Kotoran telinga merupakan hal umum yang ditemukan setiap orang, layaknya kotoran pada mata dan hidung. Meski demikian, para peneliti sebenarnya belum menemukan penyebab pasti mengapa terdapat kotoran pada telinga manusia.
Kotoran telinga diproduksi oleh kelenjar yang ada di saluran telinga. Kemungkinan, kotoran pada telinga terbuat dari debu dan partikel kecil lain. Karena ukurannya kecil, kotoran bisa menghalangi suara yang masuk dan bisa menyebabkan infeksi.
Setiap orang memiliki kotoran telinga, tetapi jumlah dan jenisnya ditentukan secara genetik, seperti warna rambut pada saluran telinga yang berbeda-beda. Kotoran telinga dalam istilah medis disebut dengan serumen. Penumpukan serumen bisa menyebabkan gangguan pendengaran, pusing, hingga sakit telinga.
Sebagai salah satu indra penting, menjaga kebersihan telinga merupakan hal yang wajib dilakukan. Alih-alih membersihkannya sendiri, kamu bisa pergi ke dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan).
Pada artikel berikut kita akan mengetahui bagaimana persiapan membersihkan telinga di dokter spesialis THT dan apa saja prosedur yang bisa dilakukan.
Persiapan Membersihkan Telinga di THT
Membersihkan kotoran pada telinga dengan cotton bud mungkin terasa praktis. Namun, kamu harus tahu jika cara membersihkan kotoran telinga yang salah bisa memperburuk kondisi kesehatan pendengaran.
Saat menggunakan cotton bud, bisa jadi yang kamu lakukan adalah mendorong kotoran untuk semakin masuk ke dalam telinga, kemudian merusak saluran dan gendang telinga. Untuk menghindari gangguan kesehatan telinga, kamu harus menghindari kebiasaan seperti:
- Memasukkan jari ke dalam telinga
- Memasukkan penyeka dan bola kapas ke dalam telinga
- Menggunakan pensil, pinset, dan benda tajam untuk mengorek telinga
- Membersihkan telinga secara berlebihan
- Menggunakan obat tetes telinga di luar rekomendasi dokter
Perlu diketahui bahwa kotoran telinga bisa mengganggu kesehatan, terutama jika sudah menumpuk terlalu banyak. Hal ini bisa menyebabkan infeksi telinga.
“Pemeriksaan rutin kondisi kesehatan telinga disarankan setiap enam bulan. Saat merasa ada yang tidak nyaman pada telinga, segera hubungi dokter,” ujar dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter.
Jika mengalami sakit atau infeksi telinga, kamu bisa pergi ke dokter THT. Di sana, kamu bisa berkonsultasi mengenai keluhan pendengaran, telinga berdering, atau meminta rekomendasi untuk membersihkan kotoran telinga.
Berikut beberapa gejala serius tanda kamu perlu membersihkan telinga di THT:
- Penurunan fungsi pendengaran
- Telinga terasa nyeri
- Terasa panas dan gatal di dalam telinga
- Terasa penuh dan ada yang mengganjal di dalam telinga
- Telinga mengeluarkan bau yang tajam
- Mengalami pusing, batuk, dan demam dalam beberapa hari
Membersihkan telinga di THT sangatlah penting, terutama untuk kamu yang pernah mengalami masalah telinga sebelumnya. Cara dokter THT membersihkan kotoran telinga adalah mengeluarkan kotoran yang menjadi penyebab penyumbatan atau pemicu terjadinya infeksi.
Cara dokter THT membersihkan kotoran telinga adalah melakukan pengangkatan ataupun penghapusan kotoran telinga yang telah mengeras. Salah satu alat pembersih yang digunakan dokter THT adalah teropong telinga. Teropong ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak kotoran dan seberapa dalam kotoran tersebut berada di dalam telinga.
Artikel Lainnya: Jangan Sembarangan, Ini Cara Tepat Membersihkan Telinga
Prosedur Membersihkan Telinga di THT
Penyumbatan atau impaksi sering terjadi ketika kotoran telinga terdorong ke dalam liang telinga. Penyebab paling umum dari impaksi adalah penggunaan kapas atau benda lain yang digunakan untuk membersihkan telinga.
Proses pembersihan yang sembarangan dan tidak sesuai prosedur ini menyebabkan sisa kotoran telinga tertinggal dan masuk lebih dalam. Selain itu, penggunaan alat bantu dengar juga bisa menjadi penyebab penyumbatan pada liang telinga dan menimbulkan kotoran mengering.
Berikut beberapa prosedur membersihkan telinga di THT yang perlu kamu tahu.
1. Irigasi Telinga
Irigasi telinga adalah salah satu metode dokter THT untuk menghilangkan penumpukan kotoran pada telinga. Alat pembersih telinga dokter THT menggunakan metode irigasi dilakukan dengan memasukkan cairan ke dalam telinga guna mengeluarkan kotoran.
Dokter pun tidak bisa asal melakukan tindakan irigasi telinga. Mereka yang memiliki masalah medis dan baru menjalani operasi gendang telinga, memerlukan pemeriksaan khusus jika ingin melakukan prosedur ini.
Selain itu, prosedur irigasi telinga juga sebaiknya tidak dilakukan di rumah tanpa pengawasan dan rekomendasi dari dokter THT.
Artikel Lainnya: Kotoran Telinga, Beda Warna Beda Arti
2. Microsuction
Jika irigasi telinga tidak berhasil, tindakan medis membersihkan telinga di THT yang berikutnya akan dokter ambil adalah microsuction. Microsuction adalah tindakan medis menggunakan alat penyedot kotoran telinga.
Alat penyedot kotoran telinga ini berbentuk panjang dan melengkung yang disebut sebagai kuret atau pengait. Sebelum tindakan, dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan mikroskop khusus untuk bisa melihat kondisi di dalam telinga.
3. Aural Scraping
Cara membersihkan telinga di dokter spesialis THT yang terakhir adalah aural scraping. Dokter THT akan menggunakan alat tipis dengan lingkaran di salah satu ujungnya untuk mengangkat kotoran pada telinga.
“Pasca membersihkan telinga di THT, untuk menjaga kebersihan luar telinga bisa dibersihkan dengan kasa atau lap basah yang bersih. Selain itu hindari kebiasaan mengorek telinga dengan jari, cotton bud ataupun benda asing lain,” ujar dr Devia.
Perubahan hormon, usia, dan faktor lain bisa memengaruhi jenis kotoran pada telinga. #JagaSehatmu dengan membersihkan telinga secara rutin dan memeriksakannya setiap enam bulan ke dokter THT.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar kesehatan telinga dan kondisi kesehatan lainnya, kamu bisa langsung berkonsultasi lewat fitur layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(DA/NM)
- Diakses 2022. Earwax build-up,
- Harvard Medical School. Diakses 2022. Got an ear full? Here's some advice for ear wax removal,
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Earwax blockage.