HIV adalah virus yang menyebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel T. Pada fase awal, gejala HIV bisa saja mirip dengan gejala penyakit lainnya. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui apa saja yang terjadi pada penderita agar dapat lebih waspada.
Seiring dengan berjalannya waktu, virus HIV akan menghancurkan sel-sel yang berperan membentuk kekebalan tubuh hingga akhirnya tubuh Anda tidak mampu melawan kuman penyebab infeksi yang menyerang. Infeksi oportunistik dan kanker mengambil kesempatan ini untuk semakin berkembang dan bertambah parah.
HIV atau kependekan dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dapat menjadi penyebab AIDS ( Acquired Immunodeficiency Syndrome) apabila tidak ditangani dengan benar. AIDS sendiri merupakan kumpulan gejala-gejala yang timbul akibat infeksi dari virus HIV.
Artikel Lainnya: Gangguan Kesehatan Mental Rentan Menyerang Penderita HIV/AIDS?
Tidak seperti virus lainnya yang dapat dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh, virus HIV tetap akan ada di dalam tubuh walaupun sudah diberikan pengobatan. Jadi dengan kata lain, jika sudah terinfeksi virus HIV, maka penderita selamanya akan memiliki virus HIV di dalam tubuhnya.
Tidak seperti penyakit lainnya yang timbul setelah terpapar virus dan menimbulkan gejala khas, infeksi HIV baru dapat menimbulkan gejala AIDS setelah bertahun–tahun kemudian. Dan perlu diingat, gejala yang ada sangat tidak khas, kecuali jika sudah berat, seperti misalnya TB millier dan meningitis.
Ini yang Terjadi Jika Terinfeksi HIV
Ketika seseorang sudah terinfeksi virus HIV, beberapa dapat mengalami gejala serupa seperti flu dalam 2 hingga 4 minggu setelah terinfeksi (stadium 1). Tetapi beberapa orang ada yang tidak mengalami gejala apapun selama fase ini.
Gejala seperti flu yang muncul bisa berupa demam, menggigil, muncul ruam pada kulit, keringat malam, nyeri otot, radang tenggorokan, mudah lelah, pembesaran kelenjar getah bening, atau sariawan di mulut.
Perbedaan antara gejala flu biasa dan gejala pada stadium 1 HIV ini adalah jika gejala flu biasa akan hilang dalam 1 minggu dan tidak muncul kembali lagi, gejala yang menyerupai flu ini bisa terjadi berulang ulang kali dan cenderung lebih berat daripada sebelumnya.
Artikel Lainnya: Ini Ciri-ciri Lidah pada Penderita HIV/AIDS
Setelah beberapa bulan virus HIV masuk ke tubuh, 40% hingga 90% orang akan mengalami ARS (Acute Retroviral Syndrome), yaitu gejala–gejala yang pada stadium awal disebutkan akan berlangsung lebih lama sekitar 1 bulan.
Setelah melewati beberapa bulan semenjak virus HIV masuk, jumlah virus di dalam tubuh menjadi semakin banyak dan semakin merusak sel-sel kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi mudah terserang penyakit dan membutuhkan waktu yang semakin lama untuk pulih.
Saat jumlah virus semakin banyak dan sistem kekebalan tubuh hancur, di fase inilah penyakit seperti Tuberkulosis Milier atau Meningitis menyerang dan sangat berpotensi mengancam nyawa.
Maka dari itu, mengetahui apakah seseorang memilki HIV atau tidak sangatlah penting untuk dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala HIV seperti di atas, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
[NP/ RVS]