Kesehatan Umum

Mengenal Varian Cacar Monyet ‘Ganas’ Mpox Clade Ib yang Terjadi di India

Waspada! Varian ganas Cacar Monyet, Mpox Clade Ib, telah ditemukan di India dengan gejala yang lebih berat. Temukan informasi lengkap mengenai penyebaran, gejala, dan upaya pencegahannya di sini.

Mengenal Varian Cacar Monyet ‘Ganas’ Mpox Clade Ib yang Terjadi di India

Cacar monyet atau Mpox telah menjadi perhatian global dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit ini adalah infeksi virus yang awalnya terdeteksi pada hewan primata dan kini menyebar ke manusia.

Belum lama ini, India melaporkan masuknya varian ganas dari cacar monyet yang dikenal sebagai Mpox Clade Ib. Menurut laporan dari otoritas kesehatan, pasien yang terinfeksi varian ini menunjukkan gejala-gejala yang lebih serius dibandingkan varian sebelumnya.

Di India, peningkatan jumlah kasus cacar monyet dari varian ini menjadi alarm bagi negara-negara di sekitarnya dan dunia.

Sumber Detik Health mengungkap bahwa para pasien di India mengalami gejala yang lebih berat, termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan munculnya ruam di seluruh tubuh. Keberadaan varian ini menjadi tanda perlunya tindakan pencegahan yang lebih ketat.

Artikel lainnya: 6 Cara Penularan Cacar Monyet (Monkeypox) yang Harus Diwaspadai

Apa Itu Mpox Clade Ib?

Mpox Clade Ib merupakan salah satu varian dari virus cacar monyet yang termasuk dalam famili Poxviridae, genus Orthopoxvirus.

Varian ini memiliki sedikit perbedaan genetik dengan varian Mpox lainnya, terutama dalam hal virulensi (keganasan, karena memiliki tingkat kematian atau case fatality rate yang tinggi) dan penyebaran lebih cepat.

Clade Ib pertama kali dideteksi dalam wabah yang lebih kecil dan kemudian menyebar ke wilayah yang lebih luas. Varian ini mendapatkan perhatian khusus karena tingkat penyebarannya yang cepat dan kecenderungannya menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian lainnya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Lancet Infectious Diseases mengungkapkan bahwa varian ini memiliki mutasi tertentu yang memperkuat kemampuan virus untuk menginfeksi sel manusia dan memperparah gejala klinis.

Secara genetis, Mpox Clade Ib berada dalam kategori yang lebih tinggi dalam skala keganasan dibandingkan dengan Clade IIa yang lebih umum ditemukan.

Mengapa Mpox Clade Ib Disebut Ganas?

Mpox Clade Ib disebut ganas karena beberapa faktor. Pertama, varian ini menunjukkan tingkat virulensi yang lebih tinggi, artinya virus ini lebih mudah menyebabkan penyakit parah.

Dalam laporan klinis dari pasien yang terinfeksi, gejalanya tidak hanya mencakup demam, sakit kepala, dan ruam kulit seperti pada varian umum, tetapi juga komplikasi yang lebih serius seperti pembengkakan kelenjar getah bening, infeksi sistemik, dan dalam beberapa kasus bahkan gagal organ.

Selain itu, Mpox Clade Ib cenderung lebih mudah menular. Sebuah penelitian di India menunjukkan bahwa tingkat penularan antar-manusia lebih tinggi dibandingkan dengan varian Mpox sebelumnya, sehingga risiko penularan di area dengan kepadatan penduduk tinggi meningkat signifikan.

Menurut studi yang dipublikasikan oleh Journal of Medical Virology, mutasi pada protein permukaan virus ini berkontribusi pada peningkatan kemampuannya untuk mengikat sel manusia, yang mempercepat penyebaran virus.

Artikel lainnya: Waspadai Ancaman Cacar Monyet di Indonesia

Apa Gejala Terkena Mpox Clade Ib?

