Penderita HIV/AIDS akan mudah terinfeksi beragam penyakit. Hal ini karena virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sel T jenis tertentu yang dikenal dengan sel CD4.
Sel T ini merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Oleh karena pertahanan tubuh melemah, infeksi dan gangguan kesehatan akan mudah menyerang. Salah satu yang patut diwaspadai penderita HIV/AIDS adalah gangguan gigi dan mulut.
American Dental Association (ADA) merekomendasikan untuk melakukan perawatan gigi sebagai salah satu hal yang harus dilakukan dalam rencana perawatan pada penderita HIV/AIDS. Hal ini diperlukan karena pada penderita HIV/AIDS mudah terkena infeksi termasuk infeksi gigi.
Artikel Lainnya: Seorang Anak Sembuh dari Infeksi HIV
Beberapa Penyakit Gigi dan Mulut yang Dapat Menyerang Penderita HIV/AIDS
Mulut Kering
Beberapa obat yang digunakan pasien HIV mengakibatkan penurunan air liur. Berkurangnya aliran air liur di dalam mulut menyebabkan mulut menjadi kering. Mulut yang kering dapat berkontribusi terhadap munculnya karies pada gigi. Tidak hanya itu, mulut kering juga dapat menimbulkan penyakit lainnya termasuk bau mulut.
Penyakit Periodontal
Penderita HIV/AIDS dapat mengalami peradangan pada gusi atau yang biasa disebut dengan gingivitis. Jika sudah parah, ini bisa berkembang menjadi penyakit periodontal, yaitu Necrotizing Ulcerative Periodontitis (NUP), yang sebelumnya disebut HIV – Periodontitis. Kondisi ini ditandai dengan hilangnya jaringan lunak dan gigi secara luas dan cepat. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan gigi.
Oral Candidiasis
Kondisi ini biasa disebut juga dengan sariawan. Penyakit ini relatif sering terjadi pada orang yang positif terkena penyakit HIV. Hal ini dapat terjadi akibat pertumbuhan jamur candida albicans.
Artikel Lainnya: Ciri-ciri HIV
Di mulut dan tenggorokan penderita HIV/AIDS akan terlihat seperti gumpalan yang berwarna putih. Anda juga mendapati kondisi bercak berwarna merah dan retakan yang meradang di dalam mulut.
Oral Hairy Leukoplakia (OHL)
Pada orang yang mengalami OHL akan terlihat ada bercak berwarna putih dengan tonjolan kecil seperti rambut yang biasanya terjadi pada bagian sisi lidah. Tonjolan tersebut terlihat seperti sariawan, tetapi tidak mudah dilepas. Umumnya lesi ini memiliki permukaan yang tidak teratur. OHL biasanya disebabkan virus Epstein-Barr dan dapat menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan.
Human Papiloma Virus (HPV)
Penyakit ini sering dijumpai pada orang yang terkena infeksi virus HIV. Virus ini terkait dengan genital dan merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum.
Umumnya, lesi ini sering terjadi pada rongga mulut termasuk bibir dan lidah. Terlihat gambaran yang berwarna putih, dengan bentuk yang halus atau kasar dan memiliki bentuk seperti kembang kol.
Mengingat banyaknya gangguan gigi dan mulut yang dapat muncul, penderita HIV/AIDS harus selalu menjaga kebersihan. Penderita dapat melindungi diri mereka dengan cara rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Selain itu, mereka juga harus menggosok gigi dua kali sehari. Selain itu, jauhi juga kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol agar tidak memicu penyakit mulut lainnya.
[HNS/ RVS]