Jika sudah mengalami gangguan pendengaran, aktivitas pasti akan tidak nyaman.
Bukan tidak mungkin, gangguan tersebut juga membuat penderitanya mendengar bunyi-bunyian tak lazim, telinga seperti terasa penuh, terasa nyeri, bahkan tak bisa mendengar.
Apakah kamu merasa tiba-tiba mengalami gejala gangguan pendengaran tersebut? Atau tuli mendadak?
Jika ya, waspadalah. Bisa jadi kondisi yang kamu alami disebabkan oleh adanya otitis media akut.
Jangan anggap sepele, otitis media akut menyebabkan gejala yang amat mengganggu. Bahkan, kondisi tersebut juga bisa memicu komplikasi yang mematikan.
Otitis Media Akut Sebabkan Tuli Mendadak?
Otitis media akut terjadi akibat adanya peradangan pada telinga bagian tengah, yang meliputi gendang telinga, tabung eustachius, dan tulang-tulang pendengaran.
Walaupun dapat menyerang orang dewasa, otitis media lebih sering terjadi pada anak-anak.
Selain karena sistem imun anak-anak yang belum tumbuh baik, anatomi telinga tengah pada anak yang lebih datar dibanding orang dewasa membuat mereka lebih mudah terkena infeksi telinga tengah.
Artikel Lainnya: 6 Kesalahan yang Sering Anda Lakukan pada Telinga
Penyebab otitis media akut cukup beragam. Misalnya, akibat infeksi virus, jamur, atau bakteri Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae.
Dalam telinga bagian tengah terdapat penghalang yang terdiri atas bulu-bulu halus untuk melindunginya. Apabila bulu-bulu tersebut tidak berfungsi dengan optimal, perlindungan juga akan menurun. Di sinilah awal mula terjadinya otitis media akut.
Gejala otitis media akut meliputi nyeri hebat di telinga, rasa tidak nyaman di telinga, sakit kepala, rasa penuh di telinga, dan demam.
Tak hanya itu, otitis media akut bisa menyebabkan keluarnya cairan dari dalam telinga ketika gendang telinga sudah bocor.
Selain berbagai gejala di atas, penderita bisa mengalami gangguan pendengaran. Hal tersebut disebabkan oleh adanya cairan yang menumpuk di telinga tengah, sehingga menghambat pergerakan tulang-tulang pendengaran di telinga tengah.
Lalu, bisakah terjadi tuli mendadak? Walaupun jarang, tuli mendadak dapat dialami oleh penderita otitis media akut.
Ketika infeksi sinus atau infeksi telinga tengah terjadi secara akut, penumpukan cairan yang cepat akan dialami penderita. Hal itu akan memicu hilangnya pendengaran secara tiba-tiba.
Artikel Lainnya: Kiat Tepat Menjaga Kebersihan Telinga Anak
Tanda Tuli Mendadak Akibat Otitis Media Akut
Apa bedanya tuli mendadak akibat penyebab lain dan otitis media? Biasanya, kondisi tersebut hanya terjadi pada satu telinga, tidak dua-duanya. Hal itu karena penumpukan cairannya tidak terjadi secara bersamaan di antara kedua telinga.
Selain itu, tuli mendadak akibat otitis media ditandai dengan gejala seperti nyeri hebat di salah satu telinga.
Kabar baiknya, tuli mendadak tersebut hanya berlangsung sementara dan dapat menghilang ketika infeksinya sudah ditangani.
Apabila kondisi otitis media tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter, ada beberapa komplikasi yang bisa muncul.
Sebut saja, gendang telinga bisa pecah, infeksi yang menyebar ke tulang-tulang telinga, hingga meningitis.
Tidak berhenti di situ, komplikasi otitis media akut juga bisa menyebabkan kelumpuhan wajah. Jika kondisi ini terjadi, penderitanya akan kehilangan kemampuan untuk menggerakkan sebagian atau seluruh bagian wajah.
Tips Mencegah Otitis Media Akut
Kamu pasti tahu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, sebelum otitis media akut benar-benar terjadi, akan lebih baik jika kamu melakukan tindakan pencegahan sejak dini.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pencegahan otitis media akut:
1. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Awal mula terjadinya otitis media akut adalah daya tahan tubuh yang buruk. Oleh sebab itu, kamu wajib menjaga daya tahan tubuh.
Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, cukup tidur, olahraga teratur, dan kelola stres dengan baik.
2. Vaksinasi Lengkap
Otitis media akut lebih sering terjadi pada anak-anak. Guna menurunkan risiko penyakit tersebut, bayi dan anak mesti mendapatkan vaksinasi lengkap dan ASI eksklusif sejak baru lahir hingga usia 6 bulan.
Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama saat Telinga Kemasukan Serangga
3. Menghindari Diri dari Paparan Udara Kotor
Sebisa mungkin, lindungi dirimu dari paparan asap kendaraan, asap rokok, dan polutan-polutan lain yang membuat kualitas udara menjadi buruk atau kotor.
4. Kontrol Alergi
Bagi orang-orang yang punya alergi, kamu harus mengontrol diri agar keluhan tersebut tidak melulu kambuh. Caranya, hindarilah paparan alergen seperti debu, serbuk sari, udara dingin, dan lainnya.
Perlu diketahui, alergi yang kambuh menyebabkan keluhan sering bersin dan pilek. Kondisi tersebut pada akhirnya bisa memicu sumbatan di telinga dan meningkatkan risiko infeksi yang dapat berujung pada otitis media akut.
Jika kamu mendapati gejala otitis media akut atau gangguan telinga lainnya, jangan tunda untuk berobat ke dokter agar bisa segera ditangani.
Sebagai langkah pertolongan pertama, kamu juga dapat konsultasi dengan dokter spesialis THT secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!
[RS]