Pengertian
Oscal merupakan sediaan kapsul lunak yang mengandung zat aktif Calcitriol. Oscal digunakan untuk memcegah kerapuhan tulang setelah memasuki masa menopause (berhentinya sirkulasi menstruasi). Selain itu, obat ini juga berguna untuk pasien yang kelebihan kelenjar paratiroid. Oscal dapat meningkatkan absorbsi kalsium di usus dan mengatur mineral pada tulang. Hindari penggunaan Oscal pada ibu hamil dan menyusui.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Agen yang Mempengaruhi Metabolisme Tulang.
- Kandungan: Calcitriol 0.25 mcg; Calcitriol 0.50 mcg.
- Bentuk: Kapsul Lunak.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: Botol @ 30 Kapsul.
- Farmasi: Kalbe Farma
- Harga: Rp 120.000 - Rp 503.000 / Botol.
Kegunaan
Oscal digunakan untuk mencegah kerapuhan tulang setelah menopause, serta untuk penderita kelebihan kelenjar paratiroid.
Dosis & Cara Penggunaan
Oscal merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaan Oscal secara umum adalah sebagai berikut:
- Osteoporosis Pascamenopause
- Dewasa: 2 kali sehari, 0.25 mcg.
- Hipokalsemia
- Dewasa: Dosis Awalnya, 0.25 mcg setiap hari. Dapat meningkat 0.25 mcg setiap hari dengan interval 2 hingga 4 minggu. Pengurangan dosis atau penghentian mungkin diperlukan sesuai dengan kadar serum Ca, tolerabilitas dan keamanan individu.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Oscal, yaitu:
- Sakit kepala
- Mual dan muntah.
- Penggunaan lebih lama akan menyebabkan selalu merasa ingin buang air kecil, banyak mengeluarkan urine dan berat badan turun.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Oscal pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hiperkalsemia atau berlebihnya kadar kalsium.
- Kalsifikasi metastasis.
- Toksisitas vitamin D.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Oscal :
- Peningkatan risiko hiperkalsemia dengan diuretik thiazide.
- Penurunan penyerapan usus dengan sequestrant asam empedu (colestyramine, sevelamer).
- Penurunan efek dengan antikonvulsan yang menginduksi CYP450 (carbamazepine, phenobarbital, phenytoin), corticosteroids.
- Dapat menyebabkan aritmia jantung dengan digitalis.
- Dapat menyebabkan hipermagnesemia dengan agen yang mengandung Mg (antasida) pada pasien dialisis.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Oscal ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.