Golongan
Obat keras
Kategori Obat
Antihistamin generasi pertama
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak di atas 2 tahun
Bentuk obat
Tablet, sirup
Cyproheptadine untuk
ibu hamil dan menyusui
Kategori B:
Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil.
Peringatan Menyusui:
Tidak diketahui apakah Cyproheptadine dapat terserap ke dalam ASI. Sebaiknya tidak digunakan pada ibu menyusui atau informasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi.
Merek Dagang
Cydifar, Heptasan, Ennamax, Erphacyp, Esprocy
Pengertian
Cyproheptadine adalah obat antihistamin generasi pertama yang digunakan untuk mengatasi gejala-gejala alergi.
Mekanisme kerja utama obat ini adalah dengan menghambat kerja histamin, zat yang dihasilkan sel darah putih saat alergi terjadi. Dengan dihambatnya histamin, gejala alergi pun berkurang.
Obat cyproheptadine sendiri sering digunakan pada kondisi alergi umum dengan gejala seperti bersin, hidung berair, ruam dan gatal, serta mata merah berair.
Tersedia dalam bentuk tablet dan sirup, obat ini juga dapat digunakan pada kondisi rhinitis alergi, urtikaria, serta migrain.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antihistamin generasi pertama
- Kandungan: cyproheptadine 4 mg tablet dan sirup 2 mg/5 ml
- Kemasan: strip @10 tablet; dan sirup @100 ml dan @200 ml
- Farmasi: Kalbe Farma, Ifars, Sanbe Farma, Graha Farma
- Harga Cyproheptadine tablet: Rp3.000 –15.000/strip
- Harga Cyproheptadine sirup: -
Artikel Lainnya: Benarkah Alergi Bisa Akibatkan Badan Lemas?
Kegunaan
Kegunaan Cyproheptadine adalah untuk mengatasi gejala alergi, seperti rhinitis alergi, ruam kulit, gatal, eksim, urtikaria, dan migrain.
Pada beberapa kondisi chusing syndrome, obat ini juga sering dipakai.
Dosis dan Aturan Pakai
Cyproheptadine adalah obat keras yang hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter.
Adapun dosis umum yang biasanya diberikan oleh dokter adalah sebagai berikut.
Tujuan: mengatasi gejala alergi
Bentuk: tablet
- Dewasa: dosis awal adalah 4 mg sebanyak 3-4 kali/hari. Dosis pemeliharaan adalah 4-20 mg/hari. Sementara itu, dosis maksimal adalah 32 mg/hari.
- Anak usia 2-6 tahun: dosis yang diberikan adalah 2 mg sebanyak 2-3 kali/hari. Dosis maksimal anak adalah 12 mg/hari.
- Anak usia 7–14 tahun: dosis yang diberikan sebesar 4 mg sebanyak 2-3 kali/hari. Dosis maksimal anak adalah 16 mg/hari.
Cara Menggunakan
- Ikuti petunjuk dari dokter dan informasi yang ada pada label kemasan obat.
- Cyproheptadine boleh diminum, baik sebelum maupun sesudah makan.
- Agar tidak lupa mengonsumsi obat, sebaiknya Cyproheptadine diminum di waktu yang sama setiap harinya.
- Jika terlewat satu dosis, segera minum ketika kamu ingat, jika jarak dengan waktu minum berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, lupakan dosis yang tertinggal.
- Jangan menambah/mengurangi dosis atau mengubah frekuensi penggunaan obat tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini berisiko meningkatkan efek samping obat.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Cyproheptadine dalam suhu ruang, lingkungan yang sejuk, serta terhindar dari paparan sinar matahari dan jangkauan anak-anak.
Artikel Lainnya: Cara Rumahan untuk Redakan Gejala Alergi
Efek Samping
Efek samping Cyproheptadine mungkin tidak sama satu sama lain. Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Pusing dan sakit kepala
- Gangguan pencernaan, seperti sembelit mual dan muntah
- Mengantuk atau sebaliknya insomnia
- Rasa lelah
- Gelisah
Efek samping penggunaan Cyproheptadine biasanya terjadi pada sistem saraf pusat. Jika terdapat efek samping yang lebih serius, segera hubungi dokter.
Overdosis
Gejala overdosis Cyproheptadine bisa memberikan reaksi yang berbeda pada masing-masing orang.
Sering kali, karena penggunaan yang lama, overdosis Cyproheptadine menyebabkan masalah gastrointestinal, mulut kering, dilatasi pupil, dan kemerahan pada wajah.
Overdosis yang berat mungkin menimbulkan efek seperti detak jantung tidak teratur, bradikardia, BAK berlebihan, dan keringat berlebihan.
Kontraindikasi
- Jangan gunakan Cyproheptadine pada orang yang memiliki riwayat alergi pada kandungan tersebut atau obat antihistamin generasi pertama.
- Sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu menyusui dan anak di bawah usia 2 tahun.
Interaksi Obat
Beberapa obat bisa berinteraksi dengan Cyproheptadine, di antaranya:
- Obat golongan monoamine oksidase inhibitor dapat meningkatkan efektivitas Cyproheptadine, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping obat.
- Risiko gangguan pernapasan berat apabila dikombinasikan dengan ketamine.
Penggunaan Cyproheptadine bersama dengan obat golongan antidepresan dapat meningkatkan risiko efek samping obat, seperti gangguan saluran cerna, mulut dan mata kering, serta gangguan penglihatan.
Peringatan dan Perhatian
Informasikan dokter apabila kamu memiliki riwayat penyakit:
- Gangguan lambung
- Masalah urinasi atau retensi urine
- Glaukoma
- Gangguan pernapasan (asma)
- Masalah pembesaran kelenjar prostat
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Hipertensi
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal
- Kejang atau epilepsi
Karena obat ini menyebabkan pusing, sakit kepala, dan mengantuk, hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan dan mengoperasikan mesin.
Anak usia di bawah 2 tahun dan ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
Informasikan dokter jika kamu sedang minum obat lain, terutama obat golongan MAOI karena dapat berisiko serius atau fatal, seperti isocarboxazid.
Hindari penggunaan bersama alkohol dapat memperkuat efek sedasi(mengantuk).
Artikel Lainnya: Alergi pada Kulit Bayi yang Perlu Anda Tahu
Kategori Kehamilan
Cyproheptadine masuk dalam kategori B untuk ibu hamil.
Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan risiko pada janin, walaupun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil. Konsultasi bisa kamu lakukan dengan menggunakan layanan Tanya Dokter.
Peringatan Menyusui
Tidak diketahui apakah Cyproheptadine dapat terserap ke dalam ASI.
Namun sebaiknya, obat ini tidak digunakan oleh ibu menyusui. Berkonsultasilah dengan dokter.
Penyakit Terkait
Berikut penyakit terkait yang biasanya diberikan obat Cyproheptadin.
- Alergi
- Migrain
- Urtikaria
- Rhinitis Alergi
Rekomendasi Obat Sejenis
Obat yang memiliki fungsi sama dengan Cyproheptadin yaitu:
Selain tanya dokter lewat chat, kamu bisa konsultasi tatap muka langsung dengan dokter pilihanmu di fasilitas kesehatan terdekat di layanan Buat Janji KlikDokter. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu, ya!
[HNS/NM]