Orang yang kekurangan sel darah merah alias anemia pasti sering merasa lemas dan kurang bertenaga, ditambah wajah pucat dan kepala pusing.
Untuk mengatasi anemia, banyak yang menganjurkan untuk makan daging merah. Tapi, bagaimana dengan mengonsumsi mulberry atau buah murbei? Efektifkah murbei untuk anemia?
Berkenalan dengan Mulberry atau Buah Murbei
Buah murbei memiliki rasa yang kecut manis. Warna dari buah tersebut juga beragam, ada yang putih, merah, dan hitam. Murbei putih memiliki rasa yang lebih manis ketimbang murbei hitam atau merah.
Selain itu, buah murbei kerap kali dijadikan bahan untuk membuat dessert (makanan penutup) atau ditambahkan ke yoghurt dan smoothie. Ya, tak cuma untuk memperkaya rasa, ini juga menambah asupan nutrisimu.
Pasalnya, buah murbei kaya nutrisi penting dan telah terbukti memiliki beragam manfaat kesehatan. Mulai dari mengurangi kadar kolesterol jahat hingga menjaga kadar gula darah stabil. Murbei pun dianggap bermanfaat untuk mengatasi anemia.
Artikel Lainnya: Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Anemia
Apa Saja Nutrisi yang Terdapat dalam Buah Murbei?
Murbei adalah buah dengan deretan nutrisi yang penting bagi tubuh. Tak heran, sebagian orang memanfaatkan buah mulberry untuk menjaga kesehatan, termasuk mencegah anemia.
Dalam satu cup buah murbei terkandung:
- 60,2 kalori
- 13,7 gram karbohidrat
- 2 gram protein
- 0,5 gram lemak
- 2,4 gram serat
- 51 mg vitamin C
- 10,9 mkg vitamin K
- 2,6 mg zat besi
- 272 mg kalium
- 0,1 mg riboflavin
- 1,2 mg vitamin E
- 25,2 mg magnesium
- 53,2 mg fosfor
- 54,6 mg kalsium
Manfaat Buah Murbei untuk Anemia
Manfaat buah murbei bisa dirasakan untuk penderita anemia karena mengandung zat besi. Namun memang, kadar zat besinya tidak sebanyak daging merah.
Zat besi tersebut dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Hal ini membuat penderita anemia tak akan mengalami gejala yang mengganggu aktivitas.
Tipe zat besi di dalam buah murbei itu berjenis non-heme alias lebih susah diserap oleh tubuh. Belum lagi kalau tanamannya mengandung fitat, ini bisa mengikat zat besi dan malah semakin sulit diserap oleh tubuh.
Sumber zat besi paling bagus memang dari hewani, seperti daging merah atau hati, karena jenisnya heme iron atau lebih mudah diserap tubuh. Namun, kalau kamu vegetarian atau sedang mengurangi daging, bisa saja diganti dengan buah murbei.
Zat besi dalam buah murbei memang lebih tinggi dibanding tanaman lainnya.
Artikel Lainnya: Mungkinkah Komplikasi Anemia Sebabkan Kematian?
Tips Konsumsi Murbei untuk Penderita Anemia
Buah murbei ini memang bisa dijadikan pilihan. Hanya saja, untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsinya harus rutin. Menurut The New England Journal of Medicine, konsumsi harian buah murbei kering sebaiknya sebanyak 40 gram sehari.
Untuk vegetarian, selain makan murbei untuk mendapatkan zat besi, suplemen dan vitamin B12 juga bisa dikonsumsi.
Bila kamu ingin membuat menu yang bisa mengatasi masalah kekurangan sel darah merah, kamu bisa membuat steak dan jus buah murbei.
Pilih daging steak yang kadar lemaknya sedikit dan hindari penggunaan mentega secara berlebihan. Lebih baik, ganti dengan minyak zaitun.
Jangan lupa hidangkan sayuran panggang atau tumis. Sayuran berzat besi yang bisa kamu olah untuk pendamping daging steak adalah bayam dan kentang.
Lalu, buatlah jus buah murbei. Agar mirip-mirip red wine, pilih yang warna merah gelap, ya! Jus bisa disaring terlebih dahulu agar teksturnya benar-benar cair tanpa ampas.
Satu hal lagi, hindari minum teh saat menyantap asupan berzat besi. Itu karena zat tanin dalam teh justru mengikat zat besi.
Itu dia penjelasan seputar manfaat buah murbei untuk mengatasi anemia. Agar manfaatnya lebih maksimal, kombinasikan juga dengan gaya hidup sehat lainnya, ya.
Jika ingin konsultasi dengan dokter mengenai masalah kesehatan, bisa lebih mudah via layanan Tanya Dokter. Jangan lupa juga untuk mengunduh aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!
[RS]