Obat Alergi

Interhistin

Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm, 31 Jan 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Interhistin dapat membantu meredakan gejala alergi. Namun, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Apa saja? Simak penjelasannya di sini.

Interhistin

Interhistin

Golongan:

Obat Keras (Perlu Resep Dokter)

Kategori Obat:

Antihistamin

Dikonsumsi oleh:

Dewasa dan Anak

Bentuk obat:

Sirup dan Tablet

Interhistin untuk ibu hamil dan menyusui:

Kategori C: Gunakan dengan hati-hati jika manfaatnya lebih besar daripada risiko.

Peringatan Menyusui: Ibu menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter dahulu.

Pengertian

Alergi terjadi ketika tubuh kita merespons berlebihan suatu paparan. Gejalanya dapat meliputi bersin, hidung tersumbat, ruam, dan gatal-gatal.

Untuk meredakannya, obat Interhistin bisa membantu Anda. 

Interhistin adalah obat yang mengandung mebhydrolin, senyawa yang dapat mencegah efek dari histamin. 

Zat alami inilah yang menyebabkan munculnya reaksi alergi.

Bila Anda diresepkan dokter Interhistin, simak info lengkapnya di sini.

Keterangan

1. Interhistin Sirup

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antihistamin
  • Kandungan: Mebhydrolin 50 mg
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @60 ml
  • Farmasi: Interbat
  • Harga Interhistin Sirup: Rp28.000 - Rp70.000/botol

2. Interhistin Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antihistamin
  • Kandungan: Mebhydrolin 50 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Boks, 10 strip @10 tablet
  • Farmasi: Interbat
  • Harga Interhistin Tablet: Rp8.000 - Rp18.000/strip

Artikel Lainnya: Cara Efektif Mengatasi Hidung Tersumbat

Kegunaan

Obat Interhistin digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti hay fever, urtikaria, rinitis alergi, dan gigitan serangga.

Dosis dan Aturan Pakai

Interhistin termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dokter. 

Dosis Interhistin secara umum adalah sebagai berikut.

Tujuan: Alergi

Bentuk: Tablet, sirup

  • Dewasa: 100-300 mg per hari
  • Anak usia kurang dari 2 tahun: 50-100 mg per hari
  • Anak usia 2-5 tahun: 50 - 150 mg per hari
  • Anak usia 5 -10 tahun: 100-200 mg per hari
  • Anak usia lebih dari 10 tahun: 100-300 mg per hari

Cara Menggunakan

Ikuti petunjuk penggunaan yang sudah dijelaskan oleh dokter atau apoteker. Anda tidak boleh mengurangi atau bahkan menambah dosis.

Sebaiknya dikonsumsi selama makan atau segera setelah makan.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu ruangan, di bawah 25 derajat Celsius. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Artikel Lainnya: Daftar Penyakit yang Ditandai dengan Flu dan Ruam Kulit

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi interhistin adalah:

  • mulut kering
  • penglihatan kabur
  • konstipasi (sembelit)
  • mual
  • muntah
  • diare
  • mudah berkeringat
  • tremor (bergetar pada bagian tubuh)
  • gangguan tidur
  • depresi
  • hipotensi (tekanan darah lebih rendah dari pada batas normal)

Apabila Anda mengalami salah satu efek samping di atas menetap atau bertambah parah, segera konsultasikan ke dokter.

Overdosis

Selalu perhatikan dosis yang sudah dianjurkan dokter. Jangan konsumsi berlebihan.

Jika terjadi overdosis dan timbul gejala kesulitan bernapas atau pingsan, segera bawa ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Kontraindikasi

Jangan gunakan obat Interhistin pada kondisi berikut:

  • hipersensitif terhadap mebhydrolin
  • bayi prematur dan neonatus
  • asma akut

Artikel Lainnya: Cara Terbaik Mengatasi Dermatitis Seboroik

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obatan yang berpotensi menimbulkan interaksi jika digunakan bersama dengan Interhistin:

  • alkohol atau depresan susunan saraf pusat lainnya
  • monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), atropin, Tricyclic antidepressants (TCAs)
  • antibiotik aminoglikosida

Beritahu dokter obat-obat yang sedang Anda konsumsi, baik itu obat resep, non-resep, suplemen, maupun herbal.

Peringatan dan Perhatian

Jika Anda mengalami kondisi berikut, beritahukan kepada dokter:

  • kondisi-kondisi yang tercantum pada ‘kontraindikasi’
  • glaukoma sudut tertutup
  • retensi urine
  • hiperplasia prostat atau obstruksi pyloroduodenal
  • epilepsi
  • sedang hamil atau menyusui

Obat keras tersebut dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Hindari melakukan aktivitas tersebut bila masih dalam pengaruh obat,

Kategori Kehamilan

Interhistin masuk dalam kategori C, yakni penelitian pada hewan menunjukkan risiko. 

Penelitian pada manusia tidak tersedia atau penelitian pada hewan maupun manusia tidak dilakukan. 

Peringatan Kehamilan

Obat ini harus digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil. Interhistin hanya dikonsumsi jika manfaatnya lebih besar daripada risiko. 

Ibu hamil wajib berkonsultasi dulu dengan dokter, ya.

Artikel Lainnya: Mata Merah, Akibat Alergi atau Faktor Lain?

Peringatan Menyusui

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat Interhistin.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Dapatkan kabar kesehatan terbaru dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

  • Science Direct. Diakses 2021. Dimetindene
  • MIMS Indonesia. Diakses 2021. Mebhydrolin.
  • Pusat Informasi Obat Nasional. Diakses 2021. Mebidrolin Napadisilat.