Dexaharsen
Golongan |
Obat Keras |
Kategori Obat |
Antihistamin Kortikosteroid |
Dikonsumsi Oleh |
Dewasa dan anak >6 tahun |
Bentuk Obat |
Injeksi dan Tablet |
Dexaharsen untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: pada trimester kedua dan ketiga Kategori D: pada trimester pertama Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Obat hanya dapat diberikan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada potensi risiko pada janin. Peringatan Menyusui: Kandungan Dexaharsen dapat terserap ke dalam ASI dan memengaruhi produksi ASI. Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat ini. |
Pengertian Dexaharsen
Dexaharsen adalah sediaan obat dengan kandungan zat aktif dexamethasone.
Dexamethasone sendiri merupakan obat antihistamin golongan kortikosteroid. Mereka efektif untuk mencegah peradangan dan menekan imun tubuh (imunosupresan).
Cara kerja Dexaharsen adalah dengan menekan produksi histamin, pemicu gejala alergi, seperti gatal-gatal, ruam merah, dan urtikaria.
Tersedia dalam bentuk injeksi dan tablet, simak penjelasan lengkap mengenai Dexaharsen obat apa di bawah ini.
Keterangan Dexaharsen
1. Dexaharsen Kaplet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antihistamin kortikosteroid
- Kandungan: dexamethasone 0.5 mg; dexamethasone 0.75 mg
- Kemasan: boks, 25 strip @10 kaplet; botol plastik @100 kaplet
- Farmasi: Harsen
- Harga Dexaharsen: Rp2.500/strip
2. Dexaharsen Injeksi dalam Ampul
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antihistamin kortikosteroid
- Kandungan: dexamethasone 5 mg/ml
- Kemasan: boks, 1 strip @5 ampul @1 ml
- Farmasi: Harsen
- Harga Dexaharsen injeksi dalam ampul: -
3. Dexaharsen Injeksi dalam Vial
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: Hormon Kortikosteroid
- Kandungan: Dexamethasone 5 mg/ml
- Kemasan: boks, 1 vial @10 ml
- Farmasi: Harsen
- Harga Dexaharsen injeksi dalam vial: -
Artikel lainnya: Alergi Bisa Bikin Sesak Napas, ini Sebabnya
Kegunaan Dexaharsen
Manfaat Dexaharsen adalah untuk mengatasi peradangan, gejala alergi, dan penyakit lain yang responsif terhadap glukokortikoid.
Dosis dan Aturan Pakai Dexaharsen
Dexaharsen termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah anjuran umumnya.
Tujuan: mengatasi radang dan alergi
Bentuk: kaplet
- Dosis awal: diberikan dosis 0.75 - 9 mg per hari, diminum 2-4 kali sehari tergantung keparahan penyakit
- Penyakit ringan: diberikan dosis < 0.75 mg
- Penyakit berat: diberikan dosis > 9 mg
Tujuan: syok
Bentuk: injeksi
- Dewasa: 1,67-5 mg/kg berat badan secara perlahan selama beberapa menit. Pemberian dapat diulang dalam 2-6 jam sampai kondisinya stabil dan biasanya hingga 72 jam
Atau, dosis awal dapat dilanjutkan dengan infus berkelanjutan 2,5 mg/kg berat badan per 24 jam. Diberikan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah)
- Anak: 167-333 mcg/kg berat badan setiap hari. Diberikan melalui injeksi intravena
Tujuan: edema serebral yang disebabkan oleh keganasan
Bentuk: injeksi
- Dosis awal: 8,3 mg diberikan melalui injeksi intravena. Dilanjutkan dengan 3,3 mg melalui injeksi intramuskular (otot) 6 jam sampai gejala mereda
- Dosis dapat dikurangi setelah 2-4 hari dan secara bertahap. Hentikan pemberian selama 5-7 hari
Tujuan: neoplasma berulang atau tidak dapat dioperasi
Bentuk: injeksi
- Dosis pemeliharaan: 1,7 mg diberikan 2-3 kali sehari. Diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau melalui injeksi intramuskular
Tujuan: anti-inflamasi atau imunosupresi
Bentuk: injeksi
- Dosis awal: 0,4-20 mg/hari tergantung pada kondisi. Dosis dapat dipertahankan atau disesuaikan sampai respons yang memuaskan tercapai.
