Sakit Tenggorokan? Jangan Diremehkan!

Sakit tenggorokan merupakan salah satu jenis penyakit yang umum dialami oleh banyak orang. Tidak hanya anak kecil, tapi orang dewasa pun juga bisa mengalami sakit tenggorokan. Tenggorokan terasa gatal, kering, dan perih saat menelan, merupakan gejala awal yang paling sering dialami.

Meski ini adalah sebuah penyakit yang umum terjadi, sakit tenggorokan tidak boleh dianggap remeh. Ini karena sakit tenggorokan bisa jadi gejala penyakit serius pada tubuh Anda.

Apa itu sakit tenggorokan?

Sakit tenggorokan atau radang tenggorokan adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini umumnya bersifat akut dan menyerang saluran tenggorokan. Saat mengalami kondisi ini, biasanya pengidap akan merasa sakit di bagian tenggorokan hingga susah menelan.

Peradangan atau disebut juga faringitis streptokokus merupakan infeksi menular yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan pengidapnya. Kontak bisa terjadi lewat aktivitas yang melibatkan lendir atau air liur.

Umumnya, sakit tenggorokan sering dialami oleh anak-anak berusia 5 sampai 15 tahun. Namun, kondisi ini juga bisa menyerang orang dewasa yang sedang memiliki imun tubuh rendah. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terkena virus penyebab sakit tenggorokan.

Apa saja gejala sakit tenggorokan?

Dijelaskan oleh dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, ada beberapa gejala sakit tenggorokan yang harus diwaspadai. Jika dibiarkan, sakit tenggorokan bisa berubah menjadi infeksi yang aku. Selain itu, menyebabkan rasa nyeri yang parah pada tenggorokan.

Menurut dr. Karin, gejala pertama yang sebaiknya tidak diremehkah dari sakit tenggorokan adalah demam dan susah menelan. Meski minuman dan makanan yang disajikan bertekstur lunak, tetap saja, makanan dan minuman yang Anda telan akan menimbulkan rasa sakit yang menyiksa. Jika hal ini terjadi, maka tubuh akan kekurangan cairan dan buat tubuh Anda jadi dehidrasi.

“Dehidrasi merupakan kondisi di mana jumlah cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak dari jumlah cairan yang masuk. Hal ini dapat terjadi akibat asupan cairan yang berkurang atau pengeluaran cairan yang berlebih,” jelas dr. Karin.

“Dehidrasi dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, termasuk sakit tenggorokan. Untuk terhindar dari dehidrasi, seseorang wajib minum air putih minimal delapan gelas per hari atau sekitar 2.000–2.500 ml setiap harinya. Namun, hal ini juga bergantung dari usia, jenis kelamin, asupan lain, serta ada atau tidaknya penyakit tertentu,” tambah dr. Karin.

Gejala sakit tenggorokan lainnya yang patut diwaspadai adalah sakit tenggorokan yang disertai dengan bintik putih dan merah pada amandel. Beberapa orang yang memiliki amandel besar bahkan menampakkan bintik-bintik putih, pertanda bahwa amandelnya meradang akibat banyaknya bakteri yang tertanam. Namun di sisi lain, ada juga yang menampakkan bintik-bintik merah di atap mulut mereka.

Sakit tenggorokan yang tidak disertai dengan batuk pun juga patut Anda curigai. Ketika orang mengalami batuk, itu berarti ada lendir yang menetes ke bagian belakang hidung sehingga mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk. Selain itu, umumnya sakit tenggorokan akan disertai dengan mata yang merah dan hidung berair.

Jika Anda merasakan sakit ketika leher Anda disentuh, maka sakit tenggorokan yang Anda alami sudah buat kelenjar membengkak. Membengkaknya kelenjar getah bening merupakan satu dari gejala sakit tenggorokan yang perlu diwaspadai. Bukan tidak mungkin pembengkakkan ini buat kelenjar getah bening jadi meradang dan akhirnya ikut terinfeksi.

Jika sakit tenggorokan yang Anda alami tidak kunjung sembuh atau bertahan lebih dari satu minggu, maka sakit tenggorokan yang Anda alami bukan disebabkan karena virus flu, melainkan infeksi bakteri. Apabila Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut pada dokter supaya tenggorokan Anda dapat pengobatan yang tepat.

Ada sudah mengetahui beberapa informasi di atas, jangan lagi Anda anggap remeh sakit tenggorokan. Waspadai gejalanya, dan segera cari bantuan medis jika rasa sakit sudah tidak tertahankan. Salam sehat!

(AYU/RPA)