Kebersihan Gigi Menurunkan Risiko Pneumonia

Sudahkah Anda memeriksakan kebersihan gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi? Tak cuma bermanfaat untuk rongga mulut, kebiasaan ini sekaligus mengurangi risiko datangnya beragam penyakit, termasuk untuk mencegah pneumonia. Kok bisa? Berikut ulasannya.

Penyebaran Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru dengan berbagai kemungkinan penyebab, seperti bakteri, virus, dan jamur. Kuman penyebab pneumonia ini dapat mengendap di alveoli dan berkembang biak setelah seseorang menghirupnya.

Setiap orang punya sejumlah kuman, baik di hidung maupun tenggorokan, yang dapat ditularkan melalui batuk dan bersin. Keduanya dapat membuat air liur yang mengandung kuman menyebar ke udara, yang selanjutnya terhirup orang di sekitar.

Selain itu, penularan bisa dilakukan dengan menyentuh suatu benda yang telah dipegang oleh penderita pneumonia, lalu orang tersebut menyentuh mulut atau hidungnya.

Artikel lainnya: Malas Gosok Gigi? Waspada Masalah Kesehatan Ini!

Penyakit ini sendiri dapat terjadi pada usia muda yang sehat, tapi orang dewasa yang lebih tua, bayi, dan orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih mudah mengalaminya.

Lantas, bagaimana kebersihan gigi dan mulut berhubungan dengan risiko pneumonia? Faktanya, ada hubungan yang jelas antara kesehatan mulut yang buruk dan penyakit pernapasan kronis.

Ini termuat dalam hasil penelitian di Yale University, Amerika Serikat. Menurut peneliti, penyakit pernapasan muncul akibat infeksi kuman di paru-paru atau pneumonia berkembang dari bakteri dan kuman yang tak terkontrol di rongga mulut.

Di dalam rongga mulut terdapat sejumlah bakteri, yang baik ataupun berbahaya. Akan tetapi, ketika bakteri yang berbahaya tersebut tumbuh di luar kendali, kesehatan gigi dan mulut dapat ikut terpengaruh.

Artikel lainnya: Mengapa Sakit Gigi Bisa Memicu Sakit Kepala?

Bakteri dari rongga mulut tersebut juga bisa masuk ke paru-paru melalui tenggorokan. Bakteri tersebut masuk saat Anda menarik napas yang menyebabkannya hidup dan tumbuh di sana.

Dengan demikian, penelitian yang dipresentasikan di The Infectious Disease Society of America ini mendukung hasil penelitian yang menghubungkan segala penyakit pernapasan akibat infeksi bakteri karena terhubungnya pernapasan dengan mulut dan tenggorokan.

Hal inilah yang memungkinkan bakteri masuk ke dalam paru-paru akibat terjadinya kerusakan pada gigi dan mulut.

Selain itu, adanya plak gigi atau kerusakan gigi, peradangan, hingga pendarahan pada gusi yang dibiarkan dan tidak dirawat dapat menyebabkan infeksi. Kerusakan ini mengakibatkan lemahnya gusi dan jaringan pendukung di bawahnya.

Artikel lainnya: Otak Tak Mampu Bedakan Sumber Rasa Sakit Gigi, Mengapa?

Akibatnya, bakteri penyebab infeksi gigi tersebut masuk ke paru-paru melalui pembuluh darah.

Namun sayang, memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi belum menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Masalah-masalah di rongga mulut, seperti gigi berlubang, penyakit gusi, atau penyakit periodontal, sering ditemukan saat sudah parah.

Jelas sekali Anda tidak mau hal tersebut menimpa Anda. Makanya, pembersihan serta perawatan gigi dan gusi secara teratur menjadi faktor penting. Ini tak cuma untuk menurunkan risiko pneumonia, tapi juga masalah kesehatan lainnya.

Sebenarnya tidak sulit untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Salah satu yang utama adalah dengan selalu menjaga kebersihan mulut. Yaitu, menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Gunakan pula pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi sehat dan kuat, serta mencegah gigi berlubang.

Satu hal lagi yang tak kalah penting, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Wah, ternyata menjaga kebersihan gigi dan mulut bermanfaat juga untuk mencegah pneumonia! Mulai saat ini, yuk kita lebih peduli pada kesehatan rongga mulut. Ikuti informasi lainnya seputar kesehatan gigi dan mulut di aplikasi KlikDokter.

[HNS]