Cetinal
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Antihistamin dan Antialergi |
Dikonsumsi oleh |
Anak-anak dan Dewasa |
Bentuk obat |
Tablet dan Sirup |
Cetinal untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori: B Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Gunakan obat secara hati-hati, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat saat masa menyusui |
Nama Dagang
Cetinal
Pengertian Cetinal
Cetinal adalah obat antihistamin non-sedatif kerja panjang yang bekerja dengan cara menstabilkan sel mast atau sel yang kaya akan histamin. Cetinal membantu dalam meringankan berbagai gejala alergi yang disebabkan oleh debu, bunga, ataupun makanan.
Cetinal dengan kandungan Cetirizine dihydrochloride termasuk obat antihistamin generasi kedua yang memiliki potensi sedasi yang rendah sehingga efek kantuk yang diciptakan tidak sekuat obat antihistamin generasi pertama.
Cetinal diproduksi oleh Pt Kalbe Farma, tersedia dalam bentuk Cetinal sirup 60 ml dan Cetinal tablet 10 mg, dalam 10 tablet/strip. Kamu ingin tahu penjelasan Cetinal lebih lanjut? Yuk simak di sini.
Artikel lainnya: 8 Penyebab Hidung Meler Terus-menerus
Keterangan
1. Cetinal Tablet
- Golongan : Obat Keras
- Kelas terapi : Antihistamin dan Antialergi
- Kandungan : Cetirizine Dihydrochloride
- Kemasan : Dus berisi 3 strip @10 tablet kunyah
- Produksi : Kalbe Farma
- Harga Cetinal Tablet : Rp 82.880/strip
2. Cetinal Sirup
- Golongan : Obat Keras
- Kelas terapi : Antihistamin dan Antialergi
- Kandungan : Cetirizine Dihydrochloride
- Kemasan : Dus berisi 1 botol sirup 60 ml
- Produksi : Kalbe Farma
- Harga Cetinal Sirup : Rp111.803/botol
Kegunaan Cetinal
Cetinal digunakan untuk meringankan berbagai keluhan seperti:
- Rhinitis Perenial (kondisi peradangan disertai gejala alergi yang terjadi sepanjang tahun)
- Rhinitis Alergi (reaksi alergi penyebab radang pada rongga hidung)
- Urtikaria idiopatik kronis (biduran dalam jangka panjang)
Dosis dan Aturan Pakai Cetinal
Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Cetinal:
Tujuan: Rhinitis Perennial, Rhinitis Alergi dan Urtikaria Idiopatik Kronis
Bentuk: Tablet
- Dewasa dan anak 12 tahun atau lebih: 1 tablet sekali sehari
- Anak 6 - 12 tahun: 1 tablet sekali sehari atau ½ tablet pada pagi dan sore hari
- Anak 2 - 6 tahun: ½ tablet sekali sehari atau ¼ tablet pada pagi dan sore hari
Tujuan: Rhinitis Perennial, Rhinitis Alergi dan Urtikaria
Bentuk: Sirup
- Dewasa dan anak 12 tahun atau lebih: 10 ml sekali sehari
- Anak 6 - 12 tahun: 10 ml sekali sehari atau 5 ml pada pagi dan sore hari
- Anak 2 - 6 tahun: 5 ml sekali sehari atau 2,5 ml pada pagi dan sore hari
Cetinal merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Dosis yang dibutuhkan akan berbeda-beda pada setiap orang tergantung dari indikasi, umur dan berat badan.
Cara Menggunakan Cetinal
- Bacalah instruksi penggunaan obat pada kemasan dan etiket/lembar aturan pakai yang tertera. Informasikan pada dokter atau apoteker jika kamu memiliki keraguan terhadap aturan pakai atau cara pakai obat
- Minum obat sesuai dengan dosis yang ditentukan
- Cara penggunaan Cetinal tablet: tablet ditelan lalu diminum dengan segelas air putih utuh
- Cara penggunaan Cetinal sirup: diminum sesuai takaran dosis menggunakan sendok obat atau sendok takar
- Obat dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan
- Jika lupa meminum obat, segera minum ketika ingat. Abaikan apabila jarak dengan minum obat selanjutnya terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis obat
Artikel lainnya: 14 Makanan yang Bisa Menyebabkan Biduran Kambuh
Cara Penyimpanan
- Simpan obat pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, ditempat yang sejuk dan kering
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak
- Apabila obat mengalami perubahan bentuk, seperti warna, bau, dan tekstur, pisahkan obat dan musnahkan dengan prosedur yang benar
Efek Samping Cetinal
Beberapa efek samping yang dilaporkan setelah pemakaian obat Cetinal:
- Sakit kepala, pusing
- Kantuk
- Agitasi atau perubahan kondisi emosional, seperti jengkel, cemas, dan gelisah
- Kelainan pencernaan, seperti mual muntah, kembung, hingga diare
- Reaksi hipersensitivitas
Overdosis
Penggunaan Cetinal pada umumnya cukup aman. Apabila kamu mengonsumsi obat ini secara berlebihan dan merasakan gejala efek samping yang cukup serius, segera periksakan keadaanmu ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kontraindikasi
- Obat tidak boleh digunakan pada pasien yang hipersensitif (gejala alergi) terhadap kandungan obat Cetinal
- Sebaiknya Cetinal dihindari penggunaannya pada pasien yang menderita gangguan ginjal berat
Interaksi Cetinal dengan Obat Lainnya
- Penggunaan bersama dengan beberapa obat berikut akan meningkatkan efek dari Cetinal, seperti erdafitinib, isocarboxazid, lasmiditan, metoclopramide intranasal, tepotinib, dan tranylcypromine
- Dapat meningkatkan efek sedasi jika obat diminum pada waktu yang hampir bersamaan dengan pemakaian obat olopatadine sediaan intranasal
- Mampu menurunkan efek dari Cetinal jika digunakan bersama dengan sotorasib
List obat di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Cetinal. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter atau apoteker semua obat baik obat kimiawi, herbal, atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan pada dokter apabila kamu alergi terhadap kandungan obat Cetinal
- Informasikan pada dokter apabila kamu menderita gagal ginjal kronis
- Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat epilepsi atau resiko kejang
- Pertimbangkan penggunaan Cetinal saat kamu akan melakukan aktivitas yang berat serta membutuhkan konsentrasi yang lebih, seperti mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin
- Cetinal merupakan golongan obat keras sehingga tidak boleh dikonsumsi sembarangan tanpa adanya resep dokter
- Penggunaan Cetinal pada ibu hamil harus berhati-hati, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat
Artikel lainnya: Jenis-jenis Obat Semprot Hidung Beserta Kegunaannya
Kategori Kehamilan
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Cetinal termasuk pada kategori B, berikut ulasannya:
Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, namun penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).
Peringatan Menyusui
Studi klinis hewan membuktikan bahwa obat dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu. Sebaiknya obat dihindari selama masa menyusui (laktasi).
Penyakit Terkait
- Rhinitis Perennial
- Rhinitis Alergi
- Urtikaria
- Mata Berair
- Flu
Rekomendasi Obat Sejenis Cetinal
Segera atasi gejala penyebab alergi yang mengganggu dengan penanganan dan pengobatan yang tepat. Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Chat Dokter online.
[LUF]
MIMS.3 Juli 2023.Cetirizine
Medscape.3 Juli 2023.Cetirizine
Kalbemed.com.3 Juli 2023.Cetinal
FDA.3 Juli 2023.Cetirizine
CekBPOM.3 Juli 2023.Cetinal