Mengobati Radang Tenggorokan dengan Essential Oil

Radang tenggorokan bisa menyerang kapan saja, terutama setelah Anda makan banyak makanan yang berminyak seperti gorengan. Selain dengan obat-obatan, ternyata essential oil juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati radang tenggorokan, lho. Anda yang menyukai pengobatan alami bisa mencobanya!

Sakit tenggorokan biasanya dapat hilang tanpa perawatan. Namun, obat yang dijual bebas tidak selalu efektif untuk mengobati sakit tenggorokan dan perlu waktu beberapa hari agar sakitnya membaik. Nah, essential oil adalah pendekatan alternatif yang dapat meredakan sakit tenggorokan.

Essential oil dibuat dari daun, bunga, atau akar tanaman tertentu. Melalui proses yang dikenal sebagai distilasi, essential oil diekstraksi sebagai bentuk tanaman yang sangat terkonsentrasi. Minyak yang dihasilkan mengandung banyak sekali sifat obat asli tanaman yang dipakai.

Essential oil memiliki sejarah panjang dalam pengobatan alternatif untuk mengobati kondisi yang beragam, mulai dari kondisi kulit tertentu hingga depresi. Berikut ini adalah beberapa jenis essential oil yang dapat membantu Anda dalam mengobati sakit tenggorokan.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

1. Peppermint

Essential oil seperti peppermint baik untuk mengatasi sakit tenggorokan karena khasiat antimikroba yang dimilikinya, sehingga minyak jenis ini tergolong paling populer untuk mengatasi keluhan ini.

Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa minyak peppermint memiliki sifat antimikroba terhadap patogen yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Sebuah studi yang lebih terkini menunjukkan bahwa minyak peppermint juga bertindak sebagai agen antibakteri. Peppermint juga mengandung mentol, yang merupakan bahan dasar dari banyak obat sakit tenggorokan, seperti tablet hisap.

2. Lavender

Sebuah tinjauan pada tahun 2005 memberi kesimpulan bahwa lavender memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba. Dua khasiat tersebut dapat mendukung lavender sebagai pengobatan untuk radang tenggorokan.

3. Echinacea

Menurut sebuah tinjauan tahun 2007, bagian-bagian tanaman Echinacea dapat membantu mengobati gejala pilek, yang mana sakit tenggorokan adalah salah satunya.

Artikel Lainnya: Sakit Radang Tenggorokan, Bolehkah Konsumsi Makanan Manis?

4. Eucalyptus

Eucalyptus telah banyak digunakan dalam kosmetik, pembersihan, dan pengobatan alternatif. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak dari daun kayu putih ini punya kekuatan antibakteri. Beberapa penelitian bahkan menyarankan penggunaannya sebagai antibiotik alami untuk mengobati infeksi.

5. Jahe

Selain menjadi bahan untuk memasak, jahe juga populer untuk mengobati masalah pencernaan seperti mual dan muntah. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi, sehingga bisa membantu meredakan radang tenggorokan.

6. Thyme

Studi yang dilakukan pada tahun 2008 dan 2014 menemukan bahwa essential oil berbahan thyme memiliki sifat antimikroba yang kuat, yang dapat membantu melawan patogen berbahaya. Thyme bisa bermanfaat dalam mengobati sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Artikel Lainnya: Jenis Teh Terbaik untuk Atasi Radang Tenggorokan

7. Jeruk pahit (bitter orange)

Jeruk pahit sebelumnya telah digunakan sebagai suplemen makanan untuk membantu penurunan berat badan. Ada pula satu studi yang menunjukkan bahwa mungkin juga jeruk pahit memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.

8. Tea tree

Minyak tea tree paling umum digunakan dalam produk kulit khususnya yang berhubungan dengan jerawat, tetapi juga bisa berguna untuk mengobati sakit tenggorokan. Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa minyak tea tree memiliki sifat antimikroba yang melindungi terhadap patogen yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut.

9. Sage

Kombinasi Echinacea dan sage telah terbukti mengurangi rasa tidak nyaman dari sakit tenggorokan. Ketika digunakan sebagai minyak esensial, mereka mungkin memiliki efek yang sama.

Selain dengan obat-obatan, Anda juga dapat memanfaatkan essential oil untuk mengobati radang tenggorokan. Cara penggunaannya adalah dengan dihirup, aplikasi topikal (oles), dijadikan campuran untuk berkumur, atau bisa secara langsung mengonsumsinya. Untuk essential oil yang dikonsumsi, Anda perlu memastikannya lagi apakah minyak tersebut aman. Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai essential oil yang aman dan tepat untuk keluhan Anda tersebut.

(RN/RVS)