Mengandung chlorpheniramine maleate, Alleron adalah obat yang digunakan sebagai antihistamin. Apa manfaat Alleron untuk kesehatan Anda?
Alleron
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori obat | Antihistamin |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Kaplet |
Alleron untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Peringatan Menyusui Kandungan dalam Alleron bisa terserap dan memengaruhi produksi ASI. Jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. |
Pengertian Alleron
Alleron adalah obat sediaan kaplet yang mengandung chlorpheniramine maleate.
Kandungan tersebut digunakan untuk membantu mengatasi gejala alergi, seperti bersin, ruam kulit, hidung tersumbat, dan gatal.
Kandungan chlorpheniramine maleate bekerja dengan menghambat histamin, senyawa yang menyebabkan reaksi alergi dalam tubuh.
Anda diresepkan dokter obat Alleron? Kenali lebih jauh Alleron obat apa di sini.
Keterangan
- Golongan: Obat bebas terbatas
- Kelas Terapi: Antihistamin dan antialergi
- Kandungan Alleron: Chlorpheniramine maleate 4 mg
- Kemasan: Boks, 20 strip @10 kaplet
- Farmasi: Mega Esa Farma
- Harga Alleron: Rp1.000 - Rp5.500/strip
Kegunaan Alleron
Manfaat Alleron adalah untuk meredakan gejala alergi.
Dosis dan Aturan Pakai Alleron
Berikut adalah anjuran minum Alleron secara umum.
Tujuan: mengatasi alergi
Bentuk: kaplet
- Dewasa: 1 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
- Anak-anak 6-12 tahun: ½ kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
Artikel Lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa
Cara Menggunakan Alleron
Berikut adalah cara penggunaan obat dengan kandungan chlorpheniramine maleat.
- Konsumsi sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk yang terdapat di kemasan.
- Sebaiknya obat dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya. Jika terlupa satu dosis maka segera minum jika jeda dengan waktu yang berikutnya masih lama. Jika jedanya tidak lama, Anda bisa melewatkan dosis tersebut.
- Hentikan pengobatan jika alergi yang Anda rasakan sudah hilang atau mereda. Obat ini tidak bisa digunakan untuk jangka panjang.
- Chlorpheniramine maleat dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Apabila Anda menggunakan Alleron dalam bentuk tablet, ingatlah bahwa mengonsumsi dengan cara dihancurkan atau dikunyah hanya akan melepaskan obat sekaligus sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Apabila memiliki kondisi medis tertentu, seperti kehamilan atau penyakit lain, berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter untuk ketentuan penggunaan.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Alleron di bawah suhu 25 derajat Celsius.
Efek Samping Alleron
Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Alleron, yakni:
- sakit perut
- mual
- mulut kering
- diare
- jantung berdebar (palpitasi)
- sakit kepala
- takikardia
- penglihatan kabur
Artikel Lainnya: Pengobatan Alami untuk Anak Alergi
Overdosis
Penggunaan Alleron yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:
- kehilangan kesadaran
- psikosis toksik
- kejang
- reaksi distonik
- dan juga kolaps kardiovaskular selama aritmia
Bila pasien alami overdosis, segera hubungi dokter.
Kontraindikasi
Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda memiliki kondisi:
- hipersensitif terhadap kandungan Alleron
- riwayat pembesaran prostat jinak, glaukoma sudut tertutup akut, asma akut, ulkus peptikum, dan obstruksi leher kandung kemih
Interaksi Obat Alleron dengan Obat Lain
Berikut adalah beberapa risiko interaksi jika Alleron digunakan bersama obat lain.
- Dapat meningkatkan efek sedatif hipnotik, analgesik opioid, ansiolitik, neuroleptik.
- Dapat memengaruhi sistem kerja phenytoin sehingga memicu toksisitas phenytoin.
- Dapat menaikkan efek antikolinergik bila digunakan bersama kelompok obat MAOI (monoamine oxidase inhibitors).
Peringatan dan Perhatian
Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi Alleron dengan kandungan chlorpheniramine maleat.
- Sebaiknya Anda tidak minum obat ini jika memiliki riwayat alergi pada chlorpheniramine maleat ataupun dexchlorpheniramine.
- Informasikan dokter jika Anda memiliki riwayat bronkitis, diabetes, asma, penyakit jantung, hipertensi, glaukoma, gangguan tiroid, liver, gangguan usus dan lambung, masalah prostat, kejang, serta adiksi alkohol.
- Hindari pemberian Alleron pada anak usia di bawah 2 tahun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Informasikan dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal.
- Hindari mengonsumsi chlorpheniramine maleat jika Anda sedang menjalani terapi dengan MAOI.
- Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan.
- Karena obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing, jadi hindari melakukan kegiatan yang menuntut kewaspadaan tinggi, seperti mengemudikan kendaraan.
- Hindari minuman beralkohol selama terapi karena dapat meningkatkan efek samping obat.
Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Demam dan Berbagai Penyebabnya
Kategori Kehamilan
Alleron masuk dalam kategori B. Artinya, studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin.
Namun, studi terhadap wanita hamil masih sangat terbatas.
Peringatan Kehamilan
Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil mengonsumsi Alleron. Konsultasi bisa dilakukan di sini.
Peringatan Menyusui
Kandungan dalam Alleron bisa terserap dan memengaruhi produksi ASI. Jadi, jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Alergi
- Demam
- Flu ringan
Rekomendasi Obat Sejenis Alleron
(HNS/AYU)
Terakhir Diperbaharui: 04 Maret 2022
Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm
Referensi:
- ISO Indonesia (2018) ISFI Penerbitan. Alleron
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Alleron.
- KlikDokter. Diakses 2022. CTM.
- ISO Indonesia (2018) ISFI Penerbitan. Chlorpheniramine Maleate.
- ISO Farmakoterapi (2013). ISFI Penerbitan. Chlorpheniramine Maleate.
- Drugs.com. Diakses 2022. Chlorpheniramine.
- Pionas BPOM. Diakses 2022. Klorfeniramin Maleat.