Telinga keluar cairan terus-menerus, atau akrab disebut congek-an, adalah keadaan yang cukup sering dialami oleh anak-anak. Telinga keluar cairan terus-menerus yang terjadi pada anak kerap menjadi perhatian begitu banyak orangtua penderita, yang prihatin sekaligus bingung mengapa cairan tersebut tak kunjung berhenti. Apakah anak Anda pernah mengalami hal serupa?
Kondisi keluarnya cairan dari telinga secara terus-menerus biasanya menandakan telah terjadinya infeksi telinga tengah secara kronis, yang disebut sebagai penyakit Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK).
Apa itu penyakit OMSK?
Telinga keluar cairan terus-menerus pada OMSK umumnya didahului oleh suatu bentuk infeksi saluran pernapasan bagian atas, dengan gejala berupa demam, pilek, nyeri tenggorokan, maupun batuk. Sayangnya, anak-anak memiliki saluran penghubung antara belakang hidung dan telinga tengah – yang disebut tuba eustachius – lebih mendatar, lebar dan lebih pendek sehingga kuman, virus ataupun bakteri yang sedang menginfeksi saluran napas mudah masuk dan menyebabkan infeksi telinga tengah.
Saat anak telah mengalami infeksi telinga tengah, gejala yang terjadi adalah badan demam tinggi, anak lemas, dan gejala terpentingnya yaitu anak mengeluh nyeri hebat pada telinga. Pada anak yang lebih kecil, anak akan terus-menerus memegang telinganya. Hal tersebut menandakan telah terjadinya infeksi Otitis Media Akut (OMA).
Nah, pengobatan yang tidak adekuat pada fase ini dapat berujung pada bocornya gendang telinga (membran timpani), dan mengakibatkan telinga keluar cairan. Bocornya gendang telinga (perforasi) umumnya dibarengi dengan kondisi anak yang menjadi lebih tenang, suhu badan turun, dan mampu tidur nyenyak. Ketika kondisi ini terjadi, ada baiknya Anda jangan terkecoh dan merasa bahwa terjadi perbaikan kondisi!
Bila daya tahan tubuh anak buruk, dan tidak kunjung memperoleh pengobatan yang sesuai pada fase ini, maka cairan dapat keluar terus-menerus bahkan lebih dari 2 bulan (terjadinya OMSK).
Ketika anak mengalami OMA maupun baru memiliki gejala telinga keluar cairan terus-menerus, sesungguhnya inilah saat terbaik untuk melakukan pengobatan secara gencar dan meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Periksakan anak Anda ke dokter untuk memperoleh pengobatan berupa antibiotik yang sesuai dan dalam dosis yang tepat. Selain itu, tingkatkan pula daya tahan tubuh anak dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan mencukupi kebutuhan cairan harian. Hal ini dimaksudkan agar tidak perlu terjadi kebocoran gendang telinga yang ujung-ujungnya menyebabkan telinga keluar cairan terus-menerus.
Bagaimana bila telah terjadi telinga keluar cairan terus-menerus? Dapatkah gendang telinga yang bocor tersebut tertutup kembali?
Jawabannya: Bisa, dengan cara rekonstruksi atau perbaikan gendang telinga yang bocor melalui tindakan pembedahan. Nama tindakan pembedahan tersebut adalah miringoplasti dan timpanoplasti. Tujuan dari tindakan pembedahan ini adalah untuk menyembuhkan penyakit, menghentikan keluarnya cairan, dan memperbaiki pendengaran. Ingatlah, gendang telinga yang tidak normal akan menyebabkan penurunan kemampuan mendengar.
Bila putra atau putri Anda, maupun anggota keluarga yang lain, memiliki masalah telinga keluar cairan terus-menerus, maka jangan tunda untuk segera membawanya ke dokter. Pasalnya, memperlambat pengobatan justru akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi yang lebih berat dan lebih sulit ditangani. Bila memang telinga keluar cairan telah berlangsung lama, beberapa tindakan pembedahan yang disebutkan di atas dapat dilakukan untuk menghentikan proses penyakit dan meredakan gejala yang terjadi.