Human immunodeficiency virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh, selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Kondisi ini pada akhirnya mengakibatkan sistem kekebalan tubuh gagal melawan berbagai infeksi yang menyerang tubuh. Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah tahap akhir dari infeksi HIV, dengan tanda banyaknya infeksi yang mengancam nyawa.
Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai infeksi pada tubuh manusia, penting untuk mengenali cara penularan HIV/AIDS dan metode pencegahannya.
Artikel Lainnya: Benarkah Tusuk Gigi Bisa Sebarkan HIV/AIDS?
Berbagai Cara Penularan HIV
Terdapat beberapa cara penularan virus HIV, di antaranya:
-
Jarum suntik
Jarum suntik, apalagi yang digunakan bersamaan, berisiko menjadi metode penularan virus HIV. Pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, merupakan rute penularan HIV yang umum ditemui pada pengguna narkotika suntik. Karena itu, jika Anda hendak menggunakan jarum suntik untuk keperluan medis, pastikanlah bahwa jarum yang Anda gunakan steril dan sekali pakai.
-
Hubungan seksual tak terproteksi
HIV dapat ditemukan pada cairan sperma dan cairan vagina. Maka dari itu, hubungan seksual merupakan salah satu rute menyebaran infeksi HIV.
Terdapat beberapa metode hubungan seksual yang berpotensi menjadi sumber penularan HIV. Misalnya hubungan seks penetratif (penis masuk ke dalam vagina atau anus) tanpa menggunakan kondom. Hal ini memungkinkan bercampurnya virus yang terkandung pada cairan sperma ke dalam perlukaan mikro saat melakukan penetrasi, sehingga virus masuk ke dalam peredaran darah.
-
Air susu ibu (ASI)
ASI juga bisa mengandung virus HIV. Karenanya, wanita dengan virus HIV yang menyusui berisiko menularkan HIV terhadap bayinya. Namun, pemberian ASI tetap dianjurkan pada ibu yang menderita HIV, khususnya di negara-negara dengan status sosial ekonomi rendah, dan kebersihan pembuatan susu formula masih belum terjamin.
Perlu diingat bahwa pembuatan susu formula memerlukan tingkat kebersihan yang memenuhi standar untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi, yang justru dapat meningkatkan kematian bayi.
Artikel Lainnya: Jarum Suntik di Bawah Kursi Bioskop Bisa Tularkan HIV?
Cara Pencegahan Penularan HIV
Setelah mengetahui bagaimana cara penularan HIV, maka Anda perlu mengetahui bagaimana mencegah penularan virus ini. Penularan virus HIV bisa dicegah dengan rumus ABCDE, yaitu:
- A, yaitu abstinence, yang artinya tidak melakukan hubungan seks. Ini karena salah satu metode penularan infeksi HIV adalah melalui hubungan seksual.
- B, yaitu be baithful, yang artinya setia pada satu pasangan yang sah, dan hindari seks bebas gonta-ganti pasangan.
- C, yaitu condom, yang artinya menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom ini dapat menurunkan risiko penularan HIV melalui hubungan seksual.
- D, yaitu don’t use drugs atau tidak memakai narkoba. Seperti yang Anda ketahui, HIV banyak terjadi pada pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntik secara bergantian.
- E, yaitu equipment, yang artinya menggunakan peralatan steril.
Artikel Lainnya: Cara Tepat Menjelaskan tentang HIV/AIDS kepada Anak
Terapkanlah prinsip kewaspadaan universal (universal precautions), saat berhadapan dengan cairan tubuh orang lain, misalkan darah atau sekret tubuh. Kewaspadaan universal meliputi berbagai hal berikut ini:
- Mencuci tangan setelah berkontak dengan pasien atau setelah membuka sarung tangan
- Segera mencuci tangan setelah ada kontak dengan cairan tubuh
- Menggunakan sarung tangan bila ada potensi atau harus menyentuh cairan tubuh
- Menggunakan masker dan kacamata pelindung dalam keadaan dengan kemungkinan terjadinya percikan cairan tubuh
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa kejadian kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan hingga Juni 2018 adalah sebanyak 301.959 orang. Sebanyak 76,2 persennya atau 3 dari 4 orang yang terkena HIV di Indonesia disebabkan karena hubungan seksual yang tak terproteksi.
Karena infeksi HIV dapat menyebabkan penurunan sistem imun penderitanya sehingga meningkatkan risiko infeksi. Maka dari itu, sekaligus memperingati Hari AIDS Sedunia, yuk ketahui lebih dalam berbagai cara penularan HIV/AIDS dan pencegahannya.
Jika Anda sudah terkena HIV, penting untuk melakukan kontrol rutin, meminum obat secara teratur, menerapkan pola hidup sehat, serta menghindari perilaku berisiko untuk mencegah memburuknya gejala HIV menjadi AIDS.
[RN/ RVS]