Natrium Diklofenak
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Obat Antinyeri |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Tablet, gel, tetes mata, suppositoria, injeksi |
Natrium Diklofenak untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C (Sebelum usia kehamilan 30 minggu): Studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). Hanya saja, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Kategori D (Setelah usia kehamilan 30 minggu): Ada bukti positif risiko obat pada janin manusia. Peringatan Menyusui: Natrium Diklofenak dapat terserap ke dalam ASI. Jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Merek Dagang
- Tablet 25 mg: Atranac; Dicloflam; Flamar; Klotaren; Nadine 25; Renadinac; Valto; Voltadex; Voltaren; Xeparthritis
- Tablet 50 mg: Atranac; Dicloflam; Divoltar; Elithris 50; Fenavel; Flamar; Gratheos; Klotaren; Mirax; Nadifen 50; Neurofenac; Nilaren; Renadinac; Renvol; Scantaren; Tirmaclo; Valto Forte; Voltadex; Voltaren
- Tablet 75 mg: Deflamat – 75 CR; Linac SR; Voltaren
- Tablet 100 mg: Deflamat – 100 CR; Linac SR; Voltadex Retard; Voltaren
- Emulgel 1%: Flamar; Renvol; Scantaren; Valto; Voltadex; Voltaren
- Tetes Mata: Flamar; Noncort
- Suppositoria: Voltaren
- Injeksi: Fenavel; Fenaren; Renadinac; Voltaren
Pengertian
Natrium Diklofenak adalah obat yang digunakan untuk meredakan berbagai nyeri.
Misalnya, nyeri haid, nyeri yang berkaitan dengan operasi gigi, mengatasi inflamasi, serta kekakuan sendi akibat rheumatoid arthritis.
Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan demam yang berhubungan dengan infeksi telinga, hidung, atau tenggorokan.
Obat Natrium Diklofenak bekerja dengan menurunkan produksi prostaglandin, senyawa alami tubuh yang menyebabkan peradangan, kenaikan suhu tubuh, dan nyeri.
Dijual dalam sediaan tablet, gel, tetes mata, suppositoria, dan injeksi, ini penjelasan lengkap seputar Natrium Diklofenak obat apa.
Keterangan
1. Natrium Diklofenak Tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Kandungan: Natrium diklofenak 25 mg; natrium diklofenak 50 mg; natrium diklofenak 75 mg; natrium diklofenak 100 mg
- Kemasan: Dus, strip @10 tablet
- Farmasi: Sanbe Farma; Novell Pharmaceutical; First Medifarma; Phapros; Indofarma; Bernofarm; Dexa Medica; Kimia Farma; Supra Ferbindo Farma; Erela; Samco Farma
- Harga Natrium diklofenak tablet: Rp2.000 – Rp35.000 per strip
2. Natrium Diklofenak Gel
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat antiinflamasi nonsteroid (OIANS)
- Kandungan: Natrium diklofenak 10mg/g
- Kemasan: Dus, tube @20 g
- Farmasi: Novell Pharmaceutical; First Medifarma; Phapros; Indofarma; Bernofarm; Dexa Medica; Kimia Farma; Supra Ferbindo Farma; Erela; Samco Farma
- Harga Natrium diklofenak gel: Rp10.000 – 25.000 per tube
3. Natrium Diklofenak Tetes Mata
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Kandungan: Natrium diklofenak 1 mg/ml
- Kemasan: Botol tetes @5 ml
- Farmasi: Sanbe Farma; Cendo Pharmaceutical Indonesia
- Harga Natrium diklofenak tetes mata: Rp37.650 – 54.600 per botol
4. Natrium Diklofenak Suppositoria
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Kandungan: Natrium diklofenak 50 mg; natrium diklofenak 100 mg
- Kemasan: Dus, strip @10 suppositoria
- Farmasi: Novartis Indonesia
- Harga Natrium diklofenak suppositoria: Rp7.785 – 13.779 per supp
5. Natrium Diklofenak Injeksi
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Kandungan: Natrium diklofenak 25 mg/mL
- Kemasan: Dus, ampul @3 ml
- Farmasi: Bernofarm; Novartis Indonesia; Novell Pharmaceutical
- Harga Natrium diklofenak injeksi: -
Artikel lainnya: Awas, Rheumatoid Arthritis Bisa Sebabkan Penyakit Paru!
