Hidung merupakan salah satu bagian tubuh paling penting karena membantu manusia bernapas. Tanpa hidung, Anda tidak bisa mencium bau.
Hidung memiliki banyak tahapan atau proses untuk menyaring udara. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui anatomi hidung agar Anda bisa menjaga kesehatan indra penciuman tersebut dengan baik.
Anatomi hidung terdiri dari beberapa bagian. Setiap bagiannya memiliki peran masing-masing.
Contohnya, hidung bagian luar terdiri dari dua lubang yang dalam bahasa medisnya disebut sebagai nares.
Kedua lubang hidung dipisahkan oleh tulang rawan yang disebut sebagai septum. Pada bagian luar, terdapat otot yang bisa membantu membentuk ekspresi wajah. Jadi, ketika Anda tersenyum, menangis, dan tertawa, bentuk hidung juga bisa berubah-ubah.
Artikel Lainnya: Cara Efektif Mengatasi Hidung Tersumbat
Lalu, apalagi anatomi hidung lainnya yang perlu Anda tahu? Berikut penjelasannya.
1. Rongga Hidung
Dokter Reza Fahlevi menjelaskan, selain hidung bagian luar, ada bagian yang disebut dengan rongga hidung. Bagian ini dimulai dari lubang hidung (vestibulum) yang dilapisi oleh sel bernama epitelium.
“Pada bagian belakang vestibulum terdapat struktur lainnya yang disebut sebagai nasalis. Lalu, pada bagian atas vestibulum juga terdapat olfaktori yang berperan penting dalam proses penciuman,” jelasnya.
“Di bagian paling belakang rongga hidung ada bagian yang disebut sebagai nasofaring. Peran nasofaring menghubungkan hidung dan mulut,” tambah dr. Reza.
2. Membran Mukosa
Mungkin beberapa dari Anda kerap bertanya, mengapa udara yang Anda hirup ketika keluar berubah menjadi hangat? Pada dasarnya hal itu disebabkan oleh membran mukosa.
Lapisan tersebut berfungsi membuat udara yang Anda hirup terasa lembap dan hangat.
Bagian membran mukosa juga membantu hidung untuk menyaring udara yang masuk. Alhasil, udara yang masuk ke dalam paru-paru sudah terjamin kebersihannya.
3. Lubang Sinus
Pada hidung bagian dalam terdapat lubang sinus yang berfungsi meringankan beban di kepala agar tak terasa berat atau pusing. Lubang sinus ini dibagi menjadi beberapa bagian, yakni:
- Sinus etmoidal yang posisinya berada di dekat batang hidung.
- Sinus maksila yang posisinya berada di dekat pipi.
- sinur frontalis yang posisinya terletak di dekat dahi.
- sinus sfenoidal yang posisinya berada di bagian dalam, yakni di balik rongga hidung.
Artikel Lainnya: Fakta Seputar Kebiasaan Cuci Hidung Untuk Bantu Cegah Sinusitis
Sekilas Tentang Fungsi Hidung
Selain untuk bernapas, hidung juga punya fungsi lainnya. Berikut adalah fungsi hidung yang mungkin jarang orang ketahui.
-
Pertahanan dalam Tubuh
“Hidung akan menyaring udara sebelum masuk ke dalam tubuh. Proses ini dilakukan oleh lendir-lendir (ingus) hidung yang menyaring debu, bakteri, atau partikel kecil penyebab penyakit. Tidak hanya lendir, rambut-rambut halus di hidung juga bisa menyaring kotoran yang masuk,” jelas dr. Reza Fahlevi.
-
Indra Penciuman
Tanpa hidung, manusia tidak bisa mencium wewangian atau bau yang ada di sekitarnya. Hidung memiliki reseptor sensitif yang bentuknya sangat kecil dan berjumlah banyak.
Tidak hanya ratusan, tetapi ada jutaan reseptor sensitif di dalam hidung. Luar biasa, bukan?
-
Membantu Mengecap Makanan
Tidak hanya lidah, tapi hidung juga membantu Anda merasakan makanan Anda makan. Indra perasa dan penciuman bekerja sama agar manusia bisa mengenali rasa atau tekstur makanan.
Oleh karena itu, ketika hidung sedang flu atau mampat, makanan yang Anda makan bisa tidak terasa sedap atau berbau.
Itu dia anatomi hidung yang harus Anda tahu. Untuk informasi mengenai kesehatan hidung atau indra penciuman, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)