THT

Efek Buruk Kokain yang Bisa Merusak Hidung

Zahra Aminati, 29 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kokain merupakan salah satu jenis narkoba yang dapat menyebabkan hidung jadi rusak. Apa saja bahaya menggunakan narkoba jenis kokain? Simak di sini.

Efek Buruk Kokain yang Bisa Merusak Hidung

Kokain adalah salah satu jenis narkoba yang digunakan dengan cara dihirup. Menghirup bubuk kokain dapat menghasilkan efek nge-fly dan sensasi euforia yang menyenangkan. 

Selain berbahaya bagi kesehatan, sering menghirup kokain dapat menyebabkan hidung jadi rusak. 

Dilansir dari WebMD, kokain dapat menurunkan jumlah darah yang dikirim dari otak ke hidung. Dampaknya, sel-sel di dalam hidung akan kekurangan oksigen.

Dokter Dyah Novita Anggraini juga mengemukakan hal senada. “Benar, hidung cepat rusak karena kokain dihirup melalui hidung. Akibatnya, mukosa-mukosa di dalam hidung pun rusak, rongga-rongga sinus juga menjadi rusak,” jelasnya. 

Artikel Lainnya: Tak Ingin Tubuh dan Otak Rusak? Jangan Pakai Kokain!

Berikut adalah kerusakan hidung yang timbul akibat menggunakan kokain:

1 dari 2

1. Infeksi Sinus

Menurut artikel yang diterbitkan oleh The International Journal on Orbital Disorders, Oculoplastic and Lacrimal Surgery, kokain dapat menyebabkan infeksi sinus yang menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Sinusitis nekrotikans adalah jenis infeksi yang dapat timbul akibat menghirup kokain. Infeksi ini mampu menyebar cepat dan membunuh sel-sel di dalam hidung. 

Sinusitis nekrotikans dapat merusak hidung, sinus, dan bahkan menyebar ke mata!

2. Septum Berlubang

Septum adalah kumpulan tulang, tulang rawan, dan jaringan yang membagi kedua sisi hidung. 

Septum pengguna kokain dapat berlubang atau bolong akibat berkurangnya pasokan darah ke hidung. Ketika suplai darah mengandung oksigen berkurang, sel-sel dan jaringan hidung menjadi rusak, lalu mati. 

Dalam beberapa kasus, kerusakan septum menyebabkan bentuk hidung jadi tidak stabil. Dampaknya, katup hidung jadi kolaps dan pecandu kokain bisa mengalami kesulitan bernapas. 

Adanya lubang pada septum juga dapat mengubah bentuk hidung, memicu gangguan pernapasan, dan menyebabkan infeksi serta nyeri kronis. 

3. Mimisan dan Pilek

Hidung pecandu kokain mungkin kerap mengeluarkan air seperti sedang pilek. Bahkan, beberapa pecandu kokain juga sering mengalami mimisan. 

Menurut artikel yang dipublikasi jurnal Aterosklerosis, sering menghirup kokain dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh. 

Kerusakan hidung dimulai saat kokain memicu penyempitan pembuluh darah dan mengubah pola perdarahan di dalam tubuh. Perubahan pola perdarahan dapat menyebabkan hidung mimisan.

Artikel Lainnya: Kenali Golongan dan Jenis Narkotika

2 dari 2

4. Masalah Pernapasan Lainnya

Penyalahgunaan kokain dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan. Menurut artikel tahun yang diterbitkan oleh jurnal Drug and Alcohol Dependence, pengguna kokain berisiko tinggi mengidap asma, penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK), dan pneumonia

Lalu, artikel tahun 2019 yang diterbitkan oleh Revue des Maladies Respiratoires menjelaskan bahwa zat seperti talc (bahan pembuat bedak) atau selulosa yang ada pada kokain dapat merusak paru-paru. 

Gangguan pernapasan kronis (berlangsung lama) dapat menyebabkan paru-paru jadi kolaps, muncul perdarahan di bagian alveoli, dan menimbulkan komplikasi paru lainnya. 

Selain merusak hidung, kecanduan kokain dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius yang berujung pada kematian. 

Jika Anda atau orang terdekat mengalami ketergantungan narkoba, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter atau tempat rehabilitasi.  

Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter

(OVI/AYU)

Kokain
Narkoba