Pernahkah Anda memeriksa suhu tubuh dengan memasukkan alat khusus ke dalam liang telinga? Alat tersebut dikenal dengan sebutan termometer timpani.
Termometer timpani merupakan alat dengan sensor inframerah untuk mengukur suhu di dalam gendang telinga (membran timpani).
Lantas, seberapa akurat thermometer telinga dalam mengukur suhu tubuh? Bagaimana cara menggunakan alat yang satu ini? Yuk, cari tahu faktanya.
Mengenal Termometer Telinga Lebih Dekat
Thermometer telinga dapat memberikan hasil yang akurat dalam hitungan detik, asalkan digunakan dengan cara yang benar.
Artikel Lainnya: Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak dengan Benar
Namun, menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, angka yang ditunjukkan oleh termometer tersebut tidak lebih akurat daripada termometer rektal maupun dahi.
Terdapat beberapa aspek yang menyebabkan hasil pengukuran suhu thermometer telinga bisa menjadi tidak akurat.
“Termometer telinga kurang akurat jika digunakan pada anak di bawah 6 bulan. Jadi, sebaiknya, (thermometer telinga) digunakan pada usia 6 bulan ke atas,” jelas dr. Astrid.
“Selain itu, termometer telinga juga bisa kurang akurat karena penempatannya yang tidak sesuai, posisi daun dan liang telinga yang tidak optimal, serta pengukuran pasien di suhu yang tidak ideal (misalnya, di luar ruangan pada musim dingin),” tambahnya.
Termometer telinga dapat pula memberikan hasil yang tidak akurat karena disebabkan kotoran maupun kelembapan telinga.
Anda disarankan untuk tidak menggunakan termometer telinga apabila memiliki kondisi-kondisi sebagai berikut:
- Menggunakan obat tetes telinga
- Punya kotoran telinga berlebih
- Mengalami infeksi telinga luar
- Memiliki darah atau cairan lain di telinga
- Sakit telinga
- Baru saja menjalani operasi telinga
Artikel Lainnya: Peralatan yang Harus Dimiliki Pasien COVID-19 saat Isolasi Mandiri
Cara Menggunakan Termometer Telinga
Jika tidak mengalami kondisi-kondisi di atas, Anda bisa menggunakan termometer telinga. Berikut ini panduan cara menggunakan termometer telinga yang bisa Anda ikuti:
- Tarik bagian atas daun telinga ke arah atas dan belakang.
- Masukkan ujung termometer ke dalam saluran telinga secara perlahan, dan arahkan menuju gendang telinga. Sensor harus mengarah ke saluran telinga, bukan ke dinding telinga.
- Setelah termometer berada di posisinya, hidupkan dan tunggu muncul tanda yang mengindikasikan pemindaian selesai.
- Lepaskan termometer dari telinga dan baca suhunya.
Ada beragam faktor yang dapat memengaruhi suhu tubuh, salah satunya adalah usia. Suhu rata-rata anak-anak maupun orang usia dewasa berkisar antara 36,5 hingga 37,5 derajat Celcius.
Selain itu, suhu tubuh juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal dan waktu pengecekan suhu. Contohnya, suhu tubuh manusia lebih rendah di pagi hari, dan lebih tinggi di malam hari.
Seseorang dikatakan mengalami demam jika memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius dalam waktu lama.
Termometer telinga merupakan alat pengukuran suhu tubuh yang dapat Anda jadikan pilihan. Meski begitu, Anda wajib mengetahui cara menggunakannya, serta kondisi apa saja yang tidak direkomendasikan untuk menggunakan alat tersebut.
Jika ingin bertanya lebih lanjut mengenai thermometer telinga atau alat kesehatan lainnya, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.
(NB/JKT)