Pengertian
Durocort adalah obat berbentuk sirup dan tablet yang diproduksi oleh Pharos Indonesia dan didaftarkan oleh Prima Medica Lab. Durocort mengandung betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate. Durocort digunakan untuk mengobati alergi yang parah, seperti asma, angioedema (pembengkakan di bawah kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi), dermatitis atopik (peradangan kulit yang disertai dengan rasa gatal), mata dan hidung berair.
Keterangan
- Durocort Sirup
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi:Antihistamin dan Antialergi
- Kandungan: Betamethasone 0.25 mg, dexchlorpheniramine maleate 2 mg
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 60 ml
- Farmasi: Pharos Indonesia/ Prima Medica Lab
- Durocort Tablet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi:Antihistamin dan Antialergi
- Kandungan: Betamethasone 0.25 mg, dexchlorpheniramine maleate 2 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Pharos Indonesia/ Prima Medica Lab
Kegunaan
Durocort digunakan untuk mengatasi gejala alergi.
Dosis & Cara Penggunaan
Durocort merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan durocort juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
- Durocort Sirup
- Anak usia 2-6 tahun: ¼-½ sendok takar (1.25 ml-2.5 ml), diminum 3 kali sehari. Maksimal 15 ml per hari
- Anak usia 6-12 tahun: ½ sendok takar (2.5 ml), diminum 3 kali sehari. Maksimal 20 ml per hari
- Anak usia > 12 tahun dan Dewasa: 1-2 sendok takar (5-10 ml), diminum 3 kali sehari. Maksimal : 40 ml per hari.
- Durocort Tablet
- Anak usia 6-12 tahun: ½ tablet, diminum 3 kali sehari.
- Anak usia > 12 tahun dan Dewasa: 1-2 tablet, diminum 3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, ditempat yang kering.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Durocort yang mungkin terjadi adalah:
- Mual, muntah
- Diare, sembelit
- Ruam
- Gatal
- Gangguan pernapasan
- Gangguan persendiaan
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang hipersensitif terhadap komponen yang terkandung dalam produk.
- Tukak lambung
- Infeksi jamur sistemik
- Bayi baru lahir dan prematur
Interaksi Obat
Durocort tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat-obat berikiut ini:
- Fenobarbital, fenitoin, rifampisin, efedrin
- Diuretik Kalium
- Amfoterisin B
- Glikosida jantung
- Kumarin
- Aspirin
- Obat anti inflamasi
- Alkohol
- Golongan MAOI