Pada anak-anak, mimisan disebabkan oleh iritasi membran hidung akibat anak kurang berhati-hati dalam menyentuh hidung mereka dan juga dari trauma eksternal, seperti terkena tendangan bola sepak. Sementara, mimisan pada orang dewasa bisa menjadi indikator bahwa ada masalah medis yang cukup parah.
Terlepas dari siapa yang mengalami mimisan, baik anak-anak maupun orang dewasa, pada dasarnya cara menghentikan mimisan tetaplah sama. Namun, bila caranya tidak tepat, darah pun akan lama terhenti.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi mimisan yang benar berikut ini:
1. Hindari Mendongakkan Kepala dan Duduklah dengan Tegak
Selama ini, salah satu cara yang kerap dilakukan untuk mengatasi mimisan adalah dengan mendongakkan kepala. Padahal, ini tidaklah tepat.
Mendongakkan kepala justru akan memperparah keadaan karena darah akan mengalir ke saluran pernapasan. Ketimbang mendongak, biarkan darah tetap mengalir ke bawah dan duduklah dengan tegak.
Jadi, ingatlah untuk tidak lagi mendongakkan kepala sambil menyumbat lubang hidung dengan tisu saat mimisan kambuh, ya!
Artikel Lainnya: Jangan Sekali-kali Mendongakkan Kepala Saat Mimisan
2. Jika Tak Kuat Duduk Tegak, Condongkan Tubuh Agak ke Depan
Cara berikutnya adalah dengan mencondongkan tubuh ke depan. Ini dilakukan agar darah dan sekresi lainnya tidak masuk ke tenggorokan.
Pada saat duduk agak condong, jangan menundukkan kepala. Selain itu, hindari juga memosisikan tubuh miring ke samping karena dapat menyebabkan darah yang keluar dari hidung bisa tertelan melalui mulut.
3. Jepit Tulang Hidung dengan Ibu Jari dan Telunjuk
Dengan menjepit jembatan tulang hidung, pembuluh darah yang memasok membran hidung akan melambat dan terhenti. Lakukan cara ini selama kurang lebih 10 menit untuk mengatasi mimisan Anda.
Setelah perdarahan terhenti, usahakan jangan bersin ataupun melakukan hal yang dapat merangsang pergerakan pada hidung. Sebab tindakan tersebut bias menimbulkan perdarahan kembali.
Artikel Lainnya: Mengenal Penyebab Mimisan saat Hamil dan Cara Mengatasinya
4. Semprotkan Dekongestan ke Hidung
Cara lain untuk menghentikan perdarahan di hidung adalah menyemprotkan cairan dekongestan ke hidung. Obat dekongestan semprot ini memiliki kandungan yang mampu menegangkan otot pembuluh darah di hidung.
Tidak hanya untuk meredakan peradangan saja, efek yang diperoleh dari dekongestan juga berguna untuk menghentikan perdarahan.
5. Jangan Memasukkan Benda Apa Pun ke Dalam Hidung
Kebanyakan orang akan memasukkan tampon atau tisu ke dalam hidung untuk menghentikan mimisan. Namun, cara ini justru akan memperparah perdarahan.
Pasalnya, selain tidak memberikan tekanan yang cukup untuk mengehentikan darah, benda tersebut akan mengiritasi permukaan hidung sehingga darah makin banyak. Jadi, ingatlah untuk tidak memasukkan benda apa pun, ya!
Artikel Lainnya: Faktor Penyebab Mimisan yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai
6. Kompres Hidung dengan Es
Cara lain untuk mengatasi mimisan yang bisa dicoba adalah dengan mengaplikasikan kompres dingin di atas tulang hidung. Hal ini bermaksud untuk membantu menyempitkan pembuluh darah dan menghentikan perdarahan.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membungkus es batu dengan plastik atau kain. Setelahnya, Anda bisa menempelkannya di hidung.
7. Ulangi Langkah-Langkah di Atas Sampai 15 Menit
Anda bisa mengulangi beberapa cara yang telah dijelaskan di atas sampai batas waktu 15 menit. Apabila sudah melakukan berbagai cara tersebut, tetapi darah yang mengalir dari hidung tak kunjung berhenti, Anda wajib memeriksakan diri ke dokter.
Sebab, mimisan atau hidung berdarah yang Anda alami dikhawatirkan termasuk gejala dari penyakit lain yang bisa saja mengancam keselamatan Anda.
Setelah menyimak penjelasan di atas, kini Anda tahu, kan, cara yang benar untuk mengatasi mimisan? Bila perdarahan cukup banyak, segera periksakan diri Anda ke dokter. Terlebih jika merasa lemas karena kehilangan banyak darah.
Apabila masih memiliki pertanyaan seputar cara menghentikan mimisan atau perdarahan di hidung, Anda dapat bertanya kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi Klikdokter.
[WA]