Kasus temuan cacing di tenggorokan wanita asal Jepang menghebohkan jagat maya. Bagaimana bisa parasit berbahaya itu sampai ada di tenggorokan dan menyebabkan iritasi yang tidak kunjung sembuh?
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata keberadaan cacing di tenggorokan wanita tersebut disebabkan karena dirinya menyantap berbagai macam sashimi, menu daging ikan mentah khas Jepang.
Cacing berukuran 38 milimeter dengan lebar 1 milimeter ini diketahui merupakan larva tahap empat dari Pseudoterranova azarasi, parasit yang sering menginfeksi mamalia laut.
Cacing jenis ini biasanya masuk ke tubuh dan menyebabkan masalah di dalam perut. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menginvasi bagian tenggorokan.
Anisakiasis, Infeksi Cacing Akibat Makanan Mentah
Infeksi cacing akibat mengonsumsi makanan mentah bukanlah hal yang baru di dunia medis. Kondisi ini tergolong sering ditemukan, khususnya di Jepang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan mentah seperti sushi atau sashimi.
Berdasarkan penuturan dr. Devia Irine Putri, parasit tersebut memang bisa menyebabkan infeksi pada manusia akibat mengonsumsi ikan maupun cumi yang mentah atau tidak diolah hingga matang sempurna.
Lebih lanjut, dr. Devia juga menerangkan infeksi parasit akibat mengonsumsi makanan mentah bisa menyebabkan tanda dan gejala sebagai berikut ini.
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
- Demam.
- Diare disertai darah, lendir, atau keluarnya cacing dewasa.
- Reaksi alergi, seperti ruam dan gatal-gatal.
“Beberapa laporan juga menyebut, larva yang menginvasi tonsil atau amandel bisa menyebabkan keluhan nyeri dan rasa tidak nyaman di tenggorokan,” ujar dr. Devia.
Artikel Lainnya: 5 Makanan Mentah yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Hindari Infeksi Cacing, Ini Cara Sehat Konsumsi Makanan Mentah
Hobi mengonsumsi ikan mentah, seperti sushi dan sashimi? Anda bisa menurunkan risiko infeksi cacing dari makanan tersebut dengan menerapkan tips-tips berikut ini.
-
Jangan Terlalu Sering
Meski sangat menyukai sajian yang mentah seperti sushi dan sashimi, bukan berarti Anda boleh makan sepuasnya. Anda tetap harus membatasi porsi agar tidak berlebihan dan hanya mengonsumsinya sesekali saja.
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko infeksi cacing yang berasal dari ikan-ikanan mentah.
-
Hanya Konsumsi Ikan yang Telah Dibekukan
Membekukan ikan selama satu minggu di suhu -20 derajat Celcius atau selama 15 jam di suhu -35 derajat Celcius dapat membantu membunuh parasit yang ada di dalamnya.
-
Periksa Penampilan Ikan
Meski tidak terlalu efektif untuk mendeteksi ada/tidaknya parasit, Anda tetap disarankan untuk memerhatikan penampilan ikan yang hendak dimakan.
Jika tampak perubahan warna, tekstur, atau bau yang terlalu signifikan, sebaiknya hindari.
Artikel Lainnya: 7 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Mentah
-
Beli di Toko yang Higienis
Hanya beli ikan dari toko yang terjamin kualitas dan kebersihannya. Hindari membeli di sembarang tempat, apalagi bukan ikan yang telah dibekukan.
-
Jangan Diamkan Terlalu Lama
Setelah membeli ikan, pastikan untuk tidak mendiamkannya lebih dari satu atau dua jam agar tidak menjadi tempat bakteri berkembang biak. Segera olah atau simpan di dalam lemari es dengan pengaturan suhu yang tepat.
-
Olah dengan Cara yang Tepat
Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air mengalir, baik sebelum maupun sesudah mengolah ikan dan sebelum ataupun setelah makan.
Gunakan juga peralatan dapur bersih agar ikan yang hendak diolah tidak terkontaminasi kuman berbahaya.
Berkaca dari kasus cacing di tenggorokan yang terjadi pada wanita Jepang, akan lebih baik jika Anda membatasi atau menghindari sama sekali konsumsi ikan yang masih mentah.
Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang diolah hingga matang sempurna sehingga manfaatnya bagi kesehatan bisa benar-benar dirasakan.
Apabila Anda merasa seperti ada cacing di tenggorokan setelah mengonsumsi sajian mentah, sebaiknya segera berobat ke dokter. Sebagai tindakan deteksi dini, Anda juga bisa berkonsultasi pada dokter melalui LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(AYU/ARM)