Punya kebiasaan mendengarkan lagu lewat earphone atau headset? Perhatikan cara pakai earphone yang aman agar tidak menyebabkan gangguan, bahkan kehilangan pendengaran.
Perlu diketahui, gelombang suara yang terlalu keras dapat merobek menembus gendang telinga hingga memicu kerusakan saraf!
Agar terhindar dari potensi terjadinya gangguan pendengaran, berikut ini adalah cara memakai earphone dan headset yang benar.
1. Lakukan Trik 60/60
Tips aman menggunakan earphone yang pertama adalah menerapkan trik 60/60. Jangan mendengarkan musik lebih dari 60 menit per hari, dan gunakan 60 persen dari volume maksimal.
Perlu diketahui, kekuatan suara lebih dari 85 dB (setara dengan suara buldoser) dapat memengaruhi pendengaran.
Jika didengarkan selama 8 jam nonstop, telinga bisa rusak secara permanen. Jadi, berikan waktu istirahat untuk telinga Anda.
Bila Anda adalah tipe orang yang harus mendengarkan musik kapanpun dan di manapun, beralihlah ke speaker ketika Anda sedang menyetir atau di rumah.
Artikel Lainnya: Gangguan Telinga yang Paling Sering Terjadi, Apa Saja?
2. Tidak Lebih dari Satu Jam dalam Sehari
Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 1 miliar remaja dan orang dewasa di dunia berisiko kehilangan pendengaran, akibat penggunaan perangkat audio di luar batas aman.
Karena itu, tips aman pakai headset atau earphone yang perlu diperhatikan adalah membatasi penggunaannya.
Berdasarkan anjuran WHO, batasi penggunaan headset dan earphone tidak lebih dari 1 jam agar terhindar dari risiko kehilangan pendengaran.
3. Hindari Penggunaannya Saat Tidur
Saat tertidur, telinga semakin tertekan karena menerima gelombang suara yang besar dari pemakaian earphone, apalagi kondisi koklea (rumah siput) cukup sensitif terhadap gelombang suara.
Saat mendengarkan musik semalaman hingga tertidur, telinga sudah tak lagi “mendengarkan”.
Selain itu, ada pula dugaan bahwa mendengarkan lagu saat tidur dengan earphone atau headset membuat otak jadi kurang beristirahat.
Parahnya, gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh alat tersebut juga dapat merusak sel-sel pada otak.
4. Turunkan Volume
Cara lain pakai earphone yang benar agar tidak ganggu kesehatan telinga, yaitu dengan menurunkan volume perangkat audio Anda.
Sebaiknya volume tetap berada di posisi di tengah-tengah atau kurang dari itu, baik untuk mereka yang sudah memiliki gangguan pendengaran maupun yang pendengarannya masih normal.
Artikel Lainnya: Cara Menjaga Indra Pendengaran Penderita Diabetes
5. Konsumsi Omega-3 dan Vitamin D, Asam Folat, Magnesium, Zink, serta Vitamin C dan E
Selain memperhatikan cara pakai earphone yang aman, perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung omega-3 dan vitamin D untuk mencegah gangguan pendengaran. Sumber makanan bisa berasal dari ikan salmon, tuna, trout, atau sarden.
Menurut sebuah studi, orang dewasa yang makan ikan dua kali seminggu akan mengalami penurunan risiko mengalami gangguan pendengaran terkait usia dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi ikan sama sekali.
Asam folat yang sering ditemukan pada bayam, asparagus, kacang polong, brokoli, telur, atau kacang-kacangan juga dapat menurunkan risiko kehilangan pendengaran hingga 20 persen.
Selain itu, mineral telah terbukti dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan. Sumber magnesium dapat ditemukan pada pisang, kentang, atau brokoli.
Tak hanya itu, zink yang terkandung pada makanan seperti dark chocolate atau tiram dapat meningkatkan daya tahan telinga terhadap gangguan pendengaran yang terkait dengan bertambahnya usia.
Selain itu, vitamin C atau E dapat menghilangkan radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh secara menyeluruh, sehingga mengurangi risiko infeksi telinga. Perbanyak konsumsi sayur-sayuran seperti paprika dan buah jeruk.
6. Jaga Kebersihan Telinga dengan Saksama
Penggunaan earphone atau headset bisa saja membuat telinga tersumbat oleh kotoran. Karenanya, kebersihan telinga perlu dijaga.
Jika Anda tidak membersihkan telinga dengan benar, kotoran tersebut bisa terus menumpuk dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Bagaimana cara membersihkan telinga yang benar? Untuk hal ini, Anda bisa menyeka bagian luar telinga menggunakan cotton bud.
Pastikan untuk tidak menggunakan cotton bud untuk mengorek telinga bagian dalam, karena justru membuat kotoran makin terdorong masuk.
Nah, untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalam telinga, Anda bisa mengandalkan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek.
Teteskan obat tersebut ke liang telinga Anda dan tunggu hingga dua atau tiga hari. Setelahnya, miringkan kepala Anda. Lalu teteskan air hangat ke dalam saluran telinga yang sebelumnya telah diberikan obat.
Setelah beberapa saat, miringkan kepala Anda ke arah berlawanan agar kotoran mengalir keluar dengan sendirinya. Jika kotoran telinga sudah berhasil keluar, seka perlahan telinga Anda menggunakan handuk bersih.
Artikel Lainnya: 6 Kesalahan yang Sering Anda Lakukan pada Telinga
7. Pilih Earphone atau Headset yang Tepat
Sebagian orang menggunakan earphone atau headset untuk meredam suara bising yang ada di sekitar. Jika standar kualitasnya bagus, maka keluaran suara yang dihasilkan pun akan baik.
Tips aman menggunakan earphone dan headset agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan adalah pilihlah jenis yang tepat.
Anda bisa menggunakan earphone atau headset yang memiliki fitur peredam bising (noise limiter).
Namun, tetap ingat untuk membatasi volume suara agar tidak lebih tinggi dari ukuran yang dianjurkan, ya!
8. Perhatikan Higienitas Earphone atau Headset
Layaknya telinga, earphone atau headset juga perlu dibersihkan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mencegah perkembangan kuman pada benda kesayangan Anda.
Cara membersihkan earphone dan headset cukup dengan melepaskan bagian silikonnya, dan redam menggunakan air yang dicampur sabun.
Setelah beberapa menit, angkat dan seka menggunakan handuk bersih hingga benar-benar kering.
Untuk bagian yang tidak boleh kena air, Anda bisa membersihkannya menggunakan sikat gigi kering secara perlahan-lahan.
Perhatikan cara pakai earphone dan headset yang benar di atas, agar Anda terhindar dari risiko gangguan pendengaran.
Jika Anda telanjur mengalami perubahan dengan fungsi pendengaran akibat kebiasaan ini, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter.
Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.
[WA]