Jika Anda sering merasakan telinga sakit saat naik pesawat, Anda tidak sendirian. Kondisi telinga yang menjadi tidak nyaman, berdering, dan pusing ketika di pesawat umum dirasakan oleh kebanyakan orang.
Biasanya, nyeri pada telinga saat naik pesawat ini dirasakan saat pilot mengumumkan bahwa pesawat mulai menurun dari ketinggian sebelumnya, atau bahkan ketika pesawat mulai lepas landas.
Selain saat naik pesawat, kondisi ini juga dapat dialami saat menyelam, lho. Mengapa hal ini dapat terjadi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Telinga Sakit Saat Naik Pesawat
Dalam dunia medis, rasa sakit pada telinga saat naik pesawat dikenal dengan sebutan barotrauma atau aerotitis. Keluhan ini dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak hingga orang dewasa.
Penyebab telinga sakit saat naik pesawat ini terjadi akibat ketidakseimbangan tekanan udara. Namun sebelumnya, Anda perlu tahu bahwa telinga memiliki tiga bagian, yakni luar, tengah, dan dalam.
Pada bagian tengah, terdapat ruangan berisi udara yang terhubung dengan hidung dan tenggorok melalui sebuah saluran yang disebut tuba eustachius.
Artikel Lainnya: Mengenal Barotrauma, Gangguan Telinga yang Menyerang Para Penyelam
Pada kondisi normal, udara di dalam telinga tengah akan bergerak ke tuba eustachius untuk menyeimbangkan keadaan telinga tengah dengan tekanan udara sekitar.
Namun, proses tersebut akan mengalami hambatan ketika Anda berada di pesawat yang hendak mendarat. Sebab, penurunan ketinggian pesawat akan menyebabkan tekanan dalam kabin meningkat, dengan tekanan udara di telinga relatif lebih rendah.
Hal ini mengakibatkan gendang telinga tertarik ke dalam dan meregang, sehingga tuba eustachius akan gagal terbuka. Pada akhirnya, inilah yang menjadi penyebab telinga Anda sakit saat naik pesawat. Keadaan bisa semakin buruk jika di saat bersamaan Anda sedang mengalami infeksi telinga, batuk, atau pilek.
Pasalnya, kondisi tersebut membuat tuba eustachius membengkak, sehingga telinga bagian tengah akan lebih kesulitan untuk menyeimbangkan tekanan udara dengan di luar. Alhasil, nyeri telinga yang dirasakan bisa sangat parah.
Selain nyeri telinga, beberapa keluhan lain yang bisa terjadi akibat barotrauma, di antaranya:
- Telinga terasa penuh
- Penurunan fungsi pendengaran
- Pusing berputar
- Tinnitus atau bunyi berdenging di dalam telinga
- Darah dari telinga
Artikel Lainnya: Tips agar si Kecil Bebas Nyeri Telinga Saat Naik Pesawat
Pada beberapa kasus, tekanan udara yang tidak seimbang seperti ketika Anda naik pesawat, dapat menyebabkan tumpukan cairan di telinga tengah dan pecah pembuluh darah. Jika tekanan yang dihasilkan terlalu besar, komplikasinya adalah terjadi robekan pada gendang telinga.
Solusi Agar Terhindar dari Barotrauma
Barotrauma dapat dicegah dengan beberapa tindakan berikut ini:
1. Hindari Bepergian
Jika Anda sedang mengalami infeksi saluran napas atas atau infeksi telinga, sebaiknya hindari bepergian menggunakan pesawat. Bila tidak dapat dihindari, sebaiknya konsultasikan diri Anda ke dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan obat antibiotik atau antiradang bila diperlukan.
2. Konsumsi Obat
Cara mengatasi barotrauma bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obatan. Anda dapat mengonsumsi obat dengan kandungan dekongestan atau antihistamin yang dijual bebas. Minumlah 30 menit sebelum lepas landas atau mendarat.
Artikel Lainnya: Hindari Sakit Telinga Saat Naik Pesawat dengan Manuver Valsava
3. Lakukan Beberapa Gerakan pada Wajah
Melakukan beberapa gerakan dapat membantu Anda terhindar dari kondisi telinga sakit saat naik pesawat. Cobalah untuk melakukan gerakan mengunyah, menelan, atau menguap saat pesawat hendak lepas landas atau mendarat.
4. Pastikan untuk Menyusui Bayi yang Dibawa
Selain untuk diri sendiri, Anda juga harus memperhatikan risiko terjadinya barotrauma pada bayi yang dibawa. Jika Anda naik pesawat bersama bayi, susuilah si Kecil saat pesawat hendak lepas landas atau mendarat.
5. Lakukan Manuver Valsava
Nyeri pada telinga saat Anda naik pesawat dapat diatasi dengan melakukan manuver Valsava, yaitu dengan menutup hidung dan mengejan secara bersamaan. Namun hati-hati, tindakan ini tidak boleh dilakukan jika sedang batuk atau pilek.
6. Gunakan Penyumbat Telinga
Penyumbat telinga akan mengurangi perubahan tekanan yang mendadak sehingga dapat memberikan waktu pada telinga untuk menyesuaikan secara perlahan. Dengan begitu, sakit telinga saat naik pesawat bisa diminimalkan dampaknya.
Meski dapat sembuh dengan sendirinya, terdapat kasus barotrauma tertentu yang membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter. Karena itu, sangat penting untuk memahami kondisi barotrauma sehingga jika keluhan terjadi, Anda tahu apa yang harus dilakukan.
Jangan biarkan telinga sakit saat naik pesawat mengganggu kenyamanan perjalanan udara Anda. Lakukan beberapa tips di atas untuk mencegahnya. Jika Anda mengalami sakit telinga atau penurunan pendengaran yang berkelanjutan setelah naik pesawat, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
[WA]