Pengertian
Planibu adalah alat kontrasepsi yang diproduksi oleh Pratapa Nirmala. Planibu mengandung zat aktif Medroxyprogesterone acetate yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Planibu merupakan golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan. Penggunaan Planibu juga perlu dibantu oleh tenaga medis profesional.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Depo Kontrasepsi
- Kandungan: Medroxyprogesterone acetate 150 mg/ mL; Medroxyprogesterone acetate 50 mg/ mL
- Bentuk: Cairan Injeksi
- Satuan Penjualan: Vial
- Kemasan: Box, 10 Vial @ 1 mL dan 3 mL
- Farmasi: Pratapa Nirmala
Kegunaan
Planibu digunakan untuk mencegah kehamilan.
Dosis & Cara Penggunaan
Planibu merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Planibu juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.Penggunaan Planibu injeksi harus dilakukan oleh tenaga medis.
Dewasa: diberikan dosis 150 mg setiap 12 minggu.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20° C - 25 ° C.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Planibu yang mungkin terjadi adalah:
- Depresi, retensi cairan.
- Kelelahan, susah tidur, pusing, sakit kepala, mual
- Nyeri payudara
- Penambahan / penurunan berat badanIkterus kolestatik
- Nyeri di tempat injeksi
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Planibu pada pasien dengan kondisi:
- Gangguan tromboemboli
- Disfungsi hati berat
- Perdarahan vagina yang tidak terdiagnosis
- Aborsi tidak lengkapKarsinoma tergantung-hormon
- Kehamilan
Interaksi Obat
- Aminoglutethimide dan obat penginduksi enzim (misalnya: Carbamazepine, griseofulvin, phenobarbital, rifampicin, phenytoin) dapat mengurangi konsentrasi plasma yang menyebabkan berkurangnya kemanjuran.
- Langkah-langkah tambahan diperlukan ketika medroksiprogesteron digunakan untuk kontrasepsi selama pemberian bersama dengan obat-obatan ini.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Planibu ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.