KliKDokter.com - Semua orang punya amandel. Tonsil palatina (amandel) berjumlah sepasang, merupakan massa yang berbentuk oval yang berlokasi di samping dalam tenggorok. Bentukan amandel ini normal ada pada semua orang.
Normalnya, amandel terbatas pada areanya namun pertumbuhan amandel bisa meluas sebagai akibat infeksi lama atau berulang dan atau pembesaran amandel. Struktur mikroskopi tonsil sangat erat hubungannya dengan fungsinya sebagai organ kekebalan tubuh. Epitel kripte bekerja sebagai sistem imun untuk antigen yang masuk melalui udara pernapasan dan yang di makan.
Gejala yang timbul akibat pembesaran amandel dapat berupa suara sengau akibat sumbatan belakang hidung dan gangguan napas (saat bangun dan tidur) serta gangguan menelan. Lokasi anatomi tonsil berkaitan erat dengan penyakit pada tuba eustachius / telinga tengah dan sinus.
Straight EC et al, 2015 meneliti paparan rokok pada anak meningkatkan angka tonsilektomi pada anak dengan indikasi radang berulang pada tenggorok. Penelitian lain dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan dengan risiko terjadinya tonsillitis, dan dalam penelitian ini di dapatkan hasil yang bermakna, jenis makanan mempengaruhi infeksi berulang pada amandel.
Kapankah amandel bisa dioperasi? Halaman selanjutnya penjelasan selengkapnya.
Amandel dan Sumbatan Saluran Napas
Kapankah Amandel Bisa Dioperasi?
Apabila mendengar kata operasi terkadang pasien merasa takut dan langsung berpindah dokter atau mencari pengobatan alternative. Tapi tentu saja dokter memiliki pertimbangan khusus kapan seseorang harus menjalani operasi.
A. Sumbatan
1.Hiperplasia tonsil dengan obstruksi.
2.Gangguan bernafas saat tidur.
a.Obstructive sleep apnea syndrome
b.Upper airway resistance syndrome
c.Obstructive hypoventilation syndrome
3.Gagal tumbuh
4.Cor pulmonale
5.Abnormalitas menelan
6.Abnormalitas berbicara
7.Abnormalitas orofacial/dental
8.Gangguan limfoproliferatif
B. Infeksi
1.Tonsilitis rekuren/kronis
2.Tonsilitis dengan :
a.Abses nodus cervical
b.Obstruksi jalan nafas akut
c.Penyakit jantung katup
3.Tonsilitis persisten dengan :
a. Sore throat persisten
b. Nodus cervical yang nyeri
c. Halitosis
4. Tonsilolithiasis
5. Status karier streptococcal yang tidak responsif terhadap terapi medis pada anak-anak atau keluarga yang beresiko
6. Abses peritonsial yang tidak responsif terhadap terapi medis atau pada pasien dengan tonsilitis rekuren atau abses rekuren
C. Neoplasma
Tersangka neoplasma, baik benigna maupun maligna
Apakah operasi amandel merupakan operasi yang berbahaya? Tentu saja semua tindakan operasi tidak dapat di sebut “tidak berbahaya”, semua tindakan mengandung risiko, namun anda akan mendapatkan informasi yang jelas dari dokter anda mengenai keuntungan dan kerugian bila dilakukan operasi atau jalan lain.
Apakah ada jalan lain selain operasi? Hal ini tentu saja perlu di diskusikan dengan dokter anda, karena kasus yang berbeda didapatkan pada setiap individu. Akan tetapi kecemasan menghadapi operasi atau tindakan medis lain kadang membuat pasien lebih menyukai pengobatan alternatif yang di promosikan dengan “menghilangkan penyakit tanpa operasi, tanpa nyeri, dll”, yang perlu anda pertimbangkan adalah: pastikan anda mendapatkan informasi yang jelas dan penanganan yang baik dari ahli di bidangnya.