Tidak ada satupun alat bantu dengar yang sempurna untuk semua orang. Kebutuhan masing-masing orang berbeda bergantung pada jenis dan derajat ketulian serta gaya hidup. Hal yang terpenting adalah mencari alat bantu dengar yang dapat membantu mengatasi gangguan pendengaran sekaligus nyaman.
Alat bantu dengar merupakan sebuah perangkat elektronik kecil yang digunakan di belakang atau di dalam telinga yang dapat membuat suara terdengar lebih keras. Alat bantu dengar dapat membuat pendengaran seseorang lebih tajam, baik dalam suasana sepi maupun ramai.
Penggunaan alat bantu dengar akan memperbaiki kemampuan seseorang untuk memahami percakapan dan berkomunisasi serta meningkatkan kualitas hidup penggunanya. Namun, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa alat bantu dengar tidak dapat mengembalikan kondisi pendengaran menjadi normal. Alat ini hanya berfungsi untuk memperbesar suara di sekitar pengguna.
Ada beberapa macam alat bantu dengar yang beredar di pasaran. Perbedaannya terletak pada ukuran, lokasi pemasangan, dan seberapa banyak suara dapat diamplifikasikan. Alat bantu dengar akan bekerja baik bergantung dengan jenis dan derajat keparahan tuli.
Sering kali, bila gangguan pendengaran terjadi pada kedua belah telinga, menggunakan dua buah alat bantu dengar merupakan pilihan terbaik. Mendengar di suasana ramai akan terasa sulit jika pengeras suara hanya berada di salah satu telinga. Selain itu, akan sulit pula untuk menentukan arah sumber suara.
Selanjutnya
Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum memilih alat bantu dengar:
1. Periksakan Pendengaran ke Dokter
Sebelum memilih alat bantu dengar, tentunya Anda harus memeriksakan diri ke dokter spesialis THT terlebih dahulu. Nantinya dokter dapat mengetahui seberapa parah gangguan pendengaran dan jenis gangguan pendengaran Anda.
Jika Anda mengalami nyeri telinga, keluar cairan dari liang telinga, tuli pada satu telinga, dan tuli mendadak atau perlahan-lahan, segera periksakan kondisi Anda ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan jika memang diharuskan menggunakan alat bantu dengar, dokter akan menjelaskan dan membantu pemilihan alat bantu dengar.
2. Cari Informasi Sebanyak Mungkin
Terdapat beberapa jenis alat bantu dengar seperti alat bantu dengar di belakang telinga/behind the ear (BTE), alat bantu dengar di dalam telinga/in the ear (ITE), alat bantu dengar di dalam saluran telinga/in the canal (ITC), receiver in canal (RIC) dan receiver in the ear (RITE).
Pilihlah alat bantu dengar yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Cari tahu mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis. Harga alat bantu dengar bervariasi antar satu dengan lainnya, dan karena harganya yang tak murah, sebaiknya pertimbangkan dengan baik sebelum memilih.
3. Tentukan Prioritas
Pastikan kebutuhan alat bantu dengar yang Anda inginkan. Apakah Anda termasuk tipe orang yang aktif atau hanya beraktivitas di rumah sehari-hari? Apa yang Anda inginkan dari alat bantu dengar yang akan Anda gunakan? Apakah hanya untuk mendengar suara televisi atau Anda berharap dapat mendengar suara di penyanyi di panggung?
Dengan menentukan prioritas Anda, maka dapat membantu dokter atau audiologis untuk memilihkan jenis alat bantu dengar.
4. Minta Uji Coba
Saat memilih alat bantu dengar, penting sekali untuk merasa nyaman dan natural saat menggunakannya. Karena itu, mintalah uji coba sebelum membelinya. Mungkin Anda akan membutuhkan waktu agar dapat terbiasa dan merasa nyaman menggunakannya.
5. Periksa Garansi
Pastikan Anda membeli alat bantu dengar dari produsen yang terpercaya dengan barang yang berkualitas, termasuk garansi yang dapat mencakupi kerusakan alat dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, jika terjadi kerusakan Anda tidak harus khawatir membeli yang baru.
Selanjutnya
Jenis-Jenis Alat Bantu Dengar
Alat bantu dengar memiliki beragam tipe, model, serta harga. Berikut adalah jenis-jenis alat bantu dengar yang ada di pasaran:
- Sepenuhnya di dalam Saluran Telinga/Completely in the Canal (CIC)
Alat bantu dengar CIC ini sepenuhnya berada di dalam saluran telinga. Bentuknya paling kecil di antara jenis lainnya, sehingga pemakai seolah-olah tidak menggunakan alat bantu dengar. CIC dapat digunakan pada gangguan pendengaran ringan hingga sedang.
- In the Canal (ITC)
Alat bantu dengar ITC terletak di dalam saluran telinga. Bentuknya seperti cangkang dan ukurannya lebih besar daripada CIC. Dapat digunakan pada gangguan pendengaran ringan hingga sedang dan beberapa tipe dapat digunakan pada gangguan pendengaran berat.
- In the Ear (ITE)
Alat bantu dengar ini mirip dengan ITC, berbentuk cangkang yang dibuat sesuai dengan ukuran liang telinga. ITE dapat digunakan untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat.
- Behind the Ear (BTE)
Alat bantu dengar BTE merupakan jenis yang paling sering dipilih orang, dan diletakkan di belakang telinga. Dapat digunakan untuk semua jenis atau derajat gangguan dengar, mulai dari gangguan pendengaran ringan hingga berat. BTE merupakan pilihan terbaik untuk gangguan pendengaran pada bayi dan anak-anak.
- Receiver in the Canal (RIC) dan Receiver in the Ear (RITE)
Alat bantu jenis ini diletakkan di belakang telinga. Tipe ini merupakan pengembangan baru alat bantu dengar dan dapat digunakan untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat. Kedua tipe ini speaker diletakkan di dalam telinga dan bukan di dalam alat bantu dengar, sehingga ukurannya lebih kecil. Pada receiver in the ear, speaker diletakkan di dalam earmould yang masuk ke dalam liang telinga, sedangkan pada receiver in the canal, speaker diletakkan di eartip yang masuk ke dalam liang telinga.
Nah, sekarang Anda sudah tahu pertimbangan apa yang perlu dilihat sebelum memilih alat bantu dengar. Alat bantu dengar yang sesuai dan tepat untuk seseorang bergantung pada jenis dan derajat gangguan pendengaran, bentuk dan ukuran saluran telinga, serta gaya hidup. Oleh karena itu, memilih alat bantu dengar sifatnya sangat individual. Penggunaan alat bantu dengar dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pemakainya.
[RS/ RH]