Upil atau kotoran hidung terbuat dari lendir (ingus) yang mengering. Lendir ini berfungsi menjebak kotoran dan partikel berbahaya yang dapat masuk ke saluran pernapasan Anda.
Di dalam hidung juga terdapat rambut kecil yang disebut silia. Fungsi silia menggerakkan lendir ke arah luar, yakni menuju lubang hidung.
Ketika bersin dan bernapas, biasanya hidung akan mengeluarkan lendir. Lendir dapat menetap di dalam rongga hidung, mengering, dan berubah menjadi upil.
Dokter Sepriani Timurtini Limbong mengatakan, “Adanya upil (crusting) bisa dialami oleh mereka yang mengalami rhinitis atau sinusitis. Karena pada penyakit tersebut, mukosa hidung menghasilkan lendir lebih banyak (akibat proses infeksi). Alhasil, lendir akan menjadi kering dan menjadi upil.”
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penyebab upil menumpuk di dalam hidung.
Artikel Lainnya: Waspada, Sembarang Mengupil Bisa Sebabkan Kematian
1. Pascaoperasi Sinusitis
Sinusitis adalah kondisi peradangan di dalam dinding sinus. Untuk mengatasi sinus, dokter dapat melakukan pembedahan agar lendir di dalam hidung mengalir lancar.
Dokter juga dapat menghilangkan penghalang di dalam hidung guna menghindari terjadinya penyumbatan.
Setelah operasi, jumlah lendir dapat meningkat dan mengering sehingga hidung Anda dipenuhi dengan upil.
Pascaoperasi, pasien dianjurkan untuk mencuci hidung setiap dua jam sekali. Cuci hidung berguna mencegah penumpukan upil dan memudahkan pasien bernapas lebih lega.
2. Rhinitis Atrofi
Rhinitis atrofi merupakan infeksi hidung kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan produksi kelenjar hidung menjadi terhambat sehingga hidung tidak berfungsi dengan baik.
Saat fungsi hidung tak berjalan baik, lendir atau ingus cepat berubah menjadi upil.
3. Lingkungan yang Kering
Lingkungan yang kering dapat menyebabkan hidung dipenuhi upil. Anda perlu tahu, saluran pernapasan manusia dilapisi oleh lendir.
Lendir tersebut berfungsi menghangatkan, melembapkan, serta memurnikan udara yang Anda hirup.
Apabila berada di udara atau lingkungan kering, lendir di hidung akan mudah mengeras dan membentuk upil. Upil juga dapat muncul karena perubahan kelembapan di lingkungan sekitar.
Artikel Lainnya: Gemar Mencabut Bulu Hidung, Ini Bahayanya
4. Alergi
Ketika mengalami alergi, tubuh akan bereaksi dengan cara batuk dan pilek. Reaksi tersebut bertujuan untuk mengeluarkan alergen seperti debu atau bulu hewan penyebab alergi.
Saat pilek, produksi lendir dapat meningkat dan selaput hidung ikut membengkak.
Tak heran bila sesudahnya jumlah lendir hidung jadi meningkat, mengering, dan membentuk upil lebih banyak.
Orang dengan kondisi di atas tak selalu memiliki upil yang menumpuk. Akan tetapi, hidung mereka cenderung menghasilkan upil lebih banyak karena kondisi atau infeksi tersebut.
“Jika dibersihkan dan diobati dengan tepat, upil di hidung tidak akan penuh terus,” jelas dr. Sepriani.
Untuk tahu informasi seputar kesehatan hidung lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter melalui fitur Live Chat.
(OVI/AYU)