Masih banyak mitos miring yang beredar secara luas di masyarakat seputar HIV dan AIDS. Hal ini akhirnya membuat orang-orang dengan HIV/AIDS mengalami diskriminasi sosial. Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan adalah seputar penularan, yaitu benarkah berbagi makanan dengan ODHA bisa tertular HIV?
HIV dan AIDS adalah penyakit menular yang hingga saat ini belum bisa disembuhkan dan tak jarang menyebabkan komplikasi mematikan. Umumnya, orang-orang dengan HIV/AIDS (ODHA) juga masih harus menghadapi stigma dan diskriminasi oleh masyarakat.
Ini diakibatkan masyarakat salah paham dan tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV. Salah satu bentuknya, banyak yang meyakini berbagi makanan dengan ODHA bisa tertular HIV. Bagaimana faktanya?
Apakah seseorang bisa tertular HIV karena berbagi makanan dengan ODHA?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mengetahui bahwa HIV memang penyakit menular. Namun, penularan HIV atau AIDS tidak segampang itu. Pengetahuan tentang cara-cara penularan HIV harus dipahami dengan baik.
Virus HIV tidak menular melalui udara sehingga Anda tak perlu takut berdekatan dengan ODHA. HIV juga tak menular melalui keringat atau air mata. Jadi, Anda tak perlu panik berlebihan bila terkena keringat atau air mata ODHA.
Selain itu, HIV juga tidak ditularkan lewat air liur sehingga berbagi makanan dan minuman dan ODHA boleh saja dilakukan. Virus HIV hanya menular melalui aktivitas tertentu saja. Penularan tersering adalah lewat seks dan menggunakan jarum suntik bergantian dengan ODHA.
Semua jenis hubungan seks—vaginal, anal, atau oral dengan ODHA—dapat menularkan virus HIV. Hal ini karena virus HIV dapat ditemukan pada cairan mani, cairan vagina, serta cairan di daerah rektum dan anus.
Di antara ketiga jenis hubungan seksual tersebut, studi menemukan bahwa yang paling mudah menularkan HIV adalah seks anal. Selain itu, HIV juga dapat menular dari ibu ke anak dalam proses persalinan dan/ atau menyusui.
Dalam proses persalinan, HIV bisa menular dari ibu ke anak melalui darah. Sementara itu, pada proses menyusui, HIV bisa menular melalui ASI. Namun demikian, dengan program nasional prevention of mother-to-child transmission (PMTCT), penularan HIV dari ibu ke anak telah menurun drastis.
Hidup bersama dengan ODHA
Setelah mengetahui bahwa HIV hanya menular melalui aktivitas-aktivitas tertentu saja, Anda tak perlu khawatir, apalagi sampai berlebihan, hidup bersama atau berinteraksi dengan ODHA.
Berdekatan atau berbagi makanan dengan ODHA bukanlah hal yang membahayakan. Hanya saja, Anda sebaiknya tidak berbagi alat cukur, gunting, atau perlengkapan manikur dengan ODHA. Pasalnya, alat-alat tajam tersebut tanpa disadari dapat terpapar darah ODHA dan berpotensi menjadi sumber penularan HIV.
Jangan jauhi ODHA. Mereka membutuhkan dukungan emosional dan perhatian dari orang-orang terdekat. Jika Anda hidup bersama dengan ODHA, tanyakan apakah ia membutuhkan bantuan tertentu dari Anda. Selain itu, terus motivasi dan ingatkan ODHA untuk selalui mengonsumsi obat antiretrovirus (ARV) setiap hari.
Bila Anda menikah dengan ODHA, lakukan skrining HIV yang dinamakan voluntary counseling and testing (VCT). Bila hasilnya Anda bebas dari HIV, Anda tetap bisa melakukan hubungan suami istri layaknya pasangan sehat pada umumnya.
Hanya saja, sebelum melakukannya, konsultasi dan rencanakan dahulu dengan baik dengan dokter. Anda akan dianjurkan untuk mengonsumsi obat ARV tertentu dalam jangka panjang untuk mencegah diri Anda tertular HIV.
Kesimpulannya, Anda tak akan terinfeksi HIV dari udara, makanan, air, gigitan serangga, hewan, alat makan, kakus, atau lainnya yang tidak melibatkan darah, air mani, cairan vagina, atau ASI.
Anda juga tidak akan terinfeksi HIV dari kotoran, cairan hidung, air liur, keringat, air mata, air seni, atau muntah kecuali cairan bercampur darah.Jadi, apakah berbagi makanan dengan ODHA bisa tertular HIV? Jawabannya tidak!
Ini karena penularan HIV tidak semudah itu. Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, miliki persepsi yang benar terhadap HIV dan AIDS. Perlakukan ODHA dengan adil jaga kerahasiaan status penyakitnya kecuali mendapat izin, dan hindari memberi stigma negatif.
Anda dapat berinteraksi, berbagi makanan atau minuman dengan piring atau gelas yang sama, bahkan hidup bersama dengan ODHA tanpa khawatir tertular HIV dengan mengikuti panduan yang dianjurkan.
(RN/AYU)