Benodex
Golongan |
obat keras |
||
Kategori obat |
kortikosteroid antinflamasi |
||
Dikonsumsi oleh |
dewasa dan anak-anak |
||
Bentuk obat |
kaplet dan injeksi |
||
Benodex untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
peringatan menyusui: Benodex dapat terserap ke dalam ASI, jangan menggunakan dexamethasone sebelum berkonsultasi dengan dokter |
Pengertian Benodex
Benodex adalah salah satu obat paten yang mengandung dexamethasone yang merupakan glukokortikoid. Obat ini memiliki efek anti-inflamasi yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai jenis peradangan, seperti alergi, radang kulit, serta lupus. Dexamethasone bekerja dengan cara menghambat tubuh melepas mediator inflamasi (zat penyebab peradangan). Selain itu, dexamethasone memiliki kemampuan menekan reaksi imun (immunosuppressant).
Namun demikian, penggunaan kortikosteroid golongan glukokortikoid seperti Benodex, hanya sebagai terapi paliatif. Artinya, obat hanya meredakan gejala peradangan, tapi tidak dapat mengatasi penyebab dari peradangan tersebut.
Benodex diproduksi oleh PT Bernofarm dan tersedia dalam sediaan kaplet dan injeksi.
Artikel lainnya: 8 Pilihan Obat Dermatitis Atopik Sesuai Kondisi Kulit
Keterangan Benodex
1. Benodex kaplet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: kortikosteroid (Antiinflamasi)
- Kandungan: dexamethasone 0,5 mg; 0,75 mg
- Kemasan: dus Strip @ 10 Kaplet
- Produksi: Bernofarm
- Harga: dexamethasone 0,5 mg Rp 4.500 - Rp 20.500; dexamethasone 0,75 mg Rp 5.500 - Rp 35.500
2. Benodex Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: kortikosteroid (Antiinflamasi)
- Kandungan: dexamethasone 5 mg/mL
- Kemasan: dus 10 vial @ 10 mL
- Produksi: Bernofarm
- Harga: Rp 6.000 - Rp 8.000/vial
Kegunaan Benodex
Benodex dapat digunakan sebagai anti-inflamasi. Obat ini dapat mengatasi berbagai peradangan yang disebabkan oleh respons imun, seperti:
- Dermatitis
- Osteoarthritis
- Rheumatoid arthritis
- Gout arthritis
- Psoriasis
- Alergi
Selain itu, obat ini juga memiliki fungsi imunosupresan atau obat yang dapat menekan sistem kerja kekebalan tubuh, seperti dalam kondisi:
- Asma
- Syok
- Insufisiensi sekresi korteks adrenal akibat gangguan fungsi atau struktur adrenal
- Anemia hemolitik
- Limfoma
- Sindrom nefrotik
Dosis dan Aturan Pakai Benodex
Benodex tergolong obat keras yang penggunaannya dan untuk mendapatkannya harus berdasar atas resep dokter. Berikut adalah dosis dan aturan penggunaan obat secara umum:
Tujuan: anti-inflamasi dan imunosupresan (Penyakit Autoimun)
Bentuk: kaplet
Dosis Benodex yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis awal 0.5–9 mg per hari dalam dosis terbagi, dosis tergantung kondisi dan tingkat keparahan pasien, sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker.
- Anak-anak: 0,02-0,3 mg/kg BB per hari dalam dosis terbagi (3-4x), dosis tergantung kondisi dan tingkat keparahan pasien, sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker.
Tujuan: multiple sclerosis (gangguan saraf)
Bentuk: kaplet
Dosis Benodex yang direkomendasikan: Dewasa dosis awal 30 mg per hari selama 7 hari , dosis lanjutan 4-12 mg per hari selama 30 hari. sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker.
Tujuan: sindrom cushing (tes penyaring skrining)
Bentuk: kaplet
Dosis Benodex yang direkomendasikan: Dewasa dosis 2 mg pada jam 23.00 malam hari, dilanjutkan dengan tes darah pada jam 8 pagi hari. sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker.
Tujuan: multiple myeloma (tumor ganas)
Bentuk: kaplet
Dosis Benodex yang direkomendasikan: Dewasa dosis 2 mg pada jam 23.00 malam hari, dilanjutkan dengan tes darah pada jam 8 pagi hari. sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker
Tujuan: anti-inflamasi dan imunosupresan dewasa
Bentuk: injeksi
Dosis Benodex yang direkomendasikan:
- Dewasa: 0.5 mg–9 mg per hari via Intramuskular setiap 12 jam, dosis nya ditentukan oleh dokter, karena pemakaian sembarangan berakibat fatal.
- Anak: 167-333 mcg/kg BB per hari, dosis nya ditentukan oleh dokter, karena pemakaian sembarangan berakibat fatal.
