Gigi tonggos pada anak kerap menjadi kekhawatiran para orang tua. Hal ini tak jarang bisa membuat anak kesulitan saat makan, bahkan mengganggu dalam proses belajar bicara.
Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa langkah pencegahan agar anak tidak mengalami kondisi ini.
Gigi tonggos merupakan salah satu masalah gigi yang umum terjadi. Kondisi ini menyebabkan gigitan yang tidak selaras. Umumnya, gigi depan bagian atas terlihat lebih maju daripada gigi bawahnya.
Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan gigi menjadi tonggos. Faktor tersebut meliputi keturunan dan kebiasaan sejak kecil yang sulit dihilangkan, misalnya mengisap ibu jari.
Tapi jangan khawatir, ada berbagai cara mencegah gigi anak tonggos yang bisa dilakukan, seperti:
1. Hindari Mengisap Ibu Jari
Aktivitas mengisap jempol pada masa batita memang lazim dilakukan dan sulit dicegah. Kebiasaan ini merupakan cara yang dilakukan anak untuk membuat dirinya nyaman, terlebih lagi ketika anak sudah tidak menyusu pada ibunya.
Jika kebiasaan ini dibiarkan terus hingga gigi permanennya tumbuh, maka dapat menyebabkan perubahan pada bentuk rahang, lengkung gigi, dan membuat gigi atas depan lebih maju.
Oleh karena itu, bila anak masih suka mengisap ibu jari di atas tiga tahun, sebaiknya segera hentikan dan alihkan perhatiannya dengan aktivitas lain.
Artikel lainnya: Jenis Cedera Gigi yang Rentan Dialami Bayi
2. Jangan Keseringan Menjulurkan Lidah
Kebiasaan lainnya yang dapat membuat gigi anak maju adalah sering menjulurkan lidah ke arah depan.
Hal tersebut dapat menekan gigi-gigi atas bagian depan, memengaruhi keseimbangan otot, serta menekan posisi gigi bawah sehingga jadi tipping atau tidur ke arah dalam.
3. Singkirkan Empeng atau Dot
Untuk mencegah gigi anak tonggos, caranya bisa dengan menghindari penggunaan empeng atau dot.
Sama halnya dengan mengisap ibu jari, kebiasaan minum susu dengan menggunakan dot dan mengisap empeng juga dapat mengubah struktur rahang, lengkung gigi, dan posisi gigi. Kondisi ini bisa terjadi berdasarkan intensitas dan lamanya penggunaan.
Pastikan anak menyusu langsung pada ibunya. Lalu beralihlah dengan menggunakan gelas.
4. Tidak Menggigit Bibir
Menurut studi yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information, Amerika Serikat, menggigit bibir biasanya dilakukan pada bibir bawah. Hal ini sering dilakukan terutama saat anak mendapat tekanan atau gelisah.
Kalau hal ini dibiarkan terus, selain membuat bibir luka, gigi depan atas akan menjadi lebih maju.
Karena itu, orang tua juga harus mengatasi sumber tekanan dan kegelisahan si anak supaya kebiasaan ini tidak berlanjut.
Artikel lainnya: Kapan Gigi Anak Mulai Tanggal? Ini Penjelasan Dokter Gigi
5. Hindari Bernapas Melalui Mulut
Cara lainnya untuk mencegah gigi anak tonggos adalah dengan tidak bernapas melalui mulut.
Bernapas memang seharusnya melalui hidung. Namun, bernapas melalui mulut sering dilakukan ketika anak sedang terserang pilek atau ada gangguan dalam rongga hidungnya.
Jadi, segera atasi penyebabnya jika anak sedang mengalami gangguan pernapasan. Dengan begitu, kebiasaan bernapas melalui mulut tidak menjadi suatu kebiasaan.
6. Merawat Gigi Susu
Meskipun nantinya gigi susu akan digantikan oleh gigi permanennya, tetapi gigi ini memiliki peran penting sebagai penunjuk arah agar gigi permanennya tumbuh dengan tepat.
Jika gigi susu rusak dan lepas sebelum waktunya, maka bisa menyebabkan gigi permanennya tumbuh ke arah yang salah.
Maka dari itu, kesehatan gigi susu harus selalu dijaga dengan baik, sebagai salah satu cara agar gigi anak tidak tonggos.
7. Periksa Gigi Secara Rutin Sedini Mungkin
Untuk mencegah gigi anak tonggos, perhatikan juga cara yang satu ini. American Dental Association (ADA) menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi sejak gigi pertama anak tumbuh.
Hal ini tentu akan memudahkan dokter gigi untuk mendeteksi adanya kelainan secara dini, sehingga dapat direncanakan cara pencegahan yang tepat, salah satunya supaya gigi anak tidak tonggos.
Itulah berbagai cara mencegah gigi tonggos pada anak, yang sebaiknya dilakukan sejak dini.
Orang tua memiliki peranan penting dalam hal ini. Diharapkan orang tua dapat bekerja sama dengan dokter gigi untuk memeriksakan dan memantau agar proses pertumbuhan gigi si Kecil baik.
Jika Anda masih punya pertanyaan mengenai kesehatan gigi anak, jangan ragu konsultasi dengan dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[RS]