Sudahkah Anda membersihkan kotoran telinga hari ini? Jika belum, maka Anda wajib bergembira. Hal ini karena kotoran telinga sebenarnya berfungsi menjaga kesehatan telinga, karena mampu mencegah terjadinya infeksi dan masuknya debu, kotoran, bakteri, atau benda-benda lainnya ke dalam saluran telinga.
Perlu diketahui, kotoran telinga mengandung minyak dan keringat yang bercampur dengan kotoran maupun sel kulit mati. Bentuk dan konsistensi dari kotoran telinga bervariasi antara satu orang dengan lainnya. Hal ini bergantung pada ras, lingkungan, usia, dan diet. Satu studi menemukan bahwa kotoran telinga kering umumnya ada pada orang-orang keturunan Asia Timur. Sedangkan kotoran telinga basah umumnya ada pada orang-orang dari sebagian besar ras lain.
Tak cuma bentuk dan konsistensi, warna dari kotoran telinga juga bervariasi. Perbedaan warna dari kotoran telinga memiliki artinya sendiri-sendiri. Berikut penjelasannya:
- Kotoran telinga berwarna kuning dan berbentuk lunak menandakan bahwa kotoran tersebut baru saja terbentuk.
- Kotoran telinga berwarna gelap dan berbentuk keras atau seperti tar menandakan bahwa kotoran tersebut lebih lama tertimbun di dalam telinga.
- Kotoran telinga yang bersisik dan berwarna pucat menandakan bahwa kotoran tersebut sudah ada sejak lama dan telah berpindah ke bagian luar telinga.
- Kotoran telinga berwarna kemerahan menandakan kemungkinan goresan pada saluran telinga, perlukaan pada telinga, atau efek samping dari pembersihan kotoran telinga yang tidak tepat. • Kotoran telinga berwarna keruh dan berair menandakan adanya infeksi telinga.
- Kotoran telinga berwarna hitam menandakan adanya penumpukan kotoran telinga berlebih atau terdapat benda asing di telinga.
Tips membersihkan telinga
Untuk membersihkan telinga, cukup cuci bagian luar saja dengan kain lembut. Anda sangat tidak dianjurkan untuk memasukan benda apapun ke dalam liang telinga. Memasukkan cotton bud atau benda lain ke dalam liang telinga justru berpotensi menekan kotoran telinga masuk ke dalam. Hal ini membuat kotoran telinga semakin terpendam di “pelosok” telinga.
Bila memang Anda ingin membersihkan telinga karena kotoran terlihat menumpuk, cukup teteskan sedikit minyak bayi atau tetes telinga yang dijual di pasaran ke dalam libang telinga. Hal ini akan membantu melembutkan kotoran telinga yang menumpuk.
Kemudian, satu hari setelah menggunakan tetesan, gunakan jarum suntik karet untuk menyemprotkan air hangat ke dalam telinga. Miringkan kepala dan tarik telinga luar ke atas dan belakang. Hal ini membantu meluruskan saluran telinga dan membantu kotoran telinga keluar. Setelah proses tersebut selesai, miringkan kepala Anda ke samping supaya air mengalir keluar. Proses ini mungkin harus diulang beberapa hari tergantung pada tingkat penumpukan kotoran telinga yang dialami.
Jika memang ingin lebih aman, lakukan proses pembersihan kotoran telinga di dokter spesialis THT. Sambil melakukan pembersihan, dokter juga akan memantau warna kotoran telinga Anda. Bila ditemukan warna dan bentuk kotoran telinga yang merujuk pada masalah kesehatan tertentu, dokter akan segera melakukan tindakan lebih lanjut guna mencegah perburukan kondisi.
(NB/ RVS)