Apa Anda pernah mendengar istilah anosmia? Pengertian anosmia adalah suatu kondisi di mana kemampuan indra penciuman menjadi berkurang sebagian atau secara total. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari masalah ringan hingga yang cukup serius. Apa saja tanda-tanda dan penyebab anosmia?
Seperti pancaindra lainnya, hidung sangatlah penting dan sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Anda menggunakannya untuk mencium bau makanan atau minuman, wewangian, dan lain sebagainya. Seringkali, banyak sekali memori yang tersimpan melalui penciuman dari bau tertentu.
Tidak hanya untuk mencium berbagai aroma saja, indra penciuman juga berfungsi untuk melindungi diri dari hal yang berbahaya. Misalnya, saat mencium bau gosong, bau gas, ataupun bau berbahaya lainnya yang berasal dari bahan kimia atau pembuangan kendaraan.
Apakah yang Disebut Anosmia?
Bayangkan saja apabila Anda tidak dapat mencium bau. Hal ini bisa menjadi sangat berbahaya! Kondisi yang menyebabkan kita tidak dapat mencium aroma inilah yang disebut anosmia.
Artikel Lainnya: Cara Mudah Menstimulasi Indra Penciuman si Kecil
Kemampuan dalam mencium suatu aroma bergantung dari jutaan sel saraf yang menangkap partikel aroma tertentu di dalam rongga hidung. lalu. partikel aroma tersebut akan diteruskan ke otak. Gangguan pada sel-sel saraf inilah yang menyebabkan terjadinya anosmia.
Anosmia sendiri ada yang bersifat sementara dan ada juga yang bersifat permanen. Ini tergantung dari penyebabnya. Ada anosmia yang disebabkan karena penyakit, seperti flu dan alergi.
Namun, ada juga yang disebabkan oleh kondisi lain. Misalnya, karena cedera kepala, penyakit sinus kronik, proses penuaan, hingga tumor yang mengganggu indra penciuman.
Penyebab Utama Anosmia
Terdapat tiga penyebab utama terjadinya anosmia yang perlu Anda ketahui. Ini agar Anda bisa menghindari atau langsung mengatasinya.
-
Masalah pada Rongga Hidung
Masalah pada dinding rongga hidung bisa menyebabkan kemampuan indra penciuman menjadi berkurang. Dalam kondisi sinusitis akut, flu, reaksi alergi, dan paparan terhadap rokok, dapat menumpulkan kemampuan penciuman.
Artikel Lainnya: Tidak Bisa Mencium Bau Badan Sendiri, Apa Penyebabnya?
Saat mengalami flu atau sinusitis,banyaknya lendir yang diproduksi dapat mencegah partikel-partikel aroma tertentu untuk diterima oleh sel saraf penciuman di dalam hidung. Sedangkan pada perokok, iritasi dari asap rokok lama-kelamaan dapat merusak dinding rongga hidung dimana terdapat sel saraf penciuman.
-
Sumbatan pada Rongga Hidung
Segala bentuk sumbatan di dalam rongga hidung dapat menghambat penerimaan partikel aroma. Dilansir dari Mayo Clinic, contohnya adalah kondisi deviasi septum.
Kondisi ini di mana tulang kering hidung bengkok atau miring ke salah satu sisi. Biasanya, masalah ini disebabkan benturan langsung pada hidung. Selain itu, adanya polip hidung dan tumor di dalam hidung juga bisa menyebabkan sumbatan.
-
Gangguan pada Saraf
Gangguan pada saraf bisa disebabkan oleh suatu penyakit tertentu seperti tumor otak atau akibat dari tindakan medis. Tindakan medis yang memiliki risiko terjadinya anosmia adalah operasi rhinoplasty (operasi hidung) dan terapi radiasi pada penderita kanker.
Tumor pada otak bisa menekan atau memengaruhi bagian otak yang bertugas menginterpretasi partikel-partikel aroma yang diterima oleh saraf di dalam hidung. Walaupun di hidung tidak terdapat masalah, pusat interpretasi aroma tidak berfungsi dengan baik. Anda menjadi tidak dapat mencium aroma tersebut.
Proses penuaan terkadang juga dapat menyebabkan kemampuan indra penciuman menjadi berkurang. Sama halnya dengan pancaindra lainnya seperti pendengaran dan penglihatan, indra penciuman juga bisa mengalami hal serupa.
Setelah mengetahui ketiga penyebab utama anosmia, tentunya langkah penanganannya dapat dilakukan dengan tepat. Ketika mengalami penurunan fungsi indra penciuman, bukan berarti Anda mengidap suatu penyakit yang mengerikan. Bisa saja karena hal-hal sederhana yang tidak disadari seperti flu, alergi, dan asap rokok.
(FR/AYU)