Artikel Lainnya: Kulit Bersisik Hingga Bernanah, Ini 7 Gejala Psoriasis yang Perlu Diwaspadai
Cara Menggunakan Benodex
Gunakan Benodex sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat, jika kurang jelas tanyakan ke apoteker. Berikut adalah cara menggunakan Benodex yang harus kamu taati:
- Kaplet Benodex dapat digunakan setelah makan.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter.
- Benodex injeksi hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis profesional lainnya dibawah pengawasan dokter.
- Apabila lupa, segera konsumsi obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Cara Penyimpanan
Simpan Benodex pada suhu 20-25° Celsius, di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Benodex
Beberapa efek samping yang sering terjadi yaitu :
- Sakit perut
- Perut mules
- Sakit kepala
- Sulit tidur
- Nafsu makan meningkat
Informasikan pada dokter jika terjadi komplikasi yang timbul akibat penggunaan jangka panjang, seperti:
- Gangguan cairan dan elektrolit
- Hiperglikemia (kadar gula dalam darah meningkat)
- Glikosuria (urine mengandung gula)
- Mudah infeksi
- Pasien tukak lambung mungkin dapat mengalami pendarahan atau perforasi
- Osteoporosis
- Kelainan otot miopati
- Cushing syndrome dengan gejala moon face, timbunan lemak supraklavikular, obesitas sentral, jerawat.
Selain itu, Penghentian obat secara tiba-tiba setelah penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan insufisiensi adrenal akut dengan gejala:
- Suhu tubuh meningkat atau demam
- Arthralgia (kaku sendi)
- Malaise (perasaan lelah)
Overdosis Benodex
Jika digunakan berlebihan, Benodex dapat mengakibatkan overdosis dengan gejala, seperti:
- Syok anafilaksis
- Kulit terbakar
- Gangguan jiwa psikosis
- Hipertensi
- Lemah otot dan tulang
- Mual dan muntah
- Sulit tidur
- Depresi
- Pembengkakan pada kaki
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat
Kontraindikasi Benodex
Perhatikan juga adanya kontraindikasi obat Benodex. Pasien yang memiliki kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Benodex :
- Terapi antidiabetes
- Tukak lambung atau usus
- Infeksi berat
- Hipertensi dan penyakit jantung lainnya
Interaksi Benodex dengan Obat lain
Obat Benodex dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Peningkatan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan dengan Inhibitor CYP3A4 (eritromisin, ketoconazole, ritonavir)
- Penggunaan dexamethasone bersama antidiabetes atau antihipertensi dapat menurunkan efektivitas kerja antidiabetes dan antihipertensi
- Kombinasi dengan methotrexate dapat meningkatkan toksisitas dari methotrexate
- Penggunaan bersama dengan barbiturate, ephedrine, phenytoin, dan rifampicin dapat menurunkan efektivitas dexamethasone
- Pemberian vaksin saat sedang terapi dexamethasone dapat menurunkan efektivitas dari vaksin
Artikel Lainnya: Manfaat dan Dosis Dexamethasone untuk Obati Sakit Gigi
Peringatan dan Perhatian
Ikuti semua petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan. Jangan gunakan obat apabila sedang terinfeksi jamur di bagian tubuh mana pun.
Steroid dapat melemahkan imun tubuh sehingga pasien akan lebih mudah terserang infeksi.
Informasikan pada dokter tentang infeksi yang dialami beberapa minggu yang lalu terutama:
- Tuberkulosis
- Herpes
- Infeksi parasit seperti diare
Serta, informasikan pada dokter apabila menderita :
- Sirosis atau penyakit hati lainnya
- Gangguan ginjal
- Gangguan tiroid
- Glaukoma atau katarak
- Depresi
- Gagal jantung kongestif
- Hipertensi
- Penyakit gastrointestinal
- Gangguan hati
- Wanita hamil dan menyusui
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Benodex masuk obat kategori C untuk ibu hamil. Artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi (nama obat) saat hamil atau dalam masa program kehamilan
Benodex juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini saat menyusui.
Penyakit Terkait
- Dermatitis
- Osteoarthritis
- Rheumatoid arthritis
- Psoriasis
- Alergi
- Asma
- Asma bronkial
- Rhinitis alergi
- Keratitis
Rekomendasi Obat Sejenis Dexamethasone
- Cortidex
- Ermethasone
- Indexon
- Scandexon
- Danasone
- Faridexon
- Trifason
- Kalmethasone
- Dexa-M
- Carbidu
- Benodex
- Prodexon
- Dextaf
- Dexaton
- Dexaharsen
- Grathazon
#JagaSehatmu dan juga keluarga dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula beragam obat serta suplemen yang kamu butuhkan hanya sekali klik di KALStore.
[LUF]
- Drugs.com.16 Februari 2023. Dexamethasone
- Medscape.16 Februari 2023. Dexamethasone
- MIMS Indonesia.02 Oktober..Dexamethasone
- WebMD.16 Februari 2023.Dexamethasone
- Klikdokter.com. 16 Februari 2023. Benodex