Cedera otot lazim diderita orang-orang yang melakukan olahraga, salah satunya adalah sepak bola. Jam latihan intens, banyaknya pertandingan seperti Piala AFF U-16 yang sedang berlangsung, dan hanya memiliki sedikit waktu istirahat membuat peluang terjadinya cedera otot sangat besar. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui tips untuk mengatasi cedera otot, tak hanya bagi para atlet, tapi juga Anda yang gemar berolahraga.
Turnamen Piala AFF U-16 saat ini sedang berlangsung di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur. Sejauh ini Indonesia turut serta dan sudah menjalani tiga pertandingan dalam fase grup. Tiga laga sudah dijalani dalam kurun waktu enam hari.
Timnas Indonesia akan menjalani dua laga lagi di fase grup pada tanggal 4 dan 6 Agustus. Jika lolos ke semifinal, dan semoga saja final, mereka akan kembali berlaga pada tanggal 9 dan 11 Agustus. Bayangkan, tujuh pertandingan dalam 14 hari!
Pemain rentan cedera karena jadwal padat
Dengan berbagai pertandingan yang harus dilewati, salah satu risiko yang rentan dialami para pesepak bola adalah cedera otot. Cedera ini terjadi karena adanya kerusakan struktur otot tubuh. Hal yang paling parah bisa terjadi adalah adanya robekan pada otot.
Menurut dr. Atika dari KlikDokter, cedera otot menjadi masalah yang paling sering terjadi dalam olahraga. Dibandingkan cedera lain, kemungkinan terjadinya cedera otot lebih tinggi hingga 50 persen.
Jika cedera otot terjadi, penanganan yang cepat dan tepat adalah kunci tepatnya penyembuhan cedera otot. Pasalnya, cedera ini bisa membuat penderitanya merasa nyeri yang tak tertahankan. Penanganan awal menjadi hal yang krusial karena biasanya proses penyembuhan cedera ini bisa berlangsung lama.
Tips mengatasi cedera otot yang tepat
Mengingat penanganan awal adalah kunci penyembuhan cedera otot, maka ketahuilah beberapa tips untuk mengatasi cedera otot yang cepat dan tepat seperti yang disebutkan di bawah ini.
-
Kompres dengan es
Kompres dengan es adalah hal yang paling lazim dilakukan ketika ada orang atau atlet yang mengalami cedera otot. Kompres dingin adalah metode yang baik dilakukan untuk meredakan cedera atau nyeri yang terjadi kurang dari 24 jam. Es diketahui bisa mengurangi nyeri dan akan menyebabkan terjadinya vasokonstriksi (penyempitan dan penutupan pembuluh darah kecil). Cara ini dapat mengurangi bengkak dan nyeri. Kompres dengan air es diyakini paling efektif bila diberikan sesaat setelah kejadian berlangsung.
-
Kompres air hangat
Kompres air hangat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kompres air es. Pada kasus cedera otot, pemberian kompres air hangat bisa meningkatkan elastisitas jaringan otot. Kompres air hanya bisa dimanfaatkan untuk mencegah cedera otot semakin parah di kemudian hari.
Memperkecil risiko cedera otot
Bagi para atlet timnas Indonesia pada turnamen AFF U-16, tentunya berbagai antisipasi sudah dilakukan untuk memperkecil risiko cedera otot. Antisipasi ini sebetulnya juga bisa Anda terapkan, khususnya bagi Anda yang gemar melakukan aktivitas fisik, agar terhindar dari cedera otot. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
1. Lakukan peregangan
Peregangan (stretching) atau pemanasan adalah instrumen penting sebelum memulai olahraga. Dengan dilakukannya peregangan, maka Anda dapat terhindar dari otot kaku, sehingga otot tidak “kaget” dengan berbagai gerak olahraga Anda.
2. Minum air putih
Jika kekurangan cairan, Anda dapat mengalami dehidrasi. Dehidrasi tidak hanya membuat badan lemas, tapi ternyata juga bisa menyebabkan nyeri otot setelah berolahraga. Asupan air putih yang cukup dapat menambah kadar oksigen dalam otot, dan ini bagus untuk pemulihan setelah berolahraga.
Tak hanya bagi para atlet sepak bola timnas Indonesia yang sedang mengibarkan bendera Merah Putih lewat turnamen Piala AFF U-16, tapi juga sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tips mengatasi cedera otot saat melakukan aktivitas fisik. Jangan lupa untuk selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga, ya!
[RN/ RVS]