Kemunculan gigi pertama merupakan pertanda bahwa anak sudah wajib melakukan perawatan gigi dengan menyikat gigi secara rutin dan teratur. Namun hal ini sering menimbulkan kendala, salah satunya pasta gigi yang tertelan. Berbahayakah ini?
Faktanya, menelan pasta gigi merupakan tindakan yang tidak sepenuhnya berbahaya. Namun ini bukan berarti hal tersebut aman untuk dilakukan. Pasalnya, menelan pasta gigi merupakan cikal bakal munculnya fluorosis atau Mottled Enamel.
Fluorosis merupakan kelainan rongga mulut yang menyebabkan munculnya bercak putih atau cokelat, yang biasanya terletak pada gigi tetap seri rahang atas. Kondisi ini terjadi akibat penyerapan fluoride berlebihan di masa pembentukan enamel gigi, yang terjadi saat usia anak menginjak 22-26 bulan.
Fluorosis bukan merupakan kerusakan gigi yang fatal. Kondisi ini hanya memengaruhi penampilan dan nilai estetik rongga mulut anak.
Menghindari Fluorosis Akibat Sering Menelan Pasta Gigi
Untuk menghindari fluorosis, The Canadian Dental Association menyarankan anak usia di bawah 3 tahun untuk menggunakan pasta gigi, khususnya yang berfluoride, hanya seukuran biji beras. Sedangkan untuk anak usia 3-6 tahun ke atas, ukurannya menjadi sebesar biji kacang.
Agar risiko fluorosis semakin kecil, Anda dapat memberikan pasta gigi tanpa atau rendah fluoride pada anak. Dengan demikian, jika anak tidak sengaja menelan pasta gigi miliknya, hal itu tidak akan menjadi perkara yang terlalu berbahaya. Salam sehat!
[NB/ RVS]