Loratadine
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Antihistamin dan antialergi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Tablet, sirup |
Loratadine untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B : Obat boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Peringatan Menyusui: Loratadine dapat terserap ke dalam ASI. Komunikasikan terlebih dahulu kepada dokter. |
Merek Dagang
Sirup: Omellegar, Lotagen, Lorihis, Alloris, Miratadin, Anhissen, Imunex, Claritin.
Tablet: Lorhis, Inalergi, Lorahistin, Allohex, Inversyn, Gradine, Clarixin.
Pengertian
Pada sebagian orang, cuaca, debu atau serbuk bunga bisa menyebabkan keluhan alergi, seperti gatal, hidung berair, pilek, dan bersin.
Hal ini terjadi karena produksi histamin di tubuh meningkat hingga menyebabkan munculnya reaksi alergi.
Untuk mengatasinya, dokter dapat meresepkan obat antihistamin. Salah satu contohnya Loratadine.
Loratadine adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi gejala rhinitis alergi (iritasi di lapisan dalam hidung), yang ditandai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat, pilek.
Mereka bekerja dengan menghambat produksi histamin, yaitu zat yang diproduksi tubuh untuk menimbulkan reaksi alergi.
Dapatkan info lengkap soal Loratadine obat apa di sini.
Keterangan
1. Loratadine Sirup
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antihistamin, antialergi
- Kandungan: Loratadine 5 mg/5 ml
- Kemasan: Botol @60 ml
- Farmasi: Hexpharm Jaya; Pratapa Nirmala; Bernofarm
- Harga Loratadine Sirup: Rp2.500 - Rp14.000/strip
2. Loratadine Tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antihistamin, antialergi
- Kandungan: Loratadine 10 mg
- Bentuk: Tablet
- Farmasi: Hexpharm Jaya; Pratapa Nirmala; Bernofarm
- Harga Loratadine Tablet: Rp3.500 – Rp4.700/strip
Artikel Lainnya: Anda Bersin Terus-menerus? Mungkin ini Penyebabnya
Kegunaan
Manfaat loratadine adalah untuk mengatasi alergi.
Dosis dan Aturan Pakai
Loratadine merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
Tujuan: mengatasi alergi
Bentuk: sirup
- Dewasa: diminum 2 kali sehari 1 sendok takar (5 ml) atau 2 sendok takar (10 ml) 1 kali sehari.
- Anak usia 2-12 tahun dengan BB >30 kg: 2 sendok takar (10 ml) sekali sehari.
Tujuan: mengatasi alergi
Bentuk: tablet
- Dewasa: diminum 1 kali sehari 1 tablet.
- Anak usia 2-12 tahun dengan BB <30 kg: ½ tablet sekali sehari.
- Anak usia 2-12 tahun dengan BB >30 kg: 1 tablet, diminum 1 kali sehari.
Cara Menggunakan
- Gunakan Loratadine sesuai petunjuk dokter dan informasi yang tertera pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis.
- Loratadine merupakan obat alergi yang digunakan dalam jangka pendek. Hentikan penggunaan obat dan konsultasikan kembali ke dokter jika keluhan alergi tak membaik dalam 3 hari.
- Loratadine bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Agar tidak lupa, konsumsi obat pada waktu yang sama setiap hari. Apabila lupa satu dosis, segera konsumsi begitu ingat apabila jeda dengan dosis selanjutnya tidak terlalu dekat. Abaikan dosis yang tertinggal jika jaraknya sudah dekat.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ini pada suhu antara 20-25 derajat Celsius. Hindari suhu panas, cahaya, dan kelembapan.
Artikel Lainnya: Inilah Faktor Penyebab Flu Lama Sembuh
Efek Samping
Efek samping penggunaan Loratadine yang mungkin timbul adalah:
Overdosis
Konsumsi obat ini sesuai dosis. Bila berlebihan, overdosis Loratadine dapat memicu gejala:
- mengantuk
- denyut jantung di atas normal
- mengantuk
- sakit kepala
Bila kamu mengalami gejala di atas, segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat ini pada orang dengan masalah hipersensitif pada Loratadine.
Interaksi Obat
Dapat meningkatkan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan dengan ketoconazole, fluconazole, erythromycin, clarithromycin, cimetidine.
Peringatan dan Perhatian
Beri tahukan dokter jika kamu memiliki riwayat:
- gagal hati
- gagal ginjal
- dan epilepsi
Informasikan ke dokter jika kamu sedang menggunakan obat-obatan lain baik kimiawi ataupun herbal.
Informasikan ke dokter jika kamu berencana melakukan tes alergi selama menjalani pengobatan dengan loratadin, karena dapat mempengaruhi hasil tes tersebut.
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol bersama dengan konsumsi Loratadine, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi Loratadine, karena bisa menyebabkan pusing dan kantuk.
Artikel Lainnya: Mengobati Biduran dengan Lidah Buaya, Efektifkah?
Kategori Kehamilan
Loratadine masuk dalam kategori B. Yakni, pada studi menggunakan hewan reproduksi tidak menunjukkan adanya risiko pada janin.
Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat lebih besar dibandingkan risikonya. Informasikan ke dokter sebelum kamu mengonsumsi obat ini.
Peringatan Menyusui
Karena obat ini dapat terserap ke dalam ASI, komunikasikan terlebih dahulu kepada dokter jika kamu akan mengonsumsi Loratadine saat menyusui.
Penyakit Terkait
- Rinitis Alergi
- Biduran
Rekomendasi Obat Sejenis
Konsultasikan masalah kesehatan kamu di layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)
- ISO Indonesia (2018). Loratadine.
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Loratadine.
- Pionas BPOM. Diakses 2022. Loratadine.
- ISO Farmakoterapi (2013). Antihistamin.