Pernah mengalami tenggorokan gatal, sakit saat menelan, dan suara serak bahkan hampir hilang? Jika ya, apakah itu murni gejala radang tenggorokan? Mungkinkah semua itu justru merupakan tanda radang amandel?
Radang tenggorokan sebenarnya adalah istilah umum yang dipakai masyarakat awam untuk menggambarkan rasa nyeri di tenggorokan. Padahal, tenggorokan sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu faring, Tonsil atau amandel, dan laring.
Masing-masing bagian menimbulkan gejala berbeda saat mengalami radang. Jika mengalami radang, masing-masing bagian akan menimbulkan keluhan yang berbeda seperti berikut ini:
Faring
Faring adalah bagian tenggorokan yang paling luar. Faring terletak tepat di belakang langit-langit mulut dan merupakan bagian yang masih dapat terlihat dari luar rongga mulut. Pada bagian ini, saluran untuk bernapas dan pencernaan belum terpisah, sehingga saluran ini masih dilewati baik makanan, cairan, dan udara.
Saat bagian ini mengalami radang (faringitis), keluhannya biasanya berupa rasa nyeri atau sensasi panas di tenggorokan, sulit dan sakit saat menelan, tenggorokan berlendir, hingga mulut berbau.
Pada faringitis yang berdiri sendiri, biasanya tidak ditemukan keluhan pernapasan seperti batuk atau suara yang serak. Tenggorokan yang memerah juga dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik untuk faringitis.
Faringitis lebih sering disebabkan oleh virus yang dapat sembuh sendiri, setelah beberapa hari, dengan daya tahan tubuh yang baik. Meski demikian, faringitis juga dapat disebabkan oleh bakteri sebagai bentuk infeksi sekunder akibat infeksi virus yang tidak tuntas.
Artikel Lainnya: 5 Tips Mencegah Tertular Radang Tenggorokan
Tonsil Atau Amandel
Tonsil atau amandel merupakan bagian yang terletak di kedua sisi pangkal lidah. Normalnya, tonsil tidak terlalu menonjol hingga terlihat atau bahkan menghalangi bagian belakang rongga mulut.
Tonsil berfungsi untuk memonitor kualitas udara, makanan, dan cairan yang memasuki tubuh. Tonsil merupakan bagian dari sistem imun yang akan memperangkap dan menghancurkan bakteri.
Pada radang amandel atau tonsilitis, keluhannya biasanya mirip dengan keluhan yang muncul pada faringitis, yaitu sulit dan sakit menelan, rasa berlendir di tenggorokan, serta mulut yang berbau.
Lebih spesifik, pada pemeriksaan fisik tonsilitis dapat ditemukan pembengkakan dan kemerahan tonsil dalam berbagai tingkat keparahan. Adanya selaput putih keabuan dan batu tonsil juga menunjukkan terjadinya radang pada bagian ini.
Artikel Lainnya: Ibu Menyusui Kena Radang Tenggorokan, Apa Efeknya pada Bayi?
Laring
Setelah bagian faring, ada bagian laring. Pada bagian ini terdapat juga pita suara yang memproduksi suara jika berkontraksi dan dilewati oleh udara. Bagian ini juga memiliki fungsi yang penting untuk menyaring udara ke trakea, agar benda padat dan cairan tidak ikut masuk.
Laringitis merupakan radang pada laring, gejala yang muncul adalah gejala-gejala yang erat dengan gangguan fungsi pernapasan. Batuk, suara serak, dan bahkan sakit ketika berusaha berbicara, serta napas mendengkur merupakan beberapa gejala yang umum ditemui pada laringitis.
Melalui penjelasan di atas, Anda dapat membedakan radang tenggorokan dan radang amandel. Jangan lupa untuk banyak minum air putih dan menghindari konsumsi makanan tinggi monosodium glutamate (MSG) guna membantu mencegah timbulnya radang tenggorokan.
[BA/ RVS]