Pengertian
Caprocef adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih (ISK) dan kelamin. Caprocef mengandung Cefpirome, antibiotik golongan cephalosporin generasi keempat yang aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Cefpirome yang terkandung dalam Caprocef bekerja dengan menghambat biosintesis dinding sel bakteri sehingga mengakibatkan kematian sel bakteri.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Sefalosporin.
- Kandungan: Cefpirome 1 gram.
- Bentuk: Serbuk Injeksi.
- Satuan Penjualan: Vial.
- Kemasan: Box, Vial @ 1 gram + 1 Ampul Pelarut @ 10 mL.
- Farmasi: PT Caprifarmindo Labs
Kegunaan
Caprocef digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih dan kelamin.
Dosis & Cara Penggunaan
Caprocef termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan Dokter.
- Infeksi saluran kemih (ISK) atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak
- Dosis 1 gram diberikan secara intravena setiap 12 jam. Dosis dapat ditingkatkan sampai 2 gram dalam kasus yang sangat parah.
- Infeksi saluran pernafasan bawah
- Dosis 1-2 gram diberikan secara intravena setiap 12 jam.
- Infeksi pada pasien neutropenia, bakteremia / septikemia
- Dosis 2 gram diberikan secara intravena setiap 12 jam.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Caprocef, antara lain:
- Reaksi hipersensitivitas.
- Gangguan saluran pencernaan.
- Peningkatan enzim hati, γ-glutamyl transferase, LDL atau bilirubin.
- Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal).
- Eosinofilia (tingginya rasio eosinofil di dalam plasma darah).
- Iritasi, peradangan dan nyeri pada tempat injeksi.
- Ensefalopati reversibel (dosis tinggi terutama pada pasien dengan insufisiensi ginjal)
- Infeksi sekunder.
- Sakit kepala dan demam.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
- Kehamilan dan menyusui.
Interaksi Obat
- Aminoglikosida atau lgolongan obat oop diuretik dapat menyebabkan nefrotoksisitas (kerusakan ginjal).
- Probenecid meningkatkan konsentrasi obat Cefpirome dalam plasma.