Sudah hampir satu tahun lamanya masyarakat di dunia harus terbiasa hidup menggunakan masker. Mengenakan masker menjadi satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang selama masa pandemi virus corona.
Yang teranyar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja merilis pedoman terbaru penggunaan masker di kala pandemi. Aturan pakai masker di dalam pedoman baru ini bisa dikatakan lebih ketat daripada sebelumnya.
Tujuannya, tak lain untuk mencegah penularan COVID-19. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Aturan Baru Memakai Masker Dari WHO
Salah satu pedoman terbaru dari WHO mengatakan, masker kain atau masker nonmedis yang digunakan masyarakat wajib memiliki 3 lapisan atau 3 layer kain. Sebab, memakai satu layer atau satu lapis kain masker tidak cukup untuk menangkal virus corona masuk ke dalam tubuh.
Sebelum mengetahui penjelasan lengkapnya, ketahui dulu peraturan awal atau cara dasar penggunaan masker yang benar menurut WHO:
- Cuci tangan menggunakan air dan sabun sebelum menggunakan dan melepas masker. Segera cuci tangan setelah menyentuh masker!
- Pastikan masker yang Anda gunakan menutupi mulut, dagu, dan hidung secara menyeluruh. Masker yang digunakan tidak boleh longgar dan jangan terlalu sempit.
- Selesai menggunakan masker, letakkan masker di dalam kantong plastik lalu buang ke tempat sampah. Jika Anda menggunakan masker kain, pastikan untuk mencucinya setiap hari setelah Anda menggunakannya.
- Jangan gunakan masker yang memiliki katup udara.
Artikel lainnya: Kenali Jenis Masker Kain Sesuai SNI dan Cara Membuatnya
Untuk benar-benar melindungi masyarakat dari virus corona di masa pandemi, WHO mengeluarkan update atau pedoman terbaru penggunaan masker, yaitu:
- Masyarakat wajib pakai masker jika berada di wilayah dengan jumlah kasus virus corona tinggi. Pakai masker wajib dilakukan di tempat umum, seperti sekolah, kantor, kafe, atau saat berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk physcial distancing.
- Kita harus tetap menggunakan masker saat sedang berada di dalam ruangan. Masyarakat wajib menggunakan masker nonmedis meskipun di ruangan tersebut memiliki ventilasi yang memadai. Anda juga harus jaga jarak dengan orang lain sekitar 1 meter.
- Anak-anak berusia di bawah 5 tahun diperbolehkan untuk tidak memakai masker. Untuk anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun boleh pakai masker, meskipun ventilasi di dalam ruangan cukup baik.
- Seperti yang telah disinggung di atas, gunakan masker nonmedis (masker kain), dengan tiga lapis kain. Gunakan lapisan luar dengan bahan tahan air, lapisan tengah (yang memiliki kantong) untuk lapisan filter, dan lapisan dalam yang bisa menyerap air.
- Berbicara atau ngobrol dengan orang lain di dalam ruangan yang sama dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona. Terlebih, jika Anda berbicara dengan orang lain selama lebih dari 15 menit.
Artikel Lainnya: Coba Ikuti, Ini Cara Menggunakan Masker saat Musim Panas Tiba
Adapun beberapa tindakan pencegahannya lainnya yang diimbau dalam pedoman baru WHO seperti, menjaga kebersihan tangan, jaga jarak minimal satu meter, dan hindari menyentuh wajah dengan tangan.
Lalu, kita perlu menerapkan etika batuk, memastikan memiliki ventilasi ruangan yang memadai, melakukan pelacakan kontak, dan melakukan karantina atau isolasi mandiri.
WHO juga mengatakan, siapa pun yang positif virus corona wajib menggunakan masker saat sedang berhadapan dengan orang lain. Pasien positif COVID-19 wajib membuang masker dengan baik dan melakukan isolasi secepatnya.
Tak hanya itu, dr. Dyah Novita Anggraini atau akrab disapa dr. Vita mengatakan bahwa kita bisa menggunakan face shield sebagai pelindung tambahan. Face shield dapat melindungi area mata dan membantu kita agar tidak menyentuh wajah.
Artikel Lainnya: Tips Membujuk Anak Agar Mau Pakai Masker saat Keluar Rumah
Sebaiknya, Anak-Anak Tetap Pakai Masker
Kendati WHO memperbolehkan anak di bawah usia 5 tahun untuk tidak pakai masker, dr. Vita punya pendapat berbeda. Menurutnya, anak berusia di bawah 2 tahun baru diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker.
“Anak usia di bawah 2 tahun tidak disarankan memakai masker karena mereka mudah pegang-pegang wajah. Jadi, kuman di tangan anak yang belum tentu bersih jadi mudah berpindah ke wajah dan ini bisa meningkatkan risiko. Lalu, pakai masker bisa membuat anak susah bernapas,” jelasnya.
Apabila anak sudah berusia di atas dua tahun dan bisa diarahkan untuk tidak menyentuh atau melepas sesuatu, sebaiknya pakaikan masker saja. Hal ini demi mencegah penularan virus corona yang semakin meluas dan mengakibatkan dampak kesehatan yang serius.
Itu dia beberapa pedoman terbaru penggunaan masker yang bisa Anda ikuti. Jangan pinjamkan masker bekas pakai kepada orang lain! Hal ini berguna untuk meminimalisir terinfeksi virus penyebab penyakit.
Ingat, selalu ganti masker setiap kali Anda memakainya, atau cuci masker jika Anda menggunakan masker kain. Caranya, rendam masker di dalam air hangat berisikan sabun, lalu bilas dengan air bersih.
Cari tahu informasi atau update kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)