Pengertian
Futamel adalah obat tablet yang diproduksi oleh Futamed Pharmaceuticals obat ini mengandung meloxicam yang berfungsi untuk terapi jangka pendek untuk eksaserbasi OA (penyakit sendi) akut; pengobatan simptomatik (pereda gejala) RA (peradangan sendi) jangka panjang (poliartritis kronis). Meloxicam yang terkandung dalam futamel merupakan turunan oxicam yang menunjukkan aksi analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi. Meloxicam secara reversibel menghambat enzim siklooksigenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2), sehingga menghasilkan pengurangan sintesis prekursor prostaglandin.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
- Kandungan: Meloxicam 7,5 mg ; Meloxicam 15 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 2 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Futamed Pharmaceuticals
- Harga: Rp 70.000 - Rp 150.000 / Strip
Kegunaan
Futamel digunakan untuk meredakan gejala penyakit radang sendi atau arthritis, seperti pembengkakan dan nyeri sendi.
Dosis & Cara Penggunaan
Futamel termasuk dalam golongan obat keras, penggunaannya harus berdasarkan resep Dokter. Aturan penggunaan Futamel secara umum adalah:
- Osteoartritis: 7.5 mg, 1 kali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 15 mg 1 kali sehari.
- Rheumatoid Arthritis 15 mg, 1 kali sehari, dapat dikurangi menjadi 7.5 mg setiap hari tergantung pada respons klinis.
- Pasien berisiko tinggi Awalnya 7.5 mg 1 kali sehari.
- Pasien dengan gagal ginjal Dosis maksimal: 7.5 mg 1 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Futamel yang mungkin terjadi adalah nyeri perut, konstipasi (sembelit), diare, dispepsia (perasaan tidak enak pada perut bagian atas), perut kembung, mual, muntah, edema (pembengkakan karena penimbunan cairan), nyeri, pusing, sakit kepala, anemia, artralgia (nyeri sendi), sakit punggung, insomnia, batuk, infeksi saluran pernapasan atas, pruritus (rasa gatal), ruam, Infeksi saluran kemih.
Overdosis
- Gejala overdosis Meloxicam antara lain lesu, kantuk, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan gastrointestinal, jarang terjadi: hipertensi, gagal ginjal akut, disfungsi hati, depresi pernapasan, koma, kejang-kejang, kolaps kardiovaskular, dan henti jantung.
- Jika terjadi overdosis, lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Pemberian arang aktif dan / atau induksi emesis (muntah) dapat dipertimbangkan dalam waktu 4 jam setelah konsumsi. Dapat diberikan 4 g colestyramine oral untuk mempercepat pembersihan.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap aspirin atau NSAIDs lain. Penyakit ginjal berat; riwayat tukak lambung berulang; gagal ginjal parah yang tidak di dialisis; Gastrointestinal, perdarahan serebrovaskular, atau gangguan perdarahan lainnya. Kehamilan & laktasi. Anak
Interaksi Obat
Warfarin, heparin, ticlopidine, clopidogrel, aspirin, abciximab, dipyridamole, eptifibatide, tirofiban. Dapat mengurangi efek antihipertensi dari ACE inhibitor, hydralazine & thiazide. Kortikosteroid apat meningkatkan risiko tukak lambung. Aspirin dapat meningkatkan konsentrasi serum. Cholestyramine dapat meningkatkan clearence. Dapat meningkatkan nefrotoksisitas siklosporin. Dapat meningkatkan level lithium.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Futamel ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.