Kegunaan
Manfaat Natrium Diklofenak adalah mengatasi berbagai kondisi nyeri dan radang, termasuk:
- Rheumatoid arthritis baik akut maupun kronik
- Osteoarthritis atau pengapuran sendi
- Gout akut
- Nyeri pascaoperasi
- Nyeri menstruasi
- Migrain
- Peradangan pada tendon, ligamen, otot, dan persendian akibat cedera, terkilir, atau memar
Dosis dan Aturan Pakai
Natrium Diklofenak termasuk obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Selain itu, penggunaan Natrium Diklofenak harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.
Aturan penggunaan Natrium Diklofenak menurut indikasi secara umum adalah sebagai berikut.
Tujuan: Nyeri akut ringan-sedang
Bentuk: Tablet
- Dewasa: dosis 50 mg yang diminum 2 – 3 kali sehari.
- Anak >14 tahun: dosis 25 mg yang diminum 3 kali sehari; atau dosis 50 mg yang diminum 2 kali sehari.
Tujuan: Nyeri haid
Bentuk: Tablet
- Dewasa: dosis 50 mg diminum 3 kali sehari
Tujuan: Migrain
Bentuk: Tablet
- Dewasa: dosis awal 50 mg pada serangan pertama. Apabila gejala timbul setelah 2 jam, dapat diberikan dosis tambahan 50 mg. Dosis dapat diulang tiap 5 – 6 jam bila perlu.
- Dosis maksimal adalah 200 mg per hari.
Tujuan: Nyeri akut
Bentuk: Gel
- Dewasa dan anak >14 tahun: oleskan obat pada area yang sakit 3 – 4 kali sehari.
Tujuan: Pascaoperasi katarak
Bentuk: Tetes mata
- Dewasa: 3 kali 1 tetes per hari segera setelah operasi. Kemudian, 3 – 5 kali 1 tetes per hari bila perlu.
Tujuan: Nyeri akut, nyeri pascaoperasi
Bentuk: Suppositoria
- Dewasa: dosis 75 – 100 mg per hari yang digunakan dalam dosis terbagi.
Tujuan: Nyeri pascaoperasi; nyeri akut
Bentuk: Injeksi
- Dewasa: dosis 75 mg melalui infus intravena selama 30 menit – 2 jam.
Artikel lainnya: Kenali Lebih Dalam Berbagai Penyebab Migrain
Cara Menggunakan
Gunakan Natrium Diklofenak sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Jangan mengurangi/melebihkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini bisa mengakibatkan obat jadi tidak efektif atau risiko efek samping meningkat.
Apabila kamu lupa menggunakan Natrium Diklofenak, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Abaikan dosis yang terlewat jika jedanya sudah dekat. Jangan menggandakan dosis obat.
Berikut cara penggunaan Natrium Diklofenak sesuai sediaan.
Tablet
- Natrium Diklofenak tablet sebaiknya dikonsumsi setelah makan
- Telan tablet dengan segelas air putih
Gel
- Sebelum diaplikasikan, cuci dan keringkan area yang ingin diolesi Natrium Diklofenak gel
- Oleskan obat gel secukupnya di area yang sakit
- Setelah itu, jangan lupa untuk mencuci tangan kamu lagi
- Gunakan sediaan gel hanya sebagai obat luar. Hindari penggunaan pada kulit yang luka, tergores, atau terbakar
Injeksi
- Natrium Diklofenak injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis profesional lain di bawah pengawasan dokter
Suppositoria
- Untuk sediaan suppositoria, pastikan tangan kamu bersih saat pengaplikasian obat
- Posisikan tubuh dalam keadaan jongkok atau berbaring tengkurap untuk mempermudah pengaplikasian obat
- Selanjutnya, tekan suppositoria masuk ke dalam rektum
- Pertahankan posisi yang sama selama beberapa saat untuk memastikan tidak ada obat yang keluar
Cara Penyimpanan
Baca instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan.
