Hidung meler sering bisa disebabkan oleh banyak masalah kesehatan. Namun jangan salah, cairan lendir yang keluar dari hidung ini bukan selalu berwarna putih susu atau kehijauan, seperti ingus, kadang bisa juga berwarna bening.
Namun disampaikan dr. Theresia Rina Yunita, “Keluar cairan bening dari hidung bisa berupa lendir ingus atau cairan otak yang bocor.” Dari penjelasan dr. Theresia, keluarnya cairan bening dari hidung tentu tidak boleh kamu sepelekan, ya.
Berikut berbagai penyebab keluar cairan bening dari hidung yang perlu kamu ketahui:
1. Pilek atau Flu
Infeksi virus seperti pilek dan flu menyerang jaringan hidung dan tenggorokan. Sebagai respons, hidung akan menghasilkan lebih banyak lendir untuk membantu menjebak dan membersihkan partikel virus. Kondisi ini dapat menyebabkan keluarnya cairan bening dari hidung.
Bila terkena flu atau pilek, kamu juga akan mengalami gejala bersin, batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, bahkan demam. Gejala flu biasanya lebih parah ketimbang pilek.
Pilek dapat sembuh dengan sendirinya dalam 3-7 hari, sedangkan flu perlu waktu 10-14 hari pemulihan.
Artikel Lainnya: Penyebab Hidung Tersumbat tapi Tidak Pilek
2. Alergi
Tidak cuma infeksi virus, keluar cairan bening dari hidung juga bisa disebabkan oleh alergi. Pada beberapa orang, serbuk sari, jamur, atau bulu hewan peliharaan bisa menyebabkan peradangan pada saluran hidung.
Kondisi ini menyebabkan peningkatan produksi lendir, yang nantinya menyebabkan hidung kamu meler. Bila kamu mengalami alergi ini, akan muncul gejala berupa mata berair, tenggorokan gatal, hidung tersumbat, dan terasa gatal.
Tubuh akan sembuh dengan sendirinya dari peradangan ini. Akan tetapi, kamu bisa meredakan keparahan gejalanya dengan minum antihistamin yang diresepkan dokter.
3. Rhinitis Non Alergi
Keluar cairan bening dari hidung bisa jadi dipicu oleh rhinitis non alergi. Kondisi ini digambarkan sebagai masalah pada saluran hidung tanpa adanya alergi atau infeksi. Namun, bisa menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir ekstra.
Meskipun penyebab rhinitis non alergi tidak diketahui secara pasti, berbagai faktor dapat memicunya, seperti:
- Mengonsumsi makanan pedas, bersuhu panas, atau minum alkohol
- Menggunakan obat-obatan, seperti beta-blocker, antidepresan, atau obat NSAID.
- Terpapar iritan, seperti asap rokok, debu, polusi, parfum, atau asap pabrik
- Stres, perubahan cuaca, dan fluktuasi hormon
Jika kamu terkena rhinitis non alergi, kamu akan mengalami hidung tersumbat, bersin, dan terus batuk. Perawatannya difokuskan dengan menghindari pemicu dan minum obat-obatan yang dapat meredakan gejalanya.
Artikel Lainnya: Cara Rumahan untuk Redakan Gejala Alergi
4. Polip Hidung
Keluarnya cairan dari hidung yang bukan ingus bisa jadi tanda polip hidung. Terutama, jika kamu terus-menerus mengalaminya.
Polip hidung adalah pertumbuhan jinak (non-kanker) yang berkembang di saluran hidung. Ini terbentuk akibat peradangan kronis dan terkait dengan kondisi lain, seperti alergi dan asma.
Peradangan kronis pada hidung ini tidak hanya menyebabkan cairan bening yang keluar dari hidung tapi juga sakit kepala, nyeri di sekitar hidung dan mata, dan melemahnya kemampuan untuk membaui.
Beberapa obat di apotek dapat mengecilkan dan menghilangkan polip hidung. Namun jika tidak efektif, kamu membutuhkan operasi pengangkatan polip.
5. Kebocoran Cairan Serebrospinal (CSF)
Cairan bening yang keluar dari hidung tidak selalu disebabkan oleh masalah pernapasan. Seperti dijelaskan sebelumnya oleh dr. Theresia, cairan yang keluar bisa jadi berasal dari otak dan sumsum tulang belakang.
Cairan yang disebut dengan cairan serebrospinal (CSF) ini bertugas menjaga otak dan sumsum tulang belakang tetap sehat. Cairan ini menyediakan nutrisi, memberi perlindungan, dan membantu membuang produk limbah yang tidak diperlukan tubuh.
Dalam kasus yang jarang terjadi, CSF dapat bocor keluar dari otak. Kondisi ini bisa terjadi karena cedera kepala atau operasi. Kebocoran CSF juga bisa terjadi secara spontan.
Jadi, kenapa tiba-tiba keluar cairan bening dari hidung? Ini bisa menjadi peringatan telah terjadinya kebocoran CSF.
“Segera ke dokter bila keluar cairan hidung yang tidak membaik setelah pengobatan flu, disertai sakit kepala hebat, kaku pada leher dan pundak, telinga berdenging, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, mual muntah hebat, penurunan kesadaran”, saran dr. Theresia.
Artikel Lainnya: Benarkah Tes Swab Bisa Sebabkan Cairan Otak Bocor?
Sudah tahu, kan, berbagai penyebab cairan bening yang keluar dari hidung? Meski umumnya bukan kondisi yang mengkhawatirkan, kamu tidak boleh menyepelekan kondisinya terutama jika tidak kunjung sembuh atau diikuti gejala yang mengkhawatirkan.
Ingin tahu lebih banyak mengenai kesehatan saluran pernapasan? Download aplikasi KlikDokter dan dapatkan informasi seputar #JagaSehatmu! Kamu juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih mudah!
(NM)
- Health Line. Diakses 2023. Nasal Discharge: Cause, Treatments, and Prevention
- Health Line. Diakses 2023. What Can Cause a Constant, Clear-Fluid Runny Nose?
- Very Well Health. Diakses 2023. The Difference Between a Runny Nose and a CSF Leak