Semakin besar ukuran polip hidung, maka gejala akan semakin terasa. Biasanya ciri-ciri polip hidung dapat ditandai dengan adanya flu atau pilek yang tak kunjung usai. Polip hidung yang tidak diobati akan memberikan gejala yang lebih parah.
Polip hidung (polip nasal) sendiri merupakan kondisi ketika sebuah jaringan lunak tumbuh di saluran pernapasan (hidung). Jaringan ini berbentuk seperti anggur yang menggantung di rongga hidung.
Polip hidung yang kecil mungkin tidak akan menimbulkan gejala, tetapi jika polip yang tumbuh lebih dari satu dan berukuran besar maka hal ini dapat mengganggu jalannya pernapasan. Nah, apa saja gejala polip hidung yang perlu diwaspadai?
Gejala Polip Hidung
Menurut dr. Arina Heidyana gejala polip hidung akan timbul apabila ukuran polip sudah membesar.
“Beberapa gejala polip hidung yang sering terjadi, di antaranya hidung tersumbat, hidung berair, fungsi indra penciuman menurun, lendir jatuh ke belakang tenggorokan, dan mendengkur” tambah dr. Arina.
Seperti yang sudah disampaikan dr. Arina, mari bahas satu per satu ciri-ciri polip hidung yang umum terjadi.
1. Hidung Tersumbat
Ukuran polip sangat berpengaruh terhadap gejala yang dirasakan. Ketika besar polip memenuhi rongga hidung mencapai 75 sampai 90 persen, maka semakin besar kemungkinan kamu sulit untuk bernapas.
Hal ini disebabkan oleh tertutupnya saluran pernapasan oleh polip hidung. Gejala polip hidung ini akan menyebabkan penderitanya bernapas melalui mulut pada pagi hingga malam hari.
Artikel Lainnya: Penyebab Hidung Tersumbat tapi Tidak Pilek
2. Hidung Berair
Polip hidung dapat menyebabkan jaringan disekitarnya meradang selama beberapa waktu. Peradangan tersebut akan diikuti pembengkakan, kemerahan, dan penumpukan cairan. Hal ini memungkinkan munculnya gejala hidung berair.
3. Penurunan Fungsi Penciuman
Ketika ukuran polip memenuhi rongga hidung sekitar 50 persen atau lebih, udara yang masuk akan tersumbat sehingga tidak mencapai tempat saraf penciuman berada.
Saat udara atau aroma yang masuk ke hidung tidak mencapai ujung saraf, kamu akan kesulitan untuk membaui. Bahkan, memungkinkan kamu tidak bisa mencium aroma sama sekali (anosmia).
Bila kondisi ini terjadi, bukan hanya fungsi indra penciuman berkurang, tetapi juga rasa makanan yang kamu makan akan terasa hambar. Hal ini karena indra pengecap dan penciuman saling terkait. Pada akhirnya, gejala ini bisa membuat kamu tidak nafsu makan.
4. Batuk
Normalnya kelenjar di hidung dan tenggorokan akan menghasilkan lendir sebanyak satu hingga dua liter perhari.
Nah, kamu secara tidak sadar akan menelan lendir tersebut bersamaan dengan liur atau saliva. Tujuannya, untuk menjaga fungsi tubuh, salah satunya melembapkan dan membersihkan lapisan hidung.
Namun, saat produksi lendir berlebih akibat peradangan di dalam hidung, hal ini bisa memicu kondisi postnasal drip. Kondisi tersebut terjadi ketika lendir yang menumpuk di hidung jatuh ke tenggorokan sehingga menyebabkan batuk.
Artikel Lainnya: Tidak Bisa Mencium Aroma, Ini 3 Penyebab Utama Anosmia
5. Mendengkur
Tersumbatnya hidung menyebabkan penderita polip hidung sulit untuk bernapas dan cenderung menggunakan mulut untuk membantu bernapas tak terkecuali saat tidur.
Kondisi tersebut, dapat membuat pengidap polip hidung mendengkur di malam hari. Terkadang, gejala polip hidung yang sudah parah bisa menyebabkan sleep apnea.
Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang membuat pernapasan berhenti dan berlanjut kembali. Pasien dengan sleep apnea biasanya tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Dalam beberapa kasus, gangguan tidur ini akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung.
6. Sakit Kepala atau Nyeri di Wajah
Polip hidung yang tumbuh dapat menekan sinus sehingga menyebabkan sakit kepala dan beberapa titik di wajah. Biasanya rasa sakit akan bertambah parah saat kamu menggerakan kepala secara tiba-tiba.
Beberapa titik wajah yang terasa sakit umumnya adalah pipi, jidat, dan batang hidung. Hal tersebut tergantung lokasi polip hidung tumbuh.
Artikel Lainnya: Polip Bisa Picu Sakit Kepala?
7. Sering Mimisan
Berdasarkan Iranian Journal of Otorhinolaryngology, menyebutkan mimisan merupakan gejala yang paling jarang terjadi. Hal ini dibuktikan dengan dari 297 pasien polip hidung, hanya 15 pasien yang memiliki riwayat mimisan.
Mengutip perkataan dari dr. Jean Kim, bahwa umumnya, polip hidung tidak menyebabkan mimisan. Akan tetapi, terdapat jaringan lunak lainnya dengan bentuk mirip dengan polip hidung, yaitu papilloma dan kanker sinus yang bisa menyebabkan mimisan.
Oleh sebab itu, bila kamu merasakan mimisan dengan waktu yang sering, sebaiknya periksakan ke diri ke dokter THT.
Artikel Lainnya: Cara Mengobati Polip Hidung Tanpa Operasi
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kamu pahami bahwa gejala penyakit polip hidung hampir mirip dengan flu (influenza).
Bila gejala polip nasal di atas tidak hilang dalam 10 hari dan cenderung menjadi lebih parah seperti, pembengkakan di mata, sakit kepala bertambah parah diikuti dengan demam tinggi, segera periksakan ke dokter.
Menerapkan pola hidup yang bersih dapat membantu #JagaSehatmu dalam mencegah infeksi virus atau bakteri penyebab peradangan pada saluran hidung dan sinus.
Bila tidak yakin mengenai gejala yang kamu alami, kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Lewat fitur ini, dokter akan memberikan solusi dari masalah kesehatan yang dialami.
(APR/NM)
- Meymane Jahromi, A., & Shahabi Pour, A.Diakses pada 2022. The Epidemiological and Clinical Aspects of Nasal Polyps that Require Surgery. Iranian journal of otorhinolaryngology, 24(67), 75–78.
- Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Nasal Polyps.
- Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Sleep Apnea.
- National Health Service. Diakses pada 2022. Nasal Polyps.
- University of Michigan Health. Diakses pada 2022. Chronic Sinusitis and Nasal Polyps.
- John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Could nasal polyps be the cause of your stuffy nose?.
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Nasal Polyps.
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Sinus Headache.
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Postnasal Drip