Simpan Natrium Diklofenak pada suhu antara 20 - 25 derajat Celsius, di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya matahari langsung.
Hindarkan obat ini dari jangkauan anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping
Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda beda, tergantung pada respons tubuh orang terhadap obat tersebut.
Berikut beberapa risiko efek samping Natrium Diklofenak yang perlu diketahui:
- Iritasi, gatal, rasa terbakar dan reaksi alergi lainnya
- Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, tukak lambung, sembelit, sakit perut, perut kembung
- Pusing
- Sakit kepala
- Anemia
- Rasa perih dan panas
- Penglihatan kabur sementara
- Kenaikan tekanan intraokuler pada penggunaan tetes mata
Overdosis
Penggunaan Natrium Diklofenak yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan gejala lemas, kantuk, sakit kepala, mual, muntah, diare, pendarahan saluran cerna, kejang, reaksi anafilaksis, hipertensi, hingga koma.
Bila muncul tanda-tanda tersebut, segera pergi ke unit kegawatdaruratan atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kontraindikasi
Sebaiknya hindari penggunaan Natrium Diklofenak apabila kamu memiliki kondisi:
- Hipersensitif pada natrium diklofenak.
- Memakai lensa kontak pada penggunaan tetes mata
- Penderita asma
- Tukak lambung
- Penyakit jantung iskemik
- Gagal jantung kongestif
Interaksi Obat
Penggunaan obat dengan kandungan Natrium diklofenak sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Penggunaan bersama asam asetil salisilat akan menurunkan konsentrasi natrium diklofenak dalam darah
- Meningkatkan toksisitas digoksin, methotrexate, cyclosporine, lithium
- Menurunkan efektivitas obat diuretik seperti furosemide
- Obat pengencer darah seperti warfarin dan OAINS lain dapat meningkatkan risiko pendarahan saluran cerna
List di atas memang tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Natrium Diklofenak.
Itu sebabnya, beritahukan dokter semua obat yang sedang atau akan kamu konsumsi untuk menghindari risiko interaksi obat.
Artikel lainnya: Awas, Anak Muda Juga Bisa Terkena Nyeri Sendi!
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan apabila kamu punya alergi terhadap Natrium Diklofenak
- Hindari mengonsumsi alkohol dan merokok selama menggunakan Natrium Diklofenak
- Informasikan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, baik herbal maupun kimia, untuk mencegah interaksi obat
- Informasikan dokter riwayat kesehatan kamu, terutama:
- Gangguan hati
- Tukak peptik
- Gangguan ginjal
- Hipertensi dan gangguan jantung lain
- Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan, sebelum menggunakan Natrium Diklofenak
- Natrium Diklofenak tidak direkomendasikan untuk ibu hamil trimester akhir karena dapat menghambat kontraksi uterus
Kategori Kehamilan
Natrium Diklofenak digolongkan ke dalam kategori C sebelum usia kehamilan 30 minggu.
Studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). Hanya saja, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Nah, setelah usia kehamilan 30 minggu, obat tersebut masuk dalam kategori D. Ada bukti positif risiko obat pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat diterima pada kondisi darurat, mengancam nyawa, atau ketika obat-obatan lain yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu jika ibu hamil akan mengonsumsi Natrium Diklofenak.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Peringatan Menyusui
Natrium Diklofenak dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui konsultasikan pada dokter sebelum dikonsumsi.
Penyakit Terkait
- Nyeri
- Rheumatoid arthritis
- Osteoarthritis
- Gout
- Migrain
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.
[HNS]
- Gunawan SG dkk (2016). Farmakologi dan Terapi Edisi 6 Balai Penerbit FKUI
- MIMS Indonesia (2022). Diclofenac
- MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 21 (2022) Flamar; Voltaren
- Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 53 (2021) Flamar; Voltaren