Penanganan Awal Cacar Monyet

Gejala yang muncul pada seseorang yang terinfeksi Mpox Clade Ib mirip dengan gejala pada varian cacar monyet lainnya, namun dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi. Berikut adalah gejala umum yang dilaporkan:

  • Demam tinggi: Suhu tubuh pasien bisa mencapai 39-40°C dan berlangsung selama beberapa hari.
  • Sakit sepala berat: Pasien sering melaporkan sakit kepala hebat yang tidak kunjung reda meski sudah diberi obat penurun panas.
  • Nyeri otot dan kelelahan ekstrem: Rasa sakit yang signifikan di otot dan tubuh membuat pasien merasa sangat lemah dan tidak bertenaga.
  • Ruam yang menyebar cepat: Ruam khas cacar monyet muncul di wajah, tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya, dan seringkali lebih luas dan menyakitkan dibandingkan dengan varian lainnya.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening: Kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan pangkal paha membengkak, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
  • Komplikasi sistemik: Pada beberapa kasus yang lebih parah, pasien melaporkan adanya gangguan pada organ internal seperti hati, ginjal, atau paru-paru, yang bisa menyebabkan risiko kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Bagaimana Penanganan dan Pengobatan?

Hingga saat ini, belum ada obat spesifik yang secara langsung ditujukan untuk menangani varian Mpox Clade Ib.

Namun, pendekatan pengobatan umumnya fokus pada mengurangi gejala dan memperkuat sistem kekebalan tubuh pasien. Penanganan medis dilakukan berdasarkan keparahan gejala yang dialami, dengan metode berikut:

1. Pemberian obat antiviral

Beberapa antivirus, seperti tecovirimat, telah digunakan pada kasus cacar monyet yang berat untuk mengurangi replikasi virus di dalam tubuh. Namun, efektivitasnya terhadap varian Clade Ib masih dalam penelitian.

2. Terapi simptomatik

Pengobatan seperti obat penurun demam, antiinflamasi, dan analgesik digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Cairan intravena diberikan untuk mencegah dehidrasi, terutama pada pasien yang mengalami demam tinggi dan kehilangan cairan.

3. Isolasi dan perawatan intensif

Pasien dengan gejala parah harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus. Perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan jika gejala semakin memburuk atau ada komplikasi yang mengancam nyawa, seperti gangguan organ.

Artikel lainnya: Mengenal Penanganan Awal Cacar Monyet

Bagaimana Mencegahnya Agar Tidak Tertular?

Pencegahan terhadap infeksi Mpox Clade Ib mencakup langkah-langkah individu dan kolektif yang penting dilakukan di wilayah dengan kasus aktif atau potensi penyebaran. Beberapa strategi pencegahan meliputi:

1. Vaksinasi

Vaksin cacar manusia (smallpox vaccine) diketahui dapat memberikan perlindungan sebagian terhadap cacar monyet. Beberapa negara sudah mulai menggunakan vaksin ini pada populasi yang berisiko tinggi.

2. Isolasi pasien terinfeksi

Mereka yang telah terinfeksi harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain, terutama anggota keluarga dan tenaga medis.

3. Menghindari kontak dengan hewan liar

Virus Mpox pertama kali ditemukan pada hewan liar, terutama primata dan hewan pengerat.

Oleh karena itu, menghindari kontak langsung dengan hewan-hewan ini, terutama di daerah yang diketahui terdapat kasus cacar monyet, adalah salah satu langkah pencegahan yang penting.

4. Peningkatan kebersihan diri

Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun atau hand sanitizer dapat mencegah penularan virus dari permukaan yang terkontaminasi.

5. Peningkatan pengawasan kesehatan

Deteksi dini pada kasus-kasus yang dicurigai terinfeksi sangat penting. Pemerintah dan otoritas kesehatan perlu memperkuat sistem pengawasan penyakit agar bisa menangkap kasus cacar monyet lebih awal.

Mpox Clade Ib merupakan varian baru dari virus cacar monyet yang dianggap lebih ganas dan lebih mudah menyebar.

Dengan gejala yang lebih parah, seperti demam tinggi, nyeri otot, dan komplikasi organ, varian ini telah menimbulkan kekhawatiran di negara-negara yang terdeteksi kasusnya, seperti India.

Meskipun pengobatan spesifik untuk varian ini masih dalam penelitian, langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi, isolasi pasien, dan menjaga kebersihan diri sangat penting untuk menekan penyebaran virus.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami varian ini dan mengembangkan pengobatan yang efektif. Selain cacar monyet, KlikDokter juga menyediakan artikel penting lainnya seputar penyakit menular, vaksinasi, dan pencegahan penyakit.

Dapatkan info kesehatan yang Kamu butuhkan di sini dan download sekarang aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu.

  • Lancet Infectious Diseases – "Genomic characterization of Mpox Clade Ib"
  • Journal of Medical Virology – "Transmission dynamics and mutation analysis of Mpox Clade Ib in India"
  • World Health Organization – "Monkeypox epidemiology and emerging Clade Ib variants"