Obat Alergi

Hufadextamin

Hufadextamine digunakan untuk meredakan gejala alergi yang disertai peradangan. Apa saja kandungannya? Ketahui informasi selengkapnya di sini.

Hufadextamin

Hufadextamin

Golongan

Obat Keras

Kategori Obat

Antialergi dan Kortikosteroid

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak 

Bentuk Obat

Kaplet

Hufadextamin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kategori C (pada trimester pertama): Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Kategori D (pada trimester kedua dan ketiga): Terdapat bukti yang menunjukkan risiko pada janin manusia, namun obat dapat diberikan apabila keuntungan yang didapat lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Hufadextamin terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Hufadextamin

Hufadextamin adalah sediaan obat yang mengandung kombinasi dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate sebagai zat aktifnya.

Hufadextamine digunakan untuk mengatasi alergi yang memerlukan kortikosteroid sebagai pereda peradangan, seperti rhinitis alergi, asma bronkial kronis yang berat, alergi obat, konjungtivitis, keratitis, serta peradangan lainnya.

Dexamethasone yang terkandung dalam Hufadextamin merupakan salah satu jenis obat golongan kortikosteroid, yaitu antiinflamasi yang berperan dalam mengurangi atau menekan proses peradangan.

Sedangkan, kandungan dexchlorpheniramine maleate meredakan gejala alergi yang terjadi pada tubuh.

Artikel Lainnya: Alergi Bisa Bikin Sesak Napas, Ini Sebabnya

Keterangan Hufadextamin

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antialergi dan kortikosteroid
  • Kandungan Hufadextamin: Dexamethasone 0,5 mg, dexchlorpheniramine maleate 2 mg
  • Kemasan: Box, strip @10 kaplet
  • Farmasi: Gratia Husada Farma
  • Harga Hufadextamin Kaplet: Rp4.500–Rp16.500 per strip

Kegunaan Hufadextamin

Hufadextamin digunakan untuk mengobati alergi yang disertai peradangan yang responsif terhadap golongan obat kortikosteroid, seperti:

Dosis & Cara Penggunaan Hufadextamin

Hufadextamin merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter. Dosis Hufadextamin bervariasi, bergantung pada penyakit dan kondisi pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tujuan: Alergi yang disertai peradangan yang responsif terhadap kortikosteroid

Bentuk: Kaplet

  • Dewasa dan anak >12 tahun: 1–2 kaplet diberikan 4 kali sehari.
  • Anak-anak 6–12 tahun: ½ kaplet diberikan 3–4 kali sehari.

Cara Menggunakan

  • Gunakan Hufadextamin sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
  • Hufadextamin tablet dapat digunakan setelah makan. Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
  • Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Artikel Lainnya: Benarkah Alergi Bisa Akibatkan Badan Lemas?

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.
  • Simpan Hufadextamin pada suhu ruang berkisar 15–25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindungi dari cahaya matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.
  • Jangan simpan di tempat lembap seperti kamar mandi.
  • Jangan simpan di freezer.

Efek Samping Hufadextamin

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Hufadextamin, yaitu:

  • Gangguan menstruasi
  • Hambatan pertumbuhan
  • Peningkatan nafsu makan
  • Gangguan pencernaan
  • Sulit buang air kecil
  • Retensi cairan dan garam
  • Pusing
  • Penglihatan kabur
  • Osteonekrosis
  • Kelemahan otot
  • Infeksi sistemik
  • Vertigo

Overdosis

Gejala overdosis obat Hufadextamin yang dapat muncul, yakni:

  • Reaksi anafilaksis, seperti gatal hingga timbul rasa terbakar, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
  • Lemah otot
  • Batuk berdarah
  • Denyut jantung terlalu cepat atau lemah
  • Tidak sadarkan diri

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila mengalami gejala tersebut. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Interaksi Obat Hufadextamin dengan Obat Lainnya

Beri tahu dokter mengenai semua obat-obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Hufadextamin dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Hufadextamin sirup atau kaplet. Maka, kamu perlu memberi tahu dokter semua yang sedang atau kamu konsumsi, baik obat kimiawi, herbal, maupun vitamin.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Hufadextamin. Namun, terapi tetap disesuaikan bergantung pada kondisimu.

Peringatan dan Perhatian

  • Ikuti semua saran dan instruksi dokter. Baca anjuran yang terdapat pada kemasan.
  • Jangan gunakan obat ini apabila kamu sedang terinfeksi jamur di bagian tubuh mana pun.
  • Steroid dapat melemahkan imun tubuh, sehingga akan lebih mudah kamu terserang infeksi.
  • Beri tahu dokter tentang infeksi yang kamu alami beberapa minggu yang lalu, terutama:
  • Informasikan dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
  • Obat yang mengandung kortikosteroid tidak dianjurkan bagi wanita hamil trimester pertama karena kemungkinan bayi yang baru lahir menderita gejala hipoadrenalisme.
  • Tidak dianjurkan bagi ibu menyusui karena kemungkinan kortikosteroid diekskresikan melalui air susu ibu.
  • Pada pemakaian jangka panjang, dosis obat ini harus diturunkan secara bertahap (tapering off).
  • Tidak dianjurkan pada anak-anak di bawah 6 tahun. Perhatikan dengan hati-hati penggunaan obat yang memakai kortikosteroid dalam jangka panjang bagi anak-anak dan bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
  • Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, dalam persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.

Artikel Lainnya:Alergi Bisa Bikin Sesak Napas, ini Sebabnya

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif pada salah satu kandungan Hufadextamin
  • Tukak lambung
  • Osteoporosis
  • Psikosis atau psikoneurosis berat
  • Tuberkulosis aktif
  • Infeksi akut
  • Baru menerima vaksin hidup

Kategori Kehamilan

Kategori C (pada trimester kedua dan ketiga): Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Kategori D (pada trimester pertama): Terdapat bukti yang menunjukkan risiko pada janin manusia. Namun, Hufadextamin untuk ibu hamil dapat diberikan apabila keuntungan yang didapat lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan bergantung pada kondisi kehamilan kamu. 

Perlu diingat, terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Hufadextamin terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

  • Alergi
  • Asma
  • Asma bronkial
  • Rhinitis alergi
  • Dermatitis
  • Keratitis 
  • Hay fever

Rekomendasi Obat Sejenis

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Jangan lupa untuk hindari rokok dan #JagaSehatmu selalu.

Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.

[HNS/NM]

Obat Alergi
  • Brande Lauren (2022) Steroid Overdose
  • Gunawan SG dkk (2016) Farmakologi dan terapi edisi 6. Badan penerbit FKUI
  • Informasi spesialite Obat Indonesia Volume 53 (2021) Hufadexta-M
  • MIMS Indonesia (2022) Alegi