Infus dapat diberikan melalui injeksi intravena maupun intramuskular
Artikel lainnya: Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Sakit Radang Tenggorokan
Cara Menggunakan Dexaharsen
- Ikuti petunjuk dokter dan juga informasi yang tertera pada pada kemasan obat sebelum menggunakan Dexaharsen
- Sediaan tablet sebaiknya dikonsumsi sesudah makan, untuk mencegah sakit pada lambung
- Untuk menghindari lupa minum obat, sebaiknya konsumsi Dexaharsen di jam yang sama. Jika terlewat satu dosis obat, segera minum jika jeda dengan dosis berikutnya masih jauh. Abaikan saja jika waktu minum selanjutnya sudah dekat
- Untuk sediaan injeksi, pemberian obat harus dilakukan oleh tenaga medis profesional
Cara Penyimpanan Dexaharsen
Simpan Dexaharsen pada suhu di bawah 25°C. Pastikan kondisi tidak lembap, tidak terpapar sinar matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Dexaharsen
Efek samping Dexaharsen yang mungkin terjadi, antara lain:
- Lemah otot
- Osteoporosis
- Tukak peptik (luka pada lambung yang menyebabkan keluhan sakit mag)
- Gangguan penyembuhan luka
- Keringat berlebih
- Sakit kepala
- Gangguan siklus haid
Overdosis Dexaharsen
Umumnya, gejala overdosis obat yang mengandung deksametason adalah reaksi anafilaksis dan hipersensitivitas.
Segera bawa pasien dengan gejala overdosis ke fasilitas kesehatan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi Dexaharsen
Hindari penggunaan Dexaharsen pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap komponen obat ini
- Infeksi aktif yang tidak diobati
- Tukak lambung
- Gangguan sistem kardiovaskular
- Baru menerima imunisasi vaksin hidup
- Mengonsumsi alkohol dan merokok
- Tuberkulosis yang sedang rutin diterapi anti-TB
Interaksi Obat Dexaharsen dengan Obat Lain
Berikut beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi ketika digunakan bersama Dexaharsen:
- Menaikkan risiko dari hipokalemia ketika digunakan bersama obat yang dapat menipiskan kalium, seperti amphotericin B dan diuretic loop
- Mengurangi efisiensi dari isoniazid, salisilat, vaksin, dan toxoid
- Menaikkan aktivitas dexamethasone dan cyclosporin ketika digunakan bersamaan
- Penggunaan bersamaan dengan aspirin atau etanol dapat menyebabkan gangguan pencernaan
Artikel lainnya: Mengapa Kulit Semakin Terasa Gatal Saat Digaruk?
Peringatan dan perhatian
- Hindari menggunakan Dexaharsen jika kamu punya riwayat alergi terhadap obat golongan kortikosteroid
- Informasikan dokter jika kamu adalah orang dengan riwayat:
- Diabetes
- Hipertensi
- Glaukoma
- Osteoporosis
- Apabila dalam waktu dekat akan melakukan vaksinasi, sebaiknya hindari penggunaan Dexaharsen, karena bisa menurunkan efektivitas vaksin
- Informasikan juga jika kamu sedang menderita gagal jantung kongestif, liver, penyakit tiroid, masalah pembekuan darah, gangguan saluran cerna, TBC, dan herpes
- Beritahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, baik obat kimia atau suplemen, termasuk obat-obatan antinyeri golongan NSAID
- Hindari minum alkohol selama menjalani terapi dengan Dexaharsen
- Dexaharsen tidak dianjurkan bagi ibu hamil trimester pertama karena bayi yang baru lahir mungkin berisiko hipoadrenalisme
- Pada pemakaian jangka panjang, dosis obat harus diturunkan secara bertahap (tappering off) untuk menghindari risiko sindrom putus obat
- Dexaharsen tidak dianjurkan bagi anak <6 tahun. Pantau pertumbuhan dan perkembangan anak yang memakai obat ini dalam jangka panjang
- Beri tahu mengenai dokter kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau risiko yang tidak diinginkan lainnya
Kategori Kehamilan
Dexaharsen masuk dalam kategori C untuk ibu hamil trimester kedua dan ketiga.
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Pada trimester pertama, Dexaharsen masuk kategori D. Yakni, terdapat bukti yang munjukkan risiko pada janin manusia.
Obat hanya dapat diberikan apabila keuntungan yang didapat lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Kehamilan
Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Dexaharsen dapat ikut terserap ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum ibu menyusui mengonsumsi obat ini.
Penyakit Terkait
- Alergi
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
- Urtikaria
- Radang
Rekomendasi Obat Sejenis Dexaharsen
- Vienazio
- Indexon
- Carbidu
- Dexanel
- Ermethasone
- Cortidex
- Dexamethasone
Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter sekarang. Jangan tunggu sakit, ya!
[HNS/NM]
ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Deksametason
Klikdokter (2022). Dexamethasone (https://www.klikdokter.com/obat-antiinflamasi/dexamethasone)
MIMS Indonesia (2022) Dexamethasone (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexamethasone?mtype=generic)
Gunawan SG dkk (2016) Farmakologi dan terapi edisi 6. Badan Penerbit FKUI
Sophia Entringer (2022) Dexamethasone (https://www.drugs.com/dexamethasone.html)