THT

Hati-Hati, Ini Ciri Mimisan yang Berbahaya

Fatin NurJauhara, 11 Jul 2023

Ditinjau Oleh dr. Alvin Nursalim

Mimisan dapat menjadi suatu tanda tubuh memiliki penyakit tertentu. Yuk, simak apa saja ciri mimisan yang berbahaya dan penyakit yang mungkin menyertainya!

Hati-Hati, Ini Ciri Mimisan yang Berbahaya

Hidung berdarah yang akrab disebut mimisan dapat terjadi karena pembuluh darah di hidung rentan mengalami kerusakan. Sebagian besar mimisan dapat ditangani di rumah, tetapi mimisan dengan ciri tertentu dapat menandakan sesuatu yang berbahaya di tubuh.

Mimisan dapat keluar salah satu atau kedua lubang hidung. Pada kebanyakan kasus, mimisan bukan menandakan kondisi yang serius. Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa menyepelekan kondisi ini.

Ini karena mimisan bisa menjadi suatu tanda dari kondisi yang membahayakan jiwa. Oleh karena itu, yuk, kenali ciri-ciri mimisan yang berbahaya berikut ini!

Jenis Mimisan yang Perlu Diwaspadai

Sebelum mengenali ciri-ciri mimisan yang berbahaya, kamu perlu memahami jenis mimisan dan penyebab yang mendasarinya terlebih dahulu.

Jadi, mimisan dalam medis disebut sebagai epistaksis dan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Mimisan Anterior (Depan)

Mimisan jenis ini adalah mimisan yang paling umum dan tidak menimbulkan bahaya. Hidung dilalui banyak pembuluh darah kecil yang rentan rusak dan pecah. Bila pembuluh darah kecil ini rusak, maka terjadilah mimisan anterior.

Beberapa kondisi yang menyebabkan mimisan jenis ini, seperti:

  • Infeksi, seperti flu. Flu dapat membuat hidung tersumbat sehingga kamu cenderung menghembuskan napas dengan keras melalui hidung
  • Trauma kecil, seperti aktivitas mengupil terlalu dalam. Ujung kuku yang belum dipotong berisiko besar melukai hidung hingga menyebabkan perdarahan
  • Sinusitis, yaitu peradangan di rongga hidung yang disebabkan oleh infeksi
  • Suhu dingin, peningkatan suhu akan membuat hidung menjadi lebih kering sehingga rentan terluka

Mimisan anterior lebih sering terjadi pada anak-anak dan bukanlah suatu tanda yang serius karena dapat diobati dengan mudah di rumah.

Artikel Lainnya: Berbagai Hal Penyebab Luka di Hidung

2. Mimisan Posterior (Belakang)

Berbeda dari mimisan anterior, mimisan posterior terjadi di bagian yang sangat dalam di hidung. Kondisi ini disebabkan oleh perdarahan pada pembuluh darah besar di belakang hidung dekat tenggorokan.

Mimisan jenis ini adalah kondisi yang cukup berbahaya dibandingkan mimisan anterior. Pasalnya, akibat dari mimisan ini bukan hanya mengalir keluar dari hidung, tetapi darah juga dapat jatuh ke tenggorokan.

Mimisan jenis ini lebih sering dialami orang dewasa dan bisa menjadi ciri mimisan berbahaya yang membutuhkan perawatan medis.

Adapun beberapa kondisi yang bisa menyebabkan mimisan posterior, diantaranya:

  • Hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT), kondisi ini merupakan penyakit genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki kecacatan pembuluh darah kecil. Kondisi ini dapat mempengaruhi kulit dan lapisan mukosa. Sebanyak 50 sampai 80 persen penderitanya sering mengalami mimisan
  • Leukemia, yaitu kanker darah yang menyerang sel darah putih. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah sering mimisan, mudah terkena infeksi, dan tubuh mudah memar
  • Tumor hidung, yaitu jaringan yang tumbuh secara abnormal di rongga hidung. Tumor bisa berupa jinak dan ganas hingga menyebabkan kanker. Salah satu gejalanya adalah kesulitan bernapas dan sering alami mimisan
  • Trauma berat, seperti terjatuh dari tempat tinggi atau terkena pukulan di kepala

Berdasarkan penjelasan dari buku yang berjudul Epistaxistekanan darah tinggi dan penggunaan obat antikoagulan (obat untuk mencegah penggumpalan darah) dapat memperpanjang durasi dari mimisan.

Artikel Lainnya: Faktor Penyebab Mimisan yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai

Kenali Ciri Mimisan yang Berbahaya

Kenali Ciri Mimisan yang Berbahaya

Mimisan dikategorikan sebagai mimisan ringan, yaitu darah yang keluar sedikit dan sebentar hanya beberapa detik hingga menit, atau mimisan berat, yaitu darah yang keluar sangat deras dengan waktu mencapai 15 menit atau lebih.

Disampaikan oleh dr. Alvin, mimisan bisa jadi merupakan tanda bahaya jika, sulit berhenti, perdarahan yg banyak, dan disertai keluhan sesak nafas”.

 Selain itu, terdapat ciri mimisan yang berbahaya lainnya, seperti:

  • Mimisan sering terjadi dalam periode waktu dekat
  • Mimisan setelah kecelakaan, misalnya kecelakaan mobil
  • Durasi mimisan lebih dari 15 sampai 20 menit
  • Muntah karena tidak sengaja menelan darah dalam jumlah yang banyak
  • Mimisan terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun
  • Mimisan disertai gejala lainnya, misalnya memar tidak biasa di tubuh atau kulit pucat
  • Mengalami demam dan ruam saat mimisan
  • Mimisan menimbulkan sesak napas
  • Mimisan diikuti dengan detak jantung yang tidak beraturan (aritmia)

Bila mimisan dengan ciri di atas terjadi padamu atau orang terdekatmu, dr. Alvin menyarankan untuk segera periksakan ke dokter agar penanganan yang tepat dapat dilakukan.

Artikel Lainnya: Jangan Sekali-kali Mendongakkan Kepala Saat Mimisan

Yuk #JagaSehatmu agar terbebas dari mimisan dengan menggunakan humidifier atau menyemprotkan cairan saline ke hidung untuk menjaga kelembapannya.

Selain itu, kamu juga perlu menghindari melukai hidung, misalnya mengupil terlalu dalam dan menghembuskan napas lewat hidung terlalu keras.

Bila kamu memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Lewat fitur ini, dokter THT akan memberikan solusi dari masalah kesehatan yang dialami.

(APR)

  • Tabassom A, Cho JJ. Epistaxis. Diakses pada 2022. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
  • Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Nosebleed (Epistaxis).
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Nasal and Paranasal Tumors.
  • National Health Service Inform. Diakses pada 2022. Nosebleed.
  • National Health Service Inform. Diakses pada 2022. Chronic Lymphocytic Leukaemia.
  • Mount Sinai. Diakses pada 2022. Severe Nosebleed (Epistaxis).