Allopurinol
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Obat asam urat |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Tablet dan kaplet |
Allopurinol untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori: C Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Peringatan Menyusui: Allopurinol dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Allopurinol bila sedang menyusui. |
Merk Dagang Allopurinol
Anolic; Benoxuric; Omeric; Prouric; Zyloric; selespurin; Isoric; Alluric; Puricemia; Alofar; Kolton
Pengertian Allopurinol
Allopurinol merupakan obat generik untuk asam urat yang diproduksi oleh beberapa perusahaan farmasi di Indonesia. Allopurinol digunakan untuk menurunkan kadar asam urat pada pasien gout arthritis (asam urat) dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Obat ini memiliki mekanisme kerja dengan menghambat xantin oksidase sehingga pembentukan asam urat dan kalsium oksalat di dalam tubuh tidak terjadi. Allopurinol tidak dapat mengurangi nyeri saat serangan gout, dikarenakan obat ini hanya untuk menurunkan kadar asam urat.
Allopurinol tersedia dalam bentuk tablet dan kaplet yang terdiri dua dosis, yaitu 100 mg dan 300 mg. Ingin tahu bagaimana dosis penggunaannya? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Artikel lainnya: Asam Urat Tinggi, Apa Penyebabnya?
Keterangan Allopurinol
- Golongan : Obat keras
- Kelas terapi : Antirematik dan antipirai
- Kandungan : Allopurinol 100mg; 300 mg
- Kemasan : Dus, Strip @ 10 Tablet dan Kaplet
- Produksi : PT Kalbe Farma; PT Indofarma; PT Kimia Farma; Novapharin; PT Dankos Farma, dll.
- Harga Allopurinol 100 mg : Rp 6.404/strip
- Harga Allopurinol 300 mg : Rp 12.030/strip
Kegunaan Allopurinol
Allopurinol digunakan untuk menurunkan kadar asam urat atau hiperurisemia, batu ginjal baru kambuh, dan hiperurisemia karena kemoterapi.
Dosis dan Aturan Pakai Allopurinol
Obat ini termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan resep dokter Berikut dosis umum dari Allupurinol:
Tujuan: Hiperurisemia, gout
Bentuk: Tablet dan kaplet
Dewasa: 100 - 200 mg/hr pada kondisi ringan, 300 - 600 mg/hr pada kondisi cukup berat, atau 2 - 10 mg/kg/hr. Maks: 900 mg
Anak <15 thn: 10 - 20 mg/kg sehari, maks: 400 mg setiap hari
Tujuan: Hiperurisemia akibat terapi kanker
Bentuk: Tablet dan kaplet
Dewasa: 600 - 800 mg/hr dalam dosis terbagi selama 2 - 3 hari sebelum pengobatan kanker.
Anak <6 thn: 150 mg sehari; 6 - 10 tahun 300 mg sehari. Alternatif <15 tahun 10 - 20 mg/kg sehari. Maks: 400 mg setiap hari.
Tujuan: Batu kalsium oksalat berulang
Bentuk: Tablet dan kaplet
Dewasa: 200 - 300 mg/hr dalam dosis tunggal maupun dosis terbagi.
Cara Menggunakan Allopurinol
- Ikuti anjuran dokter dan bacalah instruksi penggunaan pada kemasan sebelum menggunakan Allopurinol.
- Allopurinol dapat diminum setelah makan, telan obat secara utuh dengan meminum air putih.
- Dianjurkan mengonsumsi Allopurinol secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.
Artikel lainnya: Sakit Lutut, Benarkah Akibat Asam Urat?
Cara Penyimpanan Allopurinol
Simpan Allopurinol pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Allopurinol
Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan Allopurinol, seperti:
- Mual
- Muntah
- Ruam
- Sakit perut
- Nyeri otot
- Sakit kepala
Hentikan penggunaan Allopurinol dan segera hubungi dokter jika kamu memiliki gejala, seperti:
- Penyakit infeksi yang ditandai gejala berupa demam tinggi, menggigil, atau sakit tenggorokan
- Alergi yang sangat parah
- Penyakit ginjal yang bisa ditandai dengan nyeri saat berkemih dan urin berdarah
- Penyakit gangguan hati yang bisa ditandai dengan menguningnya mata dan kulit, mual, muntah, nafsu makan berkurang parah, dan urin menjadi pekat
Overdosis
Gejala overdosis Allopurinol, seperti mual, muntah, diare dan pusing yang parah. Jika anda mengalami gejala ini anda harus menghubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kontraindikasi
Pasien yang hipersensitif terhadap Allopurinol.
Interaksi Obat Allopurinol dengan Obat Lain
Interaksi Allopurinol dengan obat lain yang dapat terjadi, seperti:
- Pemberian bersama 6-mercaptopurine atau azathioprine dapat memperpanjang aktivitas 6-mercaptopurine atau azathioprine sehingga terjadi gangguan fungsi sumsum tulang yang parah
- Pemberian bersama golongan salisilat dan urikosurik dapat menyebabkan penurunan efektivitas Allopurinol
- Pemberian bersama warfarin dapat meningkatkan efek warfarin dan antikoagulan kumarin lainnya
- Pemberian bersama fenitoin dapat menghambat oksidasi fenitoin hati
- Pemberian bersama ciklosporin dapat menyebabkan peningkatan kadar ciklosporin dalam darah
- Pemberian bersama ampisilin atau amoksisilin meningkatkan frekuensi ruam kulit
Peringatan dan Perhatian Allopurinol
- Hentikan pemakaian Allopurinol bila terjadi reaksi alergi yang parah
- Pasien dengan gangguan hati atau ginjal memerlukan penyesuaian dosis
- Pada pasien dengan serangan gout akut pada tahap awal pengobatan dengan Allopurinol harus diberikan terapi profilaksis dengan colchicine 0,5 mg 3 kali sehari minimal 1 bulan untuk menghindari terjadinya serangan gout akut
Artikel lainnya: Bolehkah Penderita Asam Urat Dipijat?
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Allopurinol ke dalam:
Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter jika kamu akan menggunakan Allopurinol saat hamil.
Peringatan Menyusui
Berdasarkan data penelitian oxypurinol (126 mikromol/L, 19,2 mcg/mL), allopurinol (4,4 mikromol/L, 0,6 mcg/mL) dan allopurinol riboside (5,6 mikromol/L, 1,5 mcg/mL) telah terbukti dapat terserap ke dalam ASI setelah pemberian 4 jam dengan dosis tunggal allopurinol 300 mg. Jangan gunakan Allopurinol bila kamu sedang menyusui.
Penyakit Terkait Allopurinol
Rekomendasi Obat Sejenis Allopurinol
#JagaSehatmu dari berbagai penyakit sendi. Segera periksakan diri ke dokter jika merasa nyeri pada persendian dengan download aplikasi KlikDokter. Rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- Drugs.com.17 Mei 2023. Allopurinol
- MIMS Indonesia. 17 Mei 2023. Allopurinol
- Medscape.com. 17 Mei 2023. Allopurinol
- Klikdokter.com. 17 Mei 2023. Allopurinol