Tanggal 8 Mei merupakan hari yang dicetuskan sebagai World Thalassemia Day atau Hari Thalassemia Sedunia. Hari ini diperingati agar masyarakat dunia khususnya Indonesia bisa melek terhadap thalassemia dan segala dampak merugikan yang bisa ditimbulkannya. Thalassemia merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kelainan pada mekanisme produksi hemoglobin.
Hemoglobin adalah salah satu protein yang terdapat pada sel darah merah, yang membantu memasok oksigen ke seluruh organ dan jaringan tubuh. Apabila produksi hemoglobin terganggu, aliran oksigen menuju sel-sel tubuh juga tidak akan optimal.
Apa penyebab dan gejala thalassemia?
Thalassemia umumnya menurun secara genetik. Jadi, seorang anak memiliki kemungkinan 25% untuk mengalami thalassemia mayor jika dirinya lahir dari pasangan pembawa sifat penyakit terkait.
Namun, berbagai kemajuan di bidang penelitian dan pengembangan teknologi telah mengubah thalassemia dari yang awalnya merupakan penyakit fatal menjadi suatu kondisi yang dapat dikelola. Ini artinya, angka harapan hidup penderita thalassemia juga meningkat pesat daripada sebelumnya.
Pada individu dengan thalassemia, beberapa gejala yang mungkin dapat timbul adalah:
- Kulit yang pucat akibat kadar hemoglobin yang rendah
- Kulit yang kuning
- Benjolan perut akibat pembesaran hati dan limpa
- Bentuk wajah yang cukup khas
Jika mendapati adanya gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan tindakan lebih lanjut di laboratorium. Jangan sampai terlambat apalagi abai, karena thalassemia dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi.
Kenali pengobatan thalassemia
Salah satu jenis penanganan yang umumnya diberikan pada pasien thalassemia adalah transfusi darah. Tindakan ini dilakukan untuk membantu mengatasi kekurangan kadar hemoglobin atau anemia yang terjadi.
Selain itu, pasien thalassemia juga perlu mendapatkan obat kelasi besi untuk mencegah penumpukan zat besi di berbagai jaringan tubuh. Pada sebagian negara, penanganan berupa transplantasi sumsum tulang juga sudah mulai dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan angka harapan hidup.
Nah, bagaimana cara memastikan agar angka kejadian thalassemia tidak semakin bertambah? Salah satu solusi untuk hal ini adalah dengan melakukan konseling pranikah atau premarital genetic counseling untuk pasangan yang berencana menikah guna mengetahui apakah adanya kemungkinan pembawa sifat dari penyakit tersebut. Saat ini, pemeriksaan terkait sudah mulai dilakukan oleh sebagian pasangan di Indonesia. Apakah Anda salah satunya?
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat dunia, Thalassemia International Federation menyelenggarakan World Thalassemia Day atau Hari Thalassemia Sedunia. Untuk tahun 2019, tema yang diangkat adalah akses universal terhadap pelayanan thalassemia bermutu dengan cara membangun jembatan bersama dan untuk pasien. Bekali diri Anda dengan informasi yang akurat seputar thalassemia agar Anda bisa melakukan pencegahan penyakit ini sejak dini.
(NB/ RVS)