Memasuki bulan November, cuaca di Indonesia kerap kali berubah-ubah. Siang hari bisa terasa panas sekali, lalu sore hari tiba-tiba berubah mendung dan turun hujan deras. Dengan cuaca pancaroba seperti itu, sebenarnya bisa membuat daya tahan tubuh menurun sehingga Anda mudah terserang berbagai penyakit, tak terkecuali sakit tenggorokan (strep throat).
Sekilas tentang strep throat
Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, merokok, dan alergi. Untuk sakit tenggorokan yang dipicu oleh infeksi bakteri, dilansir dari Reader’s Digest, ada yang disebut dengan strep throat.
Strep throat adalah infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan dan nyeri di tenggorokan. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A, dan bisa menyerang orang segala usia.
Menurut Jason Abramowitz, MD, dari ENT and Allergy Associates di New York, Amerika Serikat, penyakit tersebut paling sering menyerang amandel. Namun misalkan orang itu tidak lagi memiliki amandel, bakteri akan menyerang dan menetap di dinding tenggorokan.
Tanda dan gejala strep throat
Untuk mendiagnosis strep throat, biasanya dokter melihat dari usia terlebih dahulu karena orang yang paling sering terkena penyakit ini adalah anak-anak di bawah 14 tahun. Pasalnya, amandel anak-anak “lebih lemah” ketimbang amandel orang dewasa sehingga sangat mudah terinfeksi bakteri. Strep throat juga sering terjadi kepada orang-orang paruh baya.
Untuk itu, Anda perlu mengenali sejumlah gejala yang menyertai kondisi sakit tenggorokan ini. Berikut adalah tanda dan gejala strep throat yang patut Anda waspadai:
-
Demam dan susah menelan
Saat terserang strep throat, suhu tubuh Anda akan mencapai di atas 37,5 derajat Celsius. Selain itu, Anda juga tidak tertarik untuk makan atau sekadar minum karena tenggorokan sakit untuk menelan.
-
Timbul bintik putih dan merah
Saat Anda mengalami strep throat, biasanya akan terlihat nanah pada amandel karena adanya infeksi. Beberapa orang yang memiliki amandel besar bahkan menampakkan bintik-bintik putih, pertanda bahwa amandelnya meradang akibat banyaknya bakteri yang tertanam. Namun di sisi lain, ada juga yang menampakkan bintik-bintik merah di atap mulut mereka.
-
Kelenjar membengkak
Saat leher disentuh, mungkin Anda akan merasakan kelenjar getah bening membengkak. Membengkaknya kelenjar getah bening merupakan satu dari gejala strep throat. Apabila tenggorokan terasa sakit tetapi tidak ada pembengkakan, Anda tetap harus mewaspadai adanya strep throat.
-
Tidak ada batuk
Ketika orang mengalami batuk, itu berarti ada lendir yang menetes ke bagian belakang hidung sehingga mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk. Selain itu, umumnya sakit tenggorokan akan disertai dengan mata yang merah dan hidung berair. Jika Anda batuk-batuk disertai dengan tanda-tanda tersebut, itu bukanlah strep throat.
-
Tidak kunjung sembuh
Virus biasanya tidak bertahan lebih dari satu minggu. Nah, apabila ketidaknyamanan tenggorokan itu berlangsung lebih dari 7-10 hari, itu berarti sakit tenggorokan Anda bukan disebabkan oleh virus flu, melainkan infeksi bakteri. Jika sudah begitu, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut kepada dokter supaya tenggorokan Anda mendapat penanganan yang tepat.
Sebab jika lama dibiarkan, strep throat ini akan berkembang menjadi demam rematik yang dapat membahayakan jantung, persendian, otak, dan kulit. Beda halnya jika segera diobati oleh dokter, biasanya strep throat akan membaik setelah 48 jam. Karena itu, jangan mengabaikan 5 gejala sakit tenggorokan di atas jika Anda tidak mau terkena komplikasi yang lebih fatal.
[RS/ RVS]