Pengertian
Aminoleban adalah cairan infus yang digunakan untuk mengobati ensefalopati hati pada pasien dengan penyakit hati kronik. Zat aktif yang terkandung di dalam obat Aminoleban adalah alanine, aminoacetic acid, arginine, cysteine hydrochlorida, histidine, isoleucine, L tryptophan, L valine, leucine, Lysine hydrochloride, methionine, phenylalanine, proline, serne dan juga theonine.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Produk Nutrisi Parenteral.
- Kandungan: High conc of branched chain amino acid & low conc of aromatic amino acid (no tyrosine), Na, Cl, other important amino acids.
- Bentuk: Infus.
- Satuan penjualan: Softbag
- Kemasan: Softbag @ 500 mL.
- Farmasi: PT Otsuka Indonesia.
Kegunaan
Aminoleban digunakan untuk mengobati ensefalopati hati pada pasien dengan penyakit hati kronik.
Dosis & Cara Penggunaan
Aminoleban termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter. Penggunaan Aminoleban injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis.
- Dewasa: diberikan dosis 500-1.000 mL / dosis diinfuskan melalui vena perifer. Kecepatan infus perifer yang biasa adalah 500 mL selama 180-300 menit pada orang dewasa.
- Larutan nutrisi parentral (TPN): diberikan dosis 500-1.000 mL dikombinasikan dengan glukosa atau larutan lain dan diberikan lebih dari 24 jam melalui vena sentral.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Aminoleban yang mungkin terjadi adalah:
- Hipoglikemia (kadar gula dalam darah rendah)
- Hiperamonemia (kadar amonia dalam darah tinggi)
- Mual dan muntah
- Nyeri vaskular
- Sakit kepala
- Ketidaknyamanan dada
- Jantung berdebar
- Menggigil, demam
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Gangguan ginjal yang serius
- Metabolisme asam amino yang abnormal
Overdosis
Hiperamonemia telah dilaporkan ketika larutan asam amino, termasuk injeksi Aminoleban, diberikan dalam kombinasi dengan asupan oral nitrogen (nitrogen total: